26.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Dishub Cek Kesiapan Angkutan Lebaran

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
POS PENGAMANAN_Beberapa polisi bersenjata berjaga-jaga di depan pos pengamanan arus mudik 2017 Jalan Stasiun Besar Medan, Selasa (20/6) Jelang arus mudik Polisi dan TNI mulai berjaga-jaga di beberapa pos pengamanan yang ada di kota medan.

SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan melalukan berbagai persiapan dalam mengamankan arus mudik lebaran tahun ini. Kepala Dishub Medan Renward Parapat mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dishub provinsi dan Balai Perhubungan Darat. Secara global dan seperti tahun-tahun sebelumnya, arus mudik dimulai pada H-7 lebaran.

“Persiapan yang dilakukan bersama forum lalu lintas Kota Medan, dan telah dilakukan dimulai pada terminal-terminal, salah satunya Terminal Amplas. Dalam persiapan ini, kita melakukan pengecekan-pengecekan masalah kondisi kesiapan fisik kendaraan umum yang digunakan untuk angkutan lebaran. Misalnya, kondisi mesin, rem dan lain sebagainya,” kata Renward yang dihubungi, Jumat (1/6).

Menurut Renward, kesiapan angkutan lebaran menjadi faktor yang sangat penting di samping pengemudi atau sopirnya. Hal ini menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas hingga kelancaran arus. Sebab, bukan tidak mungkin ketika kendaraan angkutan mudik mogok maka dapat menjadi sumber kemacetan.

“Bagi masyarakat yang ingin mudik menggunakan kendaraan pribadi, diimbau benar-benar memperhatikan kondisi kendaraannya. Jangan sampai kendaraan yang digunakan tidak dicek terlebih dahulu atau kurang sehat hingga mengakibatkan kecelakaan di jalan raya,” tuturnya.

Diutarakan dia, tak hanya kesiapan fisik angkutan lebaran, pihaknya juga melakukan persiapan dengan menertibkan titik-titik yang menjadi sumber kemacetan pada jalur yang kerap digunakan untuk mudik seperti Jalan Sisingamangaraja. Karena, di jalan tersebut banyak terdapat pusat keramaian hingga pool bus yang mengangkut penumpang untuk mudik.

“Saya berharap, ketika masa mudik lebaran telah dimulai maka tidak terjadi kemacetan Artinya, jangan sampai kendaraan menumpuk cukup banyak hingga berdampak menghambat arus lalu lintas terutama bagi para pemudik,” cetusnya.

Ia mengaku, akan memaksimalkan personelnya dalam rangka kelancaran arus lalu-lintas, termasuk di kawasan Titi Kuning yang sedang dalam proses pengerjaan underpass. “Garda terdepan dalam rangka persiapan mudik lebaran adalah Dishub Provinsi Sumut. Tapi begitu, tetap kita bekerja sama dan berkoordinasi demi kelancaran arus mudik,” ucapnya.

Lebih jauh Renward mengatakan untuk mengantisipasi kecelakaan saat arus mudik jelang lebaran, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada semua sopir bus yang berangkat dari Medan. Bila didapati ada sopir yang memiliki kesehatan kurang baik atau dalam keadaan mabuk, maka tidak diberikan izin untuk mengendarai busnya.

“Sama seperti tahun lalu, kita akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk membuat posko kesehatan di Terminal Amplas dan Pinang Baris. Posko itu akan didirikan mulai H-7 Lebaran. Para sopir akan kita periksa kesehatannya,” bebernya.

Dia menambahkan, padatnya arus mudik menjadi penyebab meningkatnya kecelakaan lantaran banyak sopir membawa kendaraannya dengan ugal-ugalan karena mengejar penumpang. “Kita tidak ingin kejadian seperti itu terjadi. Karena itu, setiap bus yang berangkat dari dua terminal itu, akan kita periksa sopirnya,” pungkasnya. (bbs/prn/ris/adz)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
POS PENGAMANAN_Beberapa polisi bersenjata berjaga-jaga di depan pos pengamanan arus mudik 2017 Jalan Stasiun Besar Medan, Selasa (20/6) Jelang arus mudik Polisi dan TNI mulai berjaga-jaga di beberapa pos pengamanan yang ada di kota medan.

SUMUTPOS.CO – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan melalukan berbagai persiapan dalam mengamankan arus mudik lebaran tahun ini. Kepala Dishub Medan Renward Parapat mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dishub provinsi dan Balai Perhubungan Darat. Secara global dan seperti tahun-tahun sebelumnya, arus mudik dimulai pada H-7 lebaran.

“Persiapan yang dilakukan bersama forum lalu lintas Kota Medan, dan telah dilakukan dimulai pada terminal-terminal, salah satunya Terminal Amplas. Dalam persiapan ini, kita melakukan pengecekan-pengecekan masalah kondisi kesiapan fisik kendaraan umum yang digunakan untuk angkutan lebaran. Misalnya, kondisi mesin, rem dan lain sebagainya,” kata Renward yang dihubungi, Jumat (1/6).

Menurut Renward, kesiapan angkutan lebaran menjadi faktor yang sangat penting di samping pengemudi atau sopirnya. Hal ini menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas hingga kelancaran arus. Sebab, bukan tidak mungkin ketika kendaraan angkutan mudik mogok maka dapat menjadi sumber kemacetan.

“Bagi masyarakat yang ingin mudik menggunakan kendaraan pribadi, diimbau benar-benar memperhatikan kondisi kendaraannya. Jangan sampai kendaraan yang digunakan tidak dicek terlebih dahulu atau kurang sehat hingga mengakibatkan kecelakaan di jalan raya,” tuturnya.

Diutarakan dia, tak hanya kesiapan fisik angkutan lebaran, pihaknya juga melakukan persiapan dengan menertibkan titik-titik yang menjadi sumber kemacetan pada jalur yang kerap digunakan untuk mudik seperti Jalan Sisingamangaraja. Karena, di jalan tersebut banyak terdapat pusat keramaian hingga pool bus yang mengangkut penumpang untuk mudik.

“Saya berharap, ketika masa mudik lebaran telah dimulai maka tidak terjadi kemacetan Artinya, jangan sampai kendaraan menumpuk cukup banyak hingga berdampak menghambat arus lalu lintas terutama bagi para pemudik,” cetusnya.

Ia mengaku, akan memaksimalkan personelnya dalam rangka kelancaran arus lalu-lintas, termasuk di kawasan Titi Kuning yang sedang dalam proses pengerjaan underpass. “Garda terdepan dalam rangka persiapan mudik lebaran adalah Dishub Provinsi Sumut. Tapi begitu, tetap kita bekerja sama dan berkoordinasi demi kelancaran arus mudik,” ucapnya.

Lebih jauh Renward mengatakan untuk mengantisipasi kecelakaan saat arus mudik jelang lebaran, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada semua sopir bus yang berangkat dari Medan. Bila didapati ada sopir yang memiliki kesehatan kurang baik atau dalam keadaan mabuk, maka tidak diberikan izin untuk mengendarai busnya.

“Sama seperti tahun lalu, kita akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk membuat posko kesehatan di Terminal Amplas dan Pinang Baris. Posko itu akan didirikan mulai H-7 Lebaran. Para sopir akan kita periksa kesehatannya,” bebernya.

Dia menambahkan, padatnya arus mudik menjadi penyebab meningkatnya kecelakaan lantaran banyak sopir membawa kendaraannya dengan ugal-ugalan karena mengejar penumpang. “Kita tidak ingin kejadian seperti itu terjadi. Karena itu, setiap bus yang berangkat dari dua terminal itu, akan kita periksa sopirnya,” pungkasnya. (bbs/prn/ris/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/