25.6 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Siti Naisah Simbolon, Calon Haji Pertama dari Kabupaten Samosir

Untuk doa khusus yang hendak dipanjatkan di Tanah Suci, wanita yang tinggal di Desa Turbuk Sagala, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir itu mengaku ingin mendoakan agar keimanan Muslim di Samosir Semakin kuat dan lebih mencintai Allah daripada dunia. Begitu juga untuk hubungan silaturahmi Muslim dan non-Muslim di Samosir, agar tetap erat dan terjaga dengan baik.

Sebelum mengakhiri, Siti mengaku jika sebelum berangkat, dirinya juga sempat membuat acara selamatan, mengundang Umat Muslim dari tiga masjid di Samosir, serta tetangganya, baik Muslim dan juga non-Muslim. Disebutnya, Pemerintah Kabupaten Samosir, memberangkatkan dan mengantar dirinya dengan lima mobil hingga ke Asrama Haji Medan.

“Kalau sumbangan, ada juga diberi Pak Sekda kemarin. Namun jika sumbangan dari yang lainnya juga, nggak usahlah ya,” tandas Siti.

Sementara itu Kabag Kesejahteraan Sosial Pemkab Samosir Maden Simbolon mengaku bangga akhirnya ada jamaah haji dari Pemkab Samosir yang menunaikan ibadah haji, karena semenjak Pemkab Samosir berdiri pada tahun 2003, baru kali ini Pemkab Samosir memberangkatkan jamaah haji. Maden Simbolon mengatakan, sebagai bentuk kepedulain kepada jemaah haji, Pemkab Samosir juga telah melaksanakan acara tepung tawar jamaah haji dan mengantar jemaah haji sampai ke Asrama Haji Medan.

“Saya berharap tahun berikutnya umat Islam yang menunaikan ibadah haji dari Kabupaten Samosir semakin bertambah, dan kami terus berkoordinasi dengan Kemenag Samosir untuk terus meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji, ” ujarnya.

Sementara Kasi Dokumen dan Pendaftaran Haji Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa mengatakan, sebelumnya, Calhaj yang beralamat di Samosir, bergabung bersama jamaah calhaj asal Taput. Dijelaskan Eri, sejauh ini belum ada seksi haji di Kemenag Samosir. Dikatakannya, urusan haji masih ditangani seksi yang membidang Agama Islam.

Eri juga mengatakan, seorang calhaj Kloter I yang tertunda berangkat karena sakit cacar air, Narsinem Asmar Wiraja (58), akhirnya diberangkatkan ke Tanah Suci. Begitu juga suaminya, Dugel Mindi Midi (61) yang menunda keberangkatan, turut diberangkatkan bersama jamaah Kloter 6 Embarkasi Medan hari ini, Rabu (2/8) pagi.

Dijelaskan Eri, untuk jamaah Calhaj Kloter 6 Embarkasi sesuai data, 388 orang, terbagi dari Pematangsiantar 134, Medan 116, Simalungun 131, Tobasa 6 dan Samosir 1. Namun, Eri menyebut, yang masuk Asrama berjumlah 383 orang. Empat open manifest, tunda keberangkatan sebelum masuk Asrama dan satu tiba-tiba sakit ketika hendak masuk Asrama Haji. Disebut Eri, Calhaj yang tiba-tiba sakit itu, Calhaj asal Siantar atas nama Ruslamiah Sirait (69) warga Jalan Tanah Jawa Gang Arjuna, Siantar Utara. (ain/adz)

Untuk doa khusus yang hendak dipanjatkan di Tanah Suci, wanita yang tinggal di Desa Turbuk Sagala, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir itu mengaku ingin mendoakan agar keimanan Muslim di Samosir Semakin kuat dan lebih mencintai Allah daripada dunia. Begitu juga untuk hubungan silaturahmi Muslim dan non-Muslim di Samosir, agar tetap erat dan terjaga dengan baik.

Sebelum mengakhiri, Siti mengaku jika sebelum berangkat, dirinya juga sempat membuat acara selamatan, mengundang Umat Muslim dari tiga masjid di Samosir, serta tetangganya, baik Muslim dan juga non-Muslim. Disebutnya, Pemerintah Kabupaten Samosir, memberangkatkan dan mengantar dirinya dengan lima mobil hingga ke Asrama Haji Medan.

“Kalau sumbangan, ada juga diberi Pak Sekda kemarin. Namun jika sumbangan dari yang lainnya juga, nggak usahlah ya,” tandas Siti.

Sementara itu Kabag Kesejahteraan Sosial Pemkab Samosir Maden Simbolon mengaku bangga akhirnya ada jamaah haji dari Pemkab Samosir yang menunaikan ibadah haji, karena semenjak Pemkab Samosir berdiri pada tahun 2003, baru kali ini Pemkab Samosir memberangkatkan jamaah haji. Maden Simbolon mengatakan, sebagai bentuk kepedulain kepada jemaah haji, Pemkab Samosir juga telah melaksanakan acara tepung tawar jamaah haji dan mengantar jemaah haji sampai ke Asrama Haji Medan.

“Saya berharap tahun berikutnya umat Islam yang menunaikan ibadah haji dari Kabupaten Samosir semakin bertambah, dan kami terus berkoordinasi dengan Kemenag Samosir untuk terus meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji, ” ujarnya.

Sementara Kasi Dokumen dan Pendaftaran Haji Kanwil Kemenag Sumut, Eri Nofa mengatakan, sebelumnya, Calhaj yang beralamat di Samosir, bergabung bersama jamaah calhaj asal Taput. Dijelaskan Eri, sejauh ini belum ada seksi haji di Kemenag Samosir. Dikatakannya, urusan haji masih ditangani seksi yang membidang Agama Islam.

Eri juga mengatakan, seorang calhaj Kloter I yang tertunda berangkat karena sakit cacar air, Narsinem Asmar Wiraja (58), akhirnya diberangkatkan ke Tanah Suci. Begitu juga suaminya, Dugel Mindi Midi (61) yang menunda keberangkatan, turut diberangkatkan bersama jamaah Kloter 6 Embarkasi Medan hari ini, Rabu (2/8) pagi.

Dijelaskan Eri, untuk jamaah Calhaj Kloter 6 Embarkasi sesuai data, 388 orang, terbagi dari Pematangsiantar 134, Medan 116, Simalungun 131, Tobasa 6 dan Samosir 1. Namun, Eri menyebut, yang masuk Asrama berjumlah 383 orang. Empat open manifest, tunda keberangkatan sebelum masuk Asrama dan satu tiba-tiba sakit ketika hendak masuk Asrama Haji. Disebut Eri, Calhaj yang tiba-tiba sakit itu, Calhaj asal Siantar atas nama Ruslamiah Sirait (69) warga Jalan Tanah Jawa Gang Arjuna, Siantar Utara. (ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/