31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Lalin Jalan Aksara Kian Semraut

Disamping itu infrastruktur jalan di kawasan tersebut pun menjadi hancur, terlebih saat hujan deras turun jalan digenangi air. “Coba saya dalami dulu informasi ini, dan akan dikoordinasikan ke pimpinan,” ungkap mantan Camat Petisah itu.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan Rusdi Sinuraya, sebelumnya juga mengakui pihaknya baru akan merelokasi pedagang setelah lokasi penampungan di eks RS Martondi selesai dibangun. Sebab pembangunan pasar baru bernama Pasar Rakyat itu, memang diproyeksikan bagi eks pedagang Aksara.”Lokasi (Martondi) itu memang untuk pedagang Pasar Aksara. Makanya kita harapkan,setelah proses pembayaran lahan selesai dilakukan, pedagang bisa kita tempatkan di situ,” katanya.

Ia mengungkapkan lokasi penampungan sementara atau relokasi bagi pedagang Pasar Aksara sedang tahap transaksi pembayaran. Direncanakan, pada tahun ini relokasi tersebut akan rampung dilakukan. “Ya, tinggal tahap pembayaran saja. Sudah tidak ada masalah,” ujarnya.

Namun sayang, lahan eks RS Martondi seluas kurang lebih delapan ribu meter persegi itu, sampai kini belum menuai kata sepakat. Alhasil pembangunan Pasar Rakyat terancam molor dari target sebelumnya. Ini diakui Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKP2R) Kota Medan Samporno Pohan. “Pemilik lahan belum mau dengan harga yang ditawarkan tim appraisal kita,” katanya kepada Sumut Pos, belum lama ini.

Meski tak mengingat persis penawaran itu, dia mengaku tim appraisal sudah melakukan lobi agar lahan itu mau dilepaskan pemilik lahan. Lantaran kecocokan harga belum menemui kata sepakat, sampai kini proses transaksi urung terjadi. “Sudah ada (ketetapan) harganya sama tim appraisal. Sudah ditawarkan juga berkali-kali. Tapi memang mereka belum mau,” pungkasnya. (prn/ila)

 

Disamping itu infrastruktur jalan di kawasan tersebut pun menjadi hancur, terlebih saat hujan deras turun jalan digenangi air. “Coba saya dalami dulu informasi ini, dan akan dikoordinasikan ke pimpinan,” ungkap mantan Camat Petisah itu.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan Rusdi Sinuraya, sebelumnya juga mengakui pihaknya baru akan merelokasi pedagang setelah lokasi penampungan di eks RS Martondi selesai dibangun. Sebab pembangunan pasar baru bernama Pasar Rakyat itu, memang diproyeksikan bagi eks pedagang Aksara.”Lokasi (Martondi) itu memang untuk pedagang Pasar Aksara. Makanya kita harapkan,setelah proses pembayaran lahan selesai dilakukan, pedagang bisa kita tempatkan di situ,” katanya.

Ia mengungkapkan lokasi penampungan sementara atau relokasi bagi pedagang Pasar Aksara sedang tahap transaksi pembayaran. Direncanakan, pada tahun ini relokasi tersebut akan rampung dilakukan. “Ya, tinggal tahap pembayaran saja. Sudah tidak ada masalah,” ujarnya.

Namun sayang, lahan eks RS Martondi seluas kurang lebih delapan ribu meter persegi itu, sampai kini belum menuai kata sepakat. Alhasil pembangunan Pasar Rakyat terancam molor dari target sebelumnya. Ini diakui Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKP2R) Kota Medan Samporno Pohan. “Pemilik lahan belum mau dengan harga yang ditawarkan tim appraisal kita,” katanya kepada Sumut Pos, belum lama ini.

Meski tak mengingat persis penawaran itu, dia mengaku tim appraisal sudah melakukan lobi agar lahan itu mau dilepaskan pemilik lahan. Lantaran kecocokan harga belum menemui kata sepakat, sampai kini proses transaksi urung terjadi. “Sudah ada (ketetapan) harganya sama tim appraisal. Sudah ditawarkan juga berkali-kali. Tapi memang mereka belum mau,” pungkasnya. (prn/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/