KINERJA: Kadiv Imigrasi Kanwil Kemenkuham Sumut, Sutrisno (tengah) saat memberikan keterangan pers di Kantor Wilayah Kemenkuham Sumut.
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Di Sumatera Utara terdapat 2.280 orang pengungsi dan pencari suaka. Ribuan Warga Negara Asing (WNA) itu, menempati sejumlah lokasi penampungan di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang.
“Sebanyak 2.280 orang pengungsi dan pencari suaka, yang kita tampung di 21 lokasi di Medan,” ungkap Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kadiv Imigrasi Kanwil Kemenkuham Sumut), Sutrisno kepada wartawan, Jum’at (29/12) akhir pekan lalu.
Sutrisno menjelaskan, dari 2.280 orang pengungsi dan pencari suaka itu, WNA asal Somalia terbanyak dengan jumlah 604 orang. Kemudian, Rohingya Myanmar sebanyak 428 orang, Srilangka sebanyak 424 orang, Afganistan berjumlah 360 orang, Palestina sebanyak 200 orang dan negara lainnya.
“Lalu jumlah pengungi yang sudah diberangkatkan atau disalurkan oleh UHNCR ke negara ketiga seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia selama tahun baru 2017, berjumlah 189 orang,” jelas Sutrisno.
Dari 189 orang yang diberangkatkan ke negara tiga, di antaranya WNA asal Myanmar sebanyak 84 orang, Afganistan 46 orang, Somalia 23 orang, Palestine 17 orang, Iran 7 orang, Sudan 6 orang, Sri Lanka 4 orang, Etheria, 1 orang dan Jordania 1 orang.”Seluruh pengungsi dan pencari suaka karena konflik di negaranya, masalah ekonomi dan beda politik,” tuturnya.
Sedangkan untuk seluruh penanganan pengungsi dan pencari suaka, Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkuham Sumut berkordinasi dengan UHNCR dan International Organization for Migration (IOM). Dan untuk penyaluran pengungsi ini, tetap dilakukan ke negara ketiga pada tahun 2018 ini.
“Kita juga melakukan pembinaan dan pelatihan secara informal kepada seluruh pengungsi ini. Termasuk melakukan pengawasan dan melakukan pengamanan aktivitas mereka selama berada di lokasi pengungsian,” pungkasnya.(gus/ila)
