Menurut dia, kalau memang nantinya RTRW kawasan Medan Utara sudah bisa diterapkan, pembangunan di sana akan semakin pesat. Sebab saat ini saja bagi investor yang mau masuk ke sana, lanjut Wiriya, terkendala RTRK Medan yang ada saat ini. “Kita rencanakan tahun ini revisinya. Sebab prosesnya inikan panjang. Jadi sekarang terus kita kebut revisinya itu,” katanya.
Pihaknya juga mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah stakeholder atas rencana dimaksud, termasuk dengan legislatif. “Cuma karena kita belum siap, DPR tentu menunggu usulan dari kita. Memang tahun ini sudah kita rencanakan revisinya itu,” pungkasnya.
Diketahui, Medan baru saja memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-428 pada 1 Juli 2018. Dengan usianya yang sudah mencapai 4 abad banyak perubahan signifikan dalam pembangunan Kota Medan. Namun berbeda dengan kawasan Medan Utara, di empat kecamatan yang meliputi Medan Marelan, Medan Deli, Medan Labuhan, dan Belawan.
Empat kecamatan tersebut hingga kini masih perlu perhatian khusus dalam menyongsong hari kelahiran Kota Medan.
“Kita berharap dengan ulang tahun Kota Medan, dapat memberikan perhatian khusus untuk Medan Utara agar dapat terwujudnya pemerataan keadilan pelayanan bagi masyarakat di utara Kota Medan,” ungkap Tokoh Mayarakat Medan Utara, Awalludin, Minggu (1/7).
Dia mengatakan bahwa Medan Utara masih banyak pembenahan yang harus difokuskan dari sisi pendidikan, insfrastruktur, ekonomi, kesehatan, dan tenaga kerja bagi masyarakat yang berada di Utara Kota Medan. “Kita tahu, kemenangan wali kota dan wakil wali kota pada pemilu yang lalu, suara terbesar ada di Medan Utara. Jadi, kita minta janji-janjinya pada waktu pilkada, harapannya agar segera dilaksanakan untuk tercapainya perkembangan pembangunan secara merata,” sebut Awel, sapaan akrab Awaluddin. (prn/fac/azw)