32.8 C
Medan
Saturday, April 27, 2024

Dinkes Medan Klaim Stok Vaksin Covid-19 Telah Tersedia, Warga Sudah Bisa Vaksinasi di Puskesmas

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Kota Medan yang belum divaksinasi Covid-19 dan ingin melakukan perjalanan ke luar kota atau luar negeri, akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya setelah kosong hampir 3 pekan lamanya, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), mengaku telah menerima stok vaksin Covid-19.

“Alhamdulillah, sekarang stok vaksin kita telah tersedia. Kemarin vaksinnya sudah kita terima dari (Dinkes) Sumut. Jenisnya Pfizer,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr Pocut Fatimah Fitri kepada Sumut Pos, Kamis (3/11).

Pocut juga mengatakan, begitu diterima, vaksin-vaksin tersebut telah langsung dikirimkan ke Puskesmas-Puskesmas yang ada di Kota Medan.

“Begitu kita terima, vaksinnya sudah langsung kita distribusikan ke puskesmas-puskesmas, karena memang permintaan akan vaksin itu sudah lama kita terima, tapi baru kemarin stoknya datang. Makanya begitu datang, langsung kuta distribusikan ke Puskesmas-Puskesmas,” tuturnya.

Dengan begitu, saat ini warga Kota Medan sudah bisa langsung divaksinasi di Puskesmas-Puskesmas terdekat.

“Jadi sekarang warga Medan sudah bisa langsung ke puskesmas untuk divaksinasi, baik vaksin tahap 1, tahap 2, maupun booster,” katanya.

Ditanya berapa banyak vaksin yang diterima Dinkes Kota Medan, Pocut menjelaskan, Kota Medan mendapatkan stok sebanyak 585 vial. Jumlah itu memang terbilang tidak banyak, namun mencukupi permintaan Puskesmas-Puskesmas di Kota Medan.

“Kita dapat 585 vial. Insya Allah cukup,” jawabnya.

Selanjutnya demi menjaga ketersediaan Vaksin Covid-19 di Kota Medan, Pocut juga mengatakan, pihaknya di Dinkes Kota Medan akan kembali mengajukan permintaan vaksin ke Dinkes Sumut apabila persediaan stok Vaksin Covid-19 di Kota Medan telah menipis.

“Sebisa mungkin kita akan jaga ketersediaan vaksin di Medan supaya masyarakat bisa tetap terlayani saat ingin divaksin,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi 2 DPRD Medan, T Edriansyah Rendy, meminta Dinkes Kota Medan untuk tetap memperhatikan stok vaksin Covid-19 di Kota Medan.

“Kita berharap jangan lagi terulang kejadian stok vaksin kosong seperti kemarin-kemarin. Kasihan masyarakat yang mau bepergian dan belum divaksin. Mereka mau divaksin, tapi vaksinnya yang tidak tersedia. Stok vaksin harus terus jadi perhatian Dinkes Medan,” ujarnya.

Politisi muda Partai NasDem itu, juga meminta kepada setiap Puskesmas di Kota Medan bersama perangkat kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan untuk menyosialisasikan ketersediaan stok vaksin saat ini.

“Sekarang masyarakat juga harus diberi tahu bahwa saat ini stok vaksinnya sudah ada, sudah tersedia. Jangan masyarakat berfikir stok vaksin kita masih kosong, sayang vaksinnya kalau sudah datang tapi tidak dipergunakan,” ujar Rendy.

Selain itu, masyarakat yang belum divaksinasi juga harus terus diberikan edukasi tentang pentingnya vaksinasi agar mau divaksin.

“Jangan tunggu ada kepentingan mau pergi ke luar negeri atau ke luar kota baru sibuk mau divaksin. Vaksin lah mulai saat ini, jadi saat diperlukan masyarakat tidak lagi sibuk untuk divaksin. Dan yang terpenting, vaksinasi itu untuk kesehatan kita sendiri,” pungkasnya. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Warga Kota Medan yang belum divaksinasi Covid-19 dan ingin melakukan perjalanan ke luar kota atau luar negeri, akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya setelah kosong hampir 3 pekan lamanya, Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), mengaku telah menerima stok vaksin Covid-19.

“Alhamdulillah, sekarang stok vaksin kita telah tersedia. Kemarin vaksinnya sudah kita terima dari (Dinkes) Sumut. Jenisnya Pfizer,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr Pocut Fatimah Fitri kepada Sumut Pos, Kamis (3/11).

Pocut juga mengatakan, begitu diterima, vaksin-vaksin tersebut telah langsung dikirimkan ke Puskesmas-Puskesmas yang ada di Kota Medan.

“Begitu kita terima, vaksinnya sudah langsung kita distribusikan ke puskesmas-puskesmas, karena memang permintaan akan vaksin itu sudah lama kita terima, tapi baru kemarin stoknya datang. Makanya begitu datang, langsung kuta distribusikan ke Puskesmas-Puskesmas,” tuturnya.

Dengan begitu, saat ini warga Kota Medan sudah bisa langsung divaksinasi di Puskesmas-Puskesmas terdekat.

“Jadi sekarang warga Medan sudah bisa langsung ke puskesmas untuk divaksinasi, baik vaksin tahap 1, tahap 2, maupun booster,” katanya.

Ditanya berapa banyak vaksin yang diterima Dinkes Kota Medan, Pocut menjelaskan, Kota Medan mendapatkan stok sebanyak 585 vial. Jumlah itu memang terbilang tidak banyak, namun mencukupi permintaan Puskesmas-Puskesmas di Kota Medan.

“Kita dapat 585 vial. Insya Allah cukup,” jawabnya.

Selanjutnya demi menjaga ketersediaan Vaksin Covid-19 di Kota Medan, Pocut juga mengatakan, pihaknya di Dinkes Kota Medan akan kembali mengajukan permintaan vaksin ke Dinkes Sumut apabila persediaan stok Vaksin Covid-19 di Kota Medan telah menipis.

“Sebisa mungkin kita akan jaga ketersediaan vaksin di Medan supaya masyarakat bisa tetap terlayani saat ingin divaksin,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi 2 DPRD Medan, T Edriansyah Rendy, meminta Dinkes Kota Medan untuk tetap memperhatikan stok vaksin Covid-19 di Kota Medan.

“Kita berharap jangan lagi terulang kejadian stok vaksin kosong seperti kemarin-kemarin. Kasihan masyarakat yang mau bepergian dan belum divaksin. Mereka mau divaksin, tapi vaksinnya yang tidak tersedia. Stok vaksin harus terus jadi perhatian Dinkes Medan,” ujarnya.

Politisi muda Partai NasDem itu, juga meminta kepada setiap Puskesmas di Kota Medan bersama perangkat kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan untuk menyosialisasikan ketersediaan stok vaksin saat ini.

“Sekarang masyarakat juga harus diberi tahu bahwa saat ini stok vaksinnya sudah ada, sudah tersedia. Jangan masyarakat berfikir stok vaksin kita masih kosong, sayang vaksinnya kalau sudah datang tapi tidak dipergunakan,” ujar Rendy.

Selain itu, masyarakat yang belum divaksinasi juga harus terus diberikan edukasi tentang pentingnya vaksinasi agar mau divaksin.

“Jangan tunggu ada kepentingan mau pergi ke luar negeri atau ke luar kota baru sibuk mau divaksin. Vaksin lah mulai saat ini, jadi saat diperlukan masyarakat tidak lagi sibuk untuk divaksin. Dan yang terpenting, vaksinasi itu untuk kesehatan kita sendiri,” pungkasnya. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/