26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Sempat Titipkan Kartu ATM kepada Ibu

Kesedihan menyelimut rumah duka Yuanita Isabela Saragi (26) alias Gadis di Jalan Balam Gang Pribadi Keluruhan Sei Kambing kecamatan Medan Sunggal. Gadis tak lain adalah korban tewas yang berhasil ditemukan kemarin.

Gadis, anak bungsu dari empat saudara dari pasangan Jambonar Saragi dan Farida Boru Samosir di mata keluarga adalah anak baik, ramah terhadap kerabat dekat, dan tetangganya Saat Sumut Pos menyambangi rumah duka terlihat silih berganti keluarga dan kerabat dekat hadir. Tak pelak, raut wajah sang ibu, Farida, terpaku. Air matanya seakan tak berhenti dihadapkan jasad Gadis yang disemayamkan di ruang tamu di rumah ukuran 5×10 meter itu.

“Gadis pamit waktu pergi, katanya mau jalan sama teman-temannya. Namun sebelum berangkat biasanya pamitan saja, kini Gadis juga menitipkan Kartu ATM dan Jamsosteknya kepada ibu,” ungkap Yudi, abang kandung Gadis, Jumat (3/2) malam.
Semasa hidup, Gadis bekerja sebagai karyawan di Hotel Polonia Medan. Sebelum bekerja di hotel tersebut, dia sempat sekolah di SMK Negeri 8 Medan Jurusan Pariwisata dan Massa setelah itu duduk di bangku kuliah di Universitas Triguna Darma.

Yudi menambahkan, pihak keluarga tidak ada firasat terhadap apa yang dialami Gadis. Karena itu, ketika mendapat kabar adiknya hanyut dan belum ditemukan pada pukul 21.00 Kamis (2/2) lalu, dia sangat terkejut. “Datang dari Basarnas dan pihak rumah sakit mengabarkan kejadian yang dialami adikku, saat itu aku sedang di kawasan Jalan Ring road dan ditelepon ibu suruh cepat pulang. Setiba di rumah ibu menceritakan hal yang dialami adik,” sebutnya dengan nada sedih.

Kecemasan pun tergambar saat Yudi berkata kepada Sumut Pos. Mereka tak sabar mencari kabar. Kemarin, Yudi bersama anggota keluargnya pun berangkat ke lokasi kejadian. Akhirnya adiknya pun ditemukan tim evakuasi gabungan. Selanjutnya dengan menumpang helikopter Basarnas jenazah adiknya diangkut menuju RSUPH Adam Malik untuk dilakukan otopsi. Setelah pukul 17.00 WIB, jasad Gadis dibawa ke rumah duka.

Gadis akan dikebumikan di Pemakaman Umum Kristen di Jalan Abdullah Lubis Medan, hari ini (4/2) sekitar Pukul 13.00 WIB.
Setelah ke rumah Gadis, Sumut Pos menyambangi rumah duka Samrati (30) di Jalan Kiwi Gang Enam Medan. Namun, ketika sampai di lokasi, jasad Samrati sudah dikebumikan di Pemakaman Muslim di Jalan Gatot Suboroto Medan.
“Saya tidak memiliki firasat atas kematian anak saya, hanya dia pamit dengan saya mau jalan karena libur kerja saja,”ungkap bapak kandung Samrati, Samsul Surbakti. (gus)

Kesedihan menyelimut rumah duka Yuanita Isabela Saragi (26) alias Gadis di Jalan Balam Gang Pribadi Keluruhan Sei Kambing kecamatan Medan Sunggal. Gadis tak lain adalah korban tewas yang berhasil ditemukan kemarin.

Gadis, anak bungsu dari empat saudara dari pasangan Jambonar Saragi dan Farida Boru Samosir di mata keluarga adalah anak baik, ramah terhadap kerabat dekat, dan tetangganya Saat Sumut Pos menyambangi rumah duka terlihat silih berganti keluarga dan kerabat dekat hadir. Tak pelak, raut wajah sang ibu, Farida, terpaku. Air matanya seakan tak berhenti dihadapkan jasad Gadis yang disemayamkan di ruang tamu di rumah ukuran 5×10 meter itu.

“Gadis pamit waktu pergi, katanya mau jalan sama teman-temannya. Namun sebelum berangkat biasanya pamitan saja, kini Gadis juga menitipkan Kartu ATM dan Jamsosteknya kepada ibu,” ungkap Yudi, abang kandung Gadis, Jumat (3/2) malam.
Semasa hidup, Gadis bekerja sebagai karyawan di Hotel Polonia Medan. Sebelum bekerja di hotel tersebut, dia sempat sekolah di SMK Negeri 8 Medan Jurusan Pariwisata dan Massa setelah itu duduk di bangku kuliah di Universitas Triguna Darma.

Yudi menambahkan, pihak keluarga tidak ada firasat terhadap apa yang dialami Gadis. Karena itu, ketika mendapat kabar adiknya hanyut dan belum ditemukan pada pukul 21.00 Kamis (2/2) lalu, dia sangat terkejut. “Datang dari Basarnas dan pihak rumah sakit mengabarkan kejadian yang dialami adikku, saat itu aku sedang di kawasan Jalan Ring road dan ditelepon ibu suruh cepat pulang. Setiba di rumah ibu menceritakan hal yang dialami adik,” sebutnya dengan nada sedih.

Kecemasan pun tergambar saat Yudi berkata kepada Sumut Pos. Mereka tak sabar mencari kabar. Kemarin, Yudi bersama anggota keluargnya pun berangkat ke lokasi kejadian. Akhirnya adiknya pun ditemukan tim evakuasi gabungan. Selanjutnya dengan menumpang helikopter Basarnas jenazah adiknya diangkut menuju RSUPH Adam Malik untuk dilakukan otopsi. Setelah pukul 17.00 WIB, jasad Gadis dibawa ke rumah duka.

Gadis akan dikebumikan di Pemakaman Umum Kristen di Jalan Abdullah Lubis Medan, hari ini (4/2) sekitar Pukul 13.00 WIB.
Setelah ke rumah Gadis, Sumut Pos menyambangi rumah duka Samrati (30) di Jalan Kiwi Gang Enam Medan. Namun, ketika sampai di lokasi, jasad Samrati sudah dikebumikan di Pemakaman Muslim di Jalan Gatot Suboroto Medan.
“Saya tidak memiliki firasat atas kematian anak saya, hanya dia pamit dengan saya mau jalan karena libur kerja saja,”ungkap bapak kandung Samrati, Samsul Surbakti. (gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/