25.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Perbaikan Traffic Light Sedot Rp1,1 M

Lampu Led yang Rusak Sementara Diganti Pijar

MEDAN-Dishub Kota Medan mengajukan anggaran Rp1.178.516.000 ke Pemko Medan, untuk perbaikan  traffic light di lima persimpangan yang rusak akibat aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM.

Rencananya, anggaran tersebut akan dialokasikan dari anggaran bencana dengan proses penunjukkan langsung (PL).

“Baru tadi kita ajukan kepada Pak Wali. Untuk memperbaiki sebanyak 20 traffic light yang rusak,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Armansyah Lubis, usai rapat evaluasi Pajak Bumi Bangunan di kantor Bapeda Medan, Selasa (3/4) siang.

Armansyah menjelaskan, untuk persimpangan Jalan Yos Sudarso/Adam Malik perbaikan traffic light dibutuhkan anggaran sebesar Rp94.040.000, simpang Jalan Perintis Kemerdekaan/Jalan Gaharu Rp119.476.000, simpang Jalan Sutomo/Jalan Perintis Kemerdekaan Rp163.172.000. Simpang HM Yamin/Jalan Sutomo Rp60.974.000. Begitu juga untuk simpang Jalan HM Yamin/Jalan Gaharu Rp60.974.000, simpang Jalan Sudirman/ Jalan S Parman Rp75.032.000, simpang Jalan Jamin Ginting/Jalan Iskandar Muda Rp141.006.000 simpang Jalan Jamin Ginting/Jalan Dr Mansyur Rp260.862.000, Jalan Ngumban Surbakti/Jalan Setia Budi Rp161.014.000 dan simpang Jalan Sm Raja/Jalan HM Jhoni Rp40.966.000.

Disebutkannya, anggaran yang diajukan ke Pemko Medan merupakan anggaran yang nantinya akan dialokasikan dari anggaran bencana, karena perbaikan traffic light itu terjadi karena adanya keadaan darurat akibat aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah elemen dalam menolak rencana kenaikan BBM.

Sedangkan untuk proses yang akan dilakukan secara penunjukan langsung dan tidak melalui proses tender, sehingga pengadaan traffic light yang rusak itu bisa langsung dilakukan. “Kalau menggunakan proses tender itu kan nanti akan lama waktunya, makanya untuk ini kita lakukan PL,” terangnya.
Ketika disinggung, kapan selesainya pengadaan untuk traffic light tersebut, Armansyah mengatakan kalau pengadaannya itu masih tergantung kepada persetujuan dari Wali Kota Medan.

Dikatakan Armansyah, tidak semua traffic light itu harus dilakukan pengadaan baru, sebab beberapa traffic light yang rusak itu merupakan tiang rendah, sedangkan yang tiang tinggi tidak rusak. Ada sebagian juga yang boksnya hancur dan alat control serta countdownnya yang rusak. “Jadi tidak semua alatnya yang harus diganti,” terang Armasnyah.

Terkait kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas Jalan di Medan seperti di persimpangan Jalan Sutomo dan Jalan Perintis Kemerdekaan juga di Jalan Sutomo/Jalan Gaharu, Armansyah mengaku mungkin bukan karena traffic light. Sebab, kalau traffic light yang rusak untuk sementara sudah kita pasang lampu pijar. Lampu pijar ini kan sebenarnya sistem traffic light kita yang lama. Sambil kita menunggu pengadaan traffic light dengan system LED. Kelebihannya kalau traffic light LED ini selain lebih terang juga dia memiliki countdown (perhitungan waktu) dibandingkan traffic light yang lampu pijar,” kata Armansyah.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiagakan petugas di setiap persimpangan di Medan. (adl)

Lampu Led yang Rusak Sementara Diganti Pijar

MEDAN-Dishub Kota Medan mengajukan anggaran Rp1.178.516.000 ke Pemko Medan, untuk perbaikan  traffic light di lima persimpangan yang rusak akibat aksi unjuk rasa penolakan kenaikan BBM.

Rencananya, anggaran tersebut akan dialokasikan dari anggaran bencana dengan proses penunjukkan langsung (PL).

“Baru tadi kita ajukan kepada Pak Wali. Untuk memperbaiki sebanyak 20 traffic light yang rusak,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Armansyah Lubis, usai rapat evaluasi Pajak Bumi Bangunan di kantor Bapeda Medan, Selasa (3/4) siang.

Armansyah menjelaskan, untuk persimpangan Jalan Yos Sudarso/Adam Malik perbaikan traffic light dibutuhkan anggaran sebesar Rp94.040.000, simpang Jalan Perintis Kemerdekaan/Jalan Gaharu Rp119.476.000, simpang Jalan Sutomo/Jalan Perintis Kemerdekaan Rp163.172.000. Simpang HM Yamin/Jalan Sutomo Rp60.974.000. Begitu juga untuk simpang Jalan HM Yamin/Jalan Gaharu Rp60.974.000, simpang Jalan Sudirman/ Jalan S Parman Rp75.032.000, simpang Jalan Jamin Ginting/Jalan Iskandar Muda Rp141.006.000 simpang Jalan Jamin Ginting/Jalan Dr Mansyur Rp260.862.000, Jalan Ngumban Surbakti/Jalan Setia Budi Rp161.014.000 dan simpang Jalan Sm Raja/Jalan HM Jhoni Rp40.966.000.

Disebutkannya, anggaran yang diajukan ke Pemko Medan merupakan anggaran yang nantinya akan dialokasikan dari anggaran bencana, karena perbaikan traffic light itu terjadi karena adanya keadaan darurat akibat aksi unjuk rasa yang dilakukan sejumlah elemen dalam menolak rencana kenaikan BBM.

Sedangkan untuk proses yang akan dilakukan secara penunjukan langsung dan tidak melalui proses tender, sehingga pengadaan traffic light yang rusak itu bisa langsung dilakukan. “Kalau menggunakan proses tender itu kan nanti akan lama waktunya, makanya untuk ini kita lakukan PL,” terangnya.
Ketika disinggung, kapan selesainya pengadaan untuk traffic light tersebut, Armansyah mengatakan kalau pengadaannya itu masih tergantung kepada persetujuan dari Wali Kota Medan.

Dikatakan Armansyah, tidak semua traffic light itu harus dilakukan pengadaan baru, sebab beberapa traffic light yang rusak itu merupakan tiang rendah, sedangkan yang tiang tinggi tidak rusak. Ada sebagian juga yang boksnya hancur dan alat control serta countdownnya yang rusak. “Jadi tidak semua alatnya yang harus diganti,” terang Armasnyah.

Terkait kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas Jalan di Medan seperti di persimpangan Jalan Sutomo dan Jalan Perintis Kemerdekaan juga di Jalan Sutomo/Jalan Gaharu, Armansyah mengaku mungkin bukan karena traffic light. Sebab, kalau traffic light yang rusak untuk sementara sudah kita pasang lampu pijar. Lampu pijar ini kan sebenarnya sistem traffic light kita yang lama. Sambil kita menunggu pengadaan traffic light dengan system LED. Kelebihannya kalau traffic light LED ini selain lebih terang juga dia memiliki countdown (perhitungan waktu) dibandingkan traffic light yang lampu pijar,” kata Armansyah.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyiagakan petugas di setiap persimpangan di Medan. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/