30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Polisi Siaga Kawal Lebaran

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENJAGAAN_Polisi berjaga di depan Mapolrestabes Jalan HM Said Medan, Senin (14/5). Kepolisian setempat memperketat penjagaan Mapolda, Mapolrestabes dan tempat pemerintahan di Medan untuk mengantisipasi teror seperti malam lebaran tahun lalu.

SUMUTPOS.CO – Tak ingin kecolongan seperti penyerangan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu) pada malam lebaran 2017 lalu, personel polisi bersenjata lengkap disiagakan di sejumlah objek vital, sepekan sebelum lebaran dan sepekan setelah lebaran. Diharapkan dengan pengamanan ini, aksi kejahatan dan terorisme dapat diminimalisir sehingga perayaan lebaran dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.

Segala persiapan terus dikebut aparat kepolisian dalam menyambut dan mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah yang tinggal dua pekan lagi. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto melalui Kabag Ops AKBP I Gede Nakhti menyebutkan, keberadaan personel polisi bersenjata lengkap disiagakan guna mencegah hal-hal tak diinginkan, terlebih untuk mencegah aksi terorisme.

“Sesuai SOP (Standart Operasional Prosedur)-nya saat ini, kita akan menurunkan personel bersenjata lengkap mengawal lebaran tahun ini,” ujar I Gede kepada Sumut Pos, kemarin.

Menurutnya, saat ini Polrestabes Medan bersama semua pihak tengah membahas sejumlah persiapan-persiapan demi kelancaran Hari Raya Idul Fitri demi kelancaran arus mudik dan balik. Untuk personel polisi yang bertugas pun menggunakan sistem pengamanan Buddy System. “Artinya, personel bertugas tidak sendirian, melainkan dikawal personel lainnya. Standar ini untuk mencegah menangkal penyerangan apabila ada personel kepolisian yang bertugas,” ungkapnya.

Terkait Pos Pengamanan (Pam) dan Pos Pelayanan (Yan), seperti tahun ke tahun Polrestabes tengah mematangkan persiapan yang diperlukan. Pemetaan lokasi rawan kemacetan dan ancaman gangguan keamanan terus dilakukan. “Nanti kuranglebih akan disiapkan 11 Pos Pam di beberapa titik yang rawan gangguan keamaman juga untuk mengatur arus lalulintas. Kemudian, untuk Pos Yan kita siapkan di tiga lokasi,” sebutnya

Di Pos Yan, ungkap I Gede, disiapkan sejumlah sarana untuk melayani para pemudik. Di dalamnya disiapkan sarana seperti bengkel, tempat beristirahat, tempat mengecek kesehatan pula. “Jadi lengkap di Pos Yan itu, semua ada. Kita memang siapkan untuk pengendara. Jadi yang mau istirahat bisa, kalau perlu servis kendaraan juga bisa dan untuk cek kesehatan bisa,” ungkapnya.

Namun, dia belum bisa memastikan di mana saja Pos Yan ini akan didirikan, satu yang sudah pasti adalah di kawasan Sibolangit. “Dua titik lagi masih kita bahas,” ucapnya.

Terkait aksi premanisme pemerasan berdalih meminta sumbangan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada masyarakat, Polrestabes Medan menegaskan tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan tegas. Masyarakat diimbau untuk melaporkan ke aparat kepolisian bila menemukan kejadian ini. “Tentunya hal seperti itu tak kita beri toleransi. Kepada masyarakat yang diresahkan dengan ulah sekelompok orang yang melakukan pemerasan berdalih proposal THR, laporkan ke kita agar ditindak,” pungkas I Gede.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENJAGAAN_Polisi berjaga di depan Mapolrestabes Jalan HM Said Medan, Senin (14/5). Kepolisian setempat memperketat penjagaan Mapolda, Mapolrestabes dan tempat pemerintahan di Medan untuk mengantisipasi teror seperti malam lebaran tahun lalu.

SUMUTPOS.CO – Tak ingin kecolongan seperti penyerangan Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Mapoldasu) pada malam lebaran 2017 lalu, personel polisi bersenjata lengkap disiagakan di sejumlah objek vital, sepekan sebelum lebaran dan sepekan setelah lebaran. Diharapkan dengan pengamanan ini, aksi kejahatan dan terorisme dapat diminimalisir sehingga perayaan lebaran dapat berjalan dengan lancar dan kondusif.

Segala persiapan terus dikebut aparat kepolisian dalam menyambut dan mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah yang tinggal dua pekan lagi. Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto melalui Kabag Ops AKBP I Gede Nakhti menyebutkan, keberadaan personel polisi bersenjata lengkap disiagakan guna mencegah hal-hal tak diinginkan, terlebih untuk mencegah aksi terorisme.

“Sesuai SOP (Standart Operasional Prosedur)-nya saat ini, kita akan menurunkan personel bersenjata lengkap mengawal lebaran tahun ini,” ujar I Gede kepada Sumut Pos, kemarin.

Menurutnya, saat ini Polrestabes Medan bersama semua pihak tengah membahas sejumlah persiapan-persiapan demi kelancaran Hari Raya Idul Fitri demi kelancaran arus mudik dan balik. Untuk personel polisi yang bertugas pun menggunakan sistem pengamanan Buddy System. “Artinya, personel bertugas tidak sendirian, melainkan dikawal personel lainnya. Standar ini untuk mencegah menangkal penyerangan apabila ada personel kepolisian yang bertugas,” ungkapnya.

Terkait Pos Pengamanan (Pam) dan Pos Pelayanan (Yan), seperti tahun ke tahun Polrestabes tengah mematangkan persiapan yang diperlukan. Pemetaan lokasi rawan kemacetan dan ancaman gangguan keamanan terus dilakukan. “Nanti kuranglebih akan disiapkan 11 Pos Pam di beberapa titik yang rawan gangguan keamaman juga untuk mengatur arus lalulintas. Kemudian, untuk Pos Yan kita siapkan di tiga lokasi,” sebutnya

Di Pos Yan, ungkap I Gede, disiapkan sejumlah sarana untuk melayani para pemudik. Di dalamnya disiapkan sarana seperti bengkel, tempat beristirahat, tempat mengecek kesehatan pula. “Jadi lengkap di Pos Yan itu, semua ada. Kita memang siapkan untuk pengendara. Jadi yang mau istirahat bisa, kalau perlu servis kendaraan juga bisa dan untuk cek kesehatan bisa,” ungkapnya.

Namun, dia belum bisa memastikan di mana saja Pos Yan ini akan didirikan, satu yang sudah pasti adalah di kawasan Sibolangit. “Dua titik lagi masih kita bahas,” ucapnya.

Terkait aksi premanisme pemerasan berdalih meminta sumbangan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada masyarakat, Polrestabes Medan menegaskan tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan tegas. Masyarakat diimbau untuk melaporkan ke aparat kepolisian bila menemukan kejadian ini. “Tentunya hal seperti itu tak kita beri toleransi. Kepada masyarakat yang diresahkan dengan ulah sekelompok orang yang melakukan pemerasan berdalih proposal THR, laporkan ke kita agar ditindak,” pungkas I Gede.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/