28.9 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Mahasiswa Anti Korupsi Desak KPK Bersihkan Koruptor di Medan

Foto: M IDRIS/Sumut Pos
Plt Presiden Mahasiswa UIN Sumut Mas’ud Silalahi (kedua kiri) bersama aktivis mahasiswa anti korupsi, memberikan keterangan pers untuk mendesak KPK membersihkan kota Medan dari koruptor, akhir pekan lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk segera membersihkan Kota Medan dari para koruptor. Sebab, hingga ini diduga masih ada pelaku korupsi yang menduduki jabatan strategis. Desakan tersebut disampaikan Himpunan Mahasiswa Anti Korupsi Kota Medan.

“Ibarat monyet memakai topeng manusia, bukan manusia pakai topeng monyet. Bahwa, ada penjahat yang berpangkat terhormat disebut pejabat masih duduk di kursi badan eksekutif, legislatif dan yudikatif di kota Medan. Harapan kami selaku mahasiswa yang mewakili rakyat, agar KPK membersihkan Kota Medan dari oknum pejabat yang memakai topeng tersebut,” ujar salah seorang mahasiswa Mas’ud Silalahi yang juga merupakan Plt Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (Sumut), dalam temu pers, akhir pekan lalu.

Dikatakan dia, keberadaan infrastruktur di Kota Medan belum maksimal dirasakan masyarakat. Hal ini lantaran, kuat dugaan praktik kotor seperti korupsi dan gratifikasi. Salah satu indikatornya, lanjut dia, adalah adanya pejabat yang tidak berkualitas.

“Kami di Kota Medan ingin maju dan sejahtera dan nyaman. Namun, hal ini tidak dirasakan rakyat. Selain itu, segala urusan kepentingan masyarakat kacau balau dan bahkan merugikan masyarakat. Tak hanya itu, kursi jabatan diduga banyak yang diperjualbelikan sehingga tidak berdasarkan kualitas intelektual dan moralitas yang baik,” tuding Mas’ud yang didampingi mahasiswa lainnya, Sujarwo, M Zainuddin dan Abdul Khoir.

Dengan kondisi itu, sambung Mas’ud, mahasiswa di Medan telah melakukan konsolidasi. Rencananya, mahasiswa akan menggelar aksi simpatisan mendukung penuh terhadap KPK di Jakarta untuk mengusut sejumlah kasus korupsi yang terjadi di Medan baik itu kasus yang lama maupun yang baru.

“Kami mengantongi data-data sejumlah kasus korupsi yang ada di Medan baik itu kasus yang lama maupun baru. Kami akan mendesak KPK untuk kembali mengusut kasus-kasus ini,” cetus dia.

Sementara, mahasiswa lainnya M Zainuddin menambahkan, saat ini himpunan mahasiswa anti korupsi khususnya di Medan tengah menunggu momen yang tepat untuk menggelar aksi turun ke jalan. Dalam aksi tersebut mengerahkan massa dalam jumlah besar.

“Kami mendukung KPK untuk melakukan tindakan terhadap kasus-kasus lama korupsi pejabat kota Medan. Bila KPK sudah bertindak, kami akan timpa lagi dengan kasus-kasus yang baru agar pelaku korupsi dihukum dan bahkan ditahan seumur hidup,” imbuhnya. (ris/ila)

 

 

 

Foto: M IDRIS/Sumut Pos
Plt Presiden Mahasiswa UIN Sumut Mas’ud Silalahi (kedua kiri) bersama aktivis mahasiswa anti korupsi, memberikan keterangan pers untuk mendesak KPK membersihkan kota Medan dari koruptor, akhir pekan lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk segera membersihkan Kota Medan dari para koruptor. Sebab, hingga ini diduga masih ada pelaku korupsi yang menduduki jabatan strategis. Desakan tersebut disampaikan Himpunan Mahasiswa Anti Korupsi Kota Medan.

“Ibarat monyet memakai topeng manusia, bukan manusia pakai topeng monyet. Bahwa, ada penjahat yang berpangkat terhormat disebut pejabat masih duduk di kursi badan eksekutif, legislatif dan yudikatif di kota Medan. Harapan kami selaku mahasiswa yang mewakili rakyat, agar KPK membersihkan Kota Medan dari oknum pejabat yang memakai topeng tersebut,” ujar salah seorang mahasiswa Mas’ud Silalahi yang juga merupakan Plt Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (Sumut), dalam temu pers, akhir pekan lalu.

Dikatakan dia, keberadaan infrastruktur di Kota Medan belum maksimal dirasakan masyarakat. Hal ini lantaran, kuat dugaan praktik kotor seperti korupsi dan gratifikasi. Salah satu indikatornya, lanjut dia, adalah adanya pejabat yang tidak berkualitas.

“Kami di Kota Medan ingin maju dan sejahtera dan nyaman. Namun, hal ini tidak dirasakan rakyat. Selain itu, segala urusan kepentingan masyarakat kacau balau dan bahkan merugikan masyarakat. Tak hanya itu, kursi jabatan diduga banyak yang diperjualbelikan sehingga tidak berdasarkan kualitas intelektual dan moralitas yang baik,” tuding Mas’ud yang didampingi mahasiswa lainnya, Sujarwo, M Zainuddin dan Abdul Khoir.

Dengan kondisi itu, sambung Mas’ud, mahasiswa di Medan telah melakukan konsolidasi. Rencananya, mahasiswa akan menggelar aksi simpatisan mendukung penuh terhadap KPK di Jakarta untuk mengusut sejumlah kasus korupsi yang terjadi di Medan baik itu kasus yang lama maupun yang baru.

“Kami mengantongi data-data sejumlah kasus korupsi yang ada di Medan baik itu kasus yang lama maupun baru. Kami akan mendesak KPK untuk kembali mengusut kasus-kasus ini,” cetus dia.

Sementara, mahasiswa lainnya M Zainuddin menambahkan, saat ini himpunan mahasiswa anti korupsi khususnya di Medan tengah menunggu momen yang tepat untuk menggelar aksi turun ke jalan. Dalam aksi tersebut mengerahkan massa dalam jumlah besar.

“Kami mendukung KPK untuk melakukan tindakan terhadap kasus-kasus lama korupsi pejabat kota Medan. Bila KPK sudah bertindak, kami akan timpa lagi dengan kasus-kasus yang baru agar pelaku korupsi dihukum dan bahkan ditahan seumur hidup,” imbuhnya. (ris/ila)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/