29 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Kesadaran Rawat Gigi Rendah

MEDAN- Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan gigi secara teratur masih sangat rendah. Hal inilah yang menjadi penyebab rendahnya kualitas kesehatan gigi masyarakat.

Demikian disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (FKG USU), Prof drg H Nazruddin C.Ort PhD Sp.Ort saat temu pers dalam memperingati acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2011 di FKG USU,  Senin (3/10).

Dia menyebutkan, berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2007 memperlihatkan data memprihatinkann
sebanyak 89  persenanak-anak berusia 12 tahun ke atas mengalami karies atau gigi berlubang atau hanya 11 persen anak Indonesia  yang terbebas dari karies.

“Selama ini masyarakat Sumut belum seluruhnya menyadari pentingnya kesehatan gigi. Ini terlihat dari 40,1  persen penduduk yang berusia 12 tahun ke atas mempunyai karies aktif atau gigi berlubang,” ucapnya.

Nazruddin menerangkan, gigi berlubang tak akan sembuh dengan sendirinya. Karena gigi berlubang tidak bisa diobati, melainkan terjadi pembusukan yang dapat menyebarkan infeksi ke bagian gigi yang lain.

Sementara itu, Professional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia, Tbk, drg Ratu Mirah Afifah GCClinDent  MDSc meyarankan masyarakat sebaiknya mengunjungi dokter gigi secara rutin minimal setiap 6 bulan sekali dan menyikat gigi minimal dua kali sehari pagi setelah sarapan dan  malam sebelum tidur. “Bila dilakukan secara rutin, maka kerusakan gigi bisa dicegah sejak dini,” sebutnya.

Di tempat yang sama, Brand Ambassador/bintang iklan Pepsodent, Irgi Ahmad yang turut hadir dalam kegiatan itu mengatakan selama ini masyarakat hanya mengetahui sikat gigi dua kali sehari, namun tak paham waktu tepatnya, “Harusnya, sikat gigi itu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam,” imbaunya. (uma)

MEDAN- Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan gigi secara teratur masih sangat rendah. Hal inilah yang menjadi penyebab rendahnya kualitas kesehatan gigi masyarakat.

Demikian disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (FKG USU), Prof drg H Nazruddin C.Ort PhD Sp.Ort saat temu pers dalam memperingati acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2011 di FKG USU,  Senin (3/10).

Dia menyebutkan, berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2007 memperlihatkan data memprihatinkann
sebanyak 89  persenanak-anak berusia 12 tahun ke atas mengalami karies atau gigi berlubang atau hanya 11 persen anak Indonesia  yang terbebas dari karies.

“Selama ini masyarakat Sumut belum seluruhnya menyadari pentingnya kesehatan gigi. Ini terlihat dari 40,1  persen penduduk yang berusia 12 tahun ke atas mempunyai karies aktif atau gigi berlubang,” ucapnya.

Nazruddin menerangkan, gigi berlubang tak akan sembuh dengan sendirinya. Karena gigi berlubang tidak bisa diobati, melainkan terjadi pembusukan yang dapat menyebarkan infeksi ke bagian gigi yang lain.

Sementara itu, Professional Relationship Manager Oral Care PT Unilever Indonesia, Tbk, drg Ratu Mirah Afifah GCClinDent  MDSc meyarankan masyarakat sebaiknya mengunjungi dokter gigi secara rutin minimal setiap 6 bulan sekali dan menyikat gigi minimal dua kali sehari pagi setelah sarapan dan  malam sebelum tidur. “Bila dilakukan secara rutin, maka kerusakan gigi bisa dicegah sejak dini,” sebutnya.

Di tempat yang sama, Brand Ambassador/bintang iklan Pepsodent, Irgi Ahmad yang turut hadir dalam kegiatan itu mengatakan selama ini masyarakat hanya mengetahui sikat gigi dua kali sehari, namun tak paham waktu tepatnya, “Harusnya, sikat gigi itu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam,” imbaunya. (uma)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/