Camat Medan Baru, Illyan Charles Simbolon mengatakan, sejak mengetahui bakal terjadi cuaca buruk melanda Kota Medan dari BMKG, pihaknya sudah mengimbau kepada warga untuk waspada bencana. “Terutama bagi kawasan pemukiman warga DAS, saya sudah perintahkan kepada lurah agar disosialisasikan kepada warga di sana,” katanya kepada Sumut Pos, kemarin.
Ia mengamini bahwa di kawasan Komplek Pamen Polri ikut terdampak genangan air. Begitupun, sekarang ini kondisinya berangsur surut dan belum ada warga yang mengungsi. “Kami selalu berkoordinasi dengan BPBD untuk evakuasi warga. Tapi memang sejauh ini warga belum ada yang mau dievakuasi. Mereka sudah biasa dan mengetahui akan kondisi seperti ini,” katanya.
Posko di wilayah Medan Baru juga dianggap Illyan belum diperlukan, karena sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi. “Posko darurat dan dapur umum akan dibentuk ketika kondisi benar-benar darurat. Namun memang sejauh ini BPBD belum ada menetapkan status tanggap darurat. Untuk lokasi di Komplek Pame Polri itu sebenarnya sering jadi langganan banjir, karena daerahnya rendah. Begitupun kondisinya sudah berangsur normal dan air sudah surut. Kondisi di wilayah kami lainnya juga sudah berangsur normal,” ungkapnya.
Camat Medan Selayang Sutan T Lubis mengatakan, untuk wilayah mereka yang dilintasi Sungai Babura juga sudah berangsur surut dan sebagian warga sudah kembali ke rumahnya masing-masing. “Mungkin sore ini (kemarin) sebagian warga lainnya akan kembali ke rumahnya. Kami bersama petugas BPBD Kota Medan terus memantau perkembangan terbaru,” katanya.
Hampir di semua wilayah rawan banjir di sana, lanjut Sutan, sebenarnya berangsur normal karena air sudah surut merendam rumah warga. Itu pun kata dia, terkhusus pada pemukiman DAS Babura yang akrab dengan banjir saat hujan deras turun. “Kalau di titik-titik pemukiman DAS kondisinya sudah diketahui warga. Mereka sudah puluhan tahun tinggal di sana dan mengetahui persis harus bersikap seperti apa. Secara umum di wilayah kami dampaknya tidak begitu meluas seperti di daerah Kampung Aur, Medan Maimun,” katanya.
Berdasar laporan hasil pemantauan TRC- PB BPBD Kota Medan di wilayah rawan banjir dan laporan Tinggi Muka Air Daerah Aliran Sungai (TMA-DAS) Kota Medan pukul 17.00 WIB, Jalan Brigjen Katamso Gang. Merdeka, Lingkungan VIII dan IX, Kelurahan Sei Mati, Medan Maimun situasi aman dan terkendali. Aliran TMA DAS Deli mengalami kenaikan ±100 – 150 Cm namun di pemukiman warga masih dalam keadaan Normal, dan air juga belum memasuki rumah warga. Di Jalan Luku Gang Bersama Ling. III Kel. Kwala Bekala, Kec. Medan Johor, aliran TMA–DAS Babura mengalami penurunan ±100 cm dari sebelumnya dan warga sudah kembali kerumah masing-masing.
Pada pukul 17.47 WIB di Kelurahan Padang Bulan, Medan Baru yang mengalami banjir berada di lingkungan 1, 3,5,7, ketinggian air ±1-2,5 meter. Warga yang tergenang dan mengungsi sekitar 105 KK, 420 jiwa,” kata Fernandus, petugas TRC BPBD Medan.