28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Sungai Deli dan Babura Meluap, Dua Bocah Tewas Terseret Arus

Pemantauan pada pukul 18.00 di Gang Mandor, Kelurahan Beringin, Medan Selayang, kata Fernandus situasi aman dan terkendali, dimana debit air dari DAS Babura masih bertahan ±10-20 cm. Kata dia, warga sudah kembali dan membersihkan rumah masing-masing.

“Kami terus melaksanakan pemantauan dan monitoring di daerah rawan banjir, dan melaporkan perkembangan kepada masyarakat, sembari memonitor perkembangan cuaca dari BMKG. Untuk sementara ini pengungsian warga masih nihil,” katanya.

Warga di pinggiran Sungai Deli, Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan merasa was-was dengan terus meluapnya sungai tersebut. “Kita takut benteng pecah atau air meluap melibihi batas benteng, kalau itu terjadi bisa banjir seluruh warga yang tinggal di pinggiran benteng. Jadi, kami masih waspada menantu air sungai yang meluap,” kata Rusli, warga Pekan Labuhan, kemarin.

Dijelaskan pria berusia 63 tahun ini, kewaspadaan mereka meluapnya air Sungai Deli, karena air kiriman dari gunung dan tertahan dengan air pasang laut. Sehingga, volume air Sungai Deli semakin tinggi tertahan di sepanjang areal benteng Medan Labuhan. “Benteng ini sudah pernah 2 kali hancur, sehingga kebanjiran melanda seluruh masyarakat hingga melebihi 1 meter, mudah-mudahan kondisi benteng yang belum sepenuhnya dibangun permanen tidak memberikan musibah seperti tahun sebelumnya. Kami, tetap waspada sampai malam hari,” ungkap Rusli.

Terpisah, Camat Medan Labuhan, Arrahman Pane mengaku pihaknya melalui lurah dan kepling telah mensurvei kondisi air yang semakin tinggi, selain itu mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada. “Ini sudah kita kordinasikan dengan pihak Badan Penanggulan Bencana Daerah Kota Medan, jadi seluruh staf kecamatan sudah keliling untuk memberitahu warga agar waspada,” kata Arrahman.

Pantau Sumut Pos, kondisi volume air Sungai Deli terus meluap naik, kondisi air Sungai Deli yang meningkat menjadi perhatian sejumlah warga dan pengendara yang melintas. (dvs/prn/fac/ain/adz)

Pemantauan pada pukul 18.00 di Gang Mandor, Kelurahan Beringin, Medan Selayang, kata Fernandus situasi aman dan terkendali, dimana debit air dari DAS Babura masih bertahan ±10-20 cm. Kata dia, warga sudah kembali dan membersihkan rumah masing-masing.

“Kami terus melaksanakan pemantauan dan monitoring di daerah rawan banjir, dan melaporkan perkembangan kepada masyarakat, sembari memonitor perkembangan cuaca dari BMKG. Untuk sementara ini pengungsian warga masih nihil,” katanya.

Warga di pinggiran Sungai Deli, Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan merasa was-was dengan terus meluapnya sungai tersebut. “Kita takut benteng pecah atau air meluap melibihi batas benteng, kalau itu terjadi bisa banjir seluruh warga yang tinggal di pinggiran benteng. Jadi, kami masih waspada menantu air sungai yang meluap,” kata Rusli, warga Pekan Labuhan, kemarin.

Dijelaskan pria berusia 63 tahun ini, kewaspadaan mereka meluapnya air Sungai Deli, karena air kiriman dari gunung dan tertahan dengan air pasang laut. Sehingga, volume air Sungai Deli semakin tinggi tertahan di sepanjang areal benteng Medan Labuhan. “Benteng ini sudah pernah 2 kali hancur, sehingga kebanjiran melanda seluruh masyarakat hingga melebihi 1 meter, mudah-mudahan kondisi benteng yang belum sepenuhnya dibangun permanen tidak memberikan musibah seperti tahun sebelumnya. Kami, tetap waspada sampai malam hari,” ungkap Rusli.

Terpisah, Camat Medan Labuhan, Arrahman Pane mengaku pihaknya melalui lurah dan kepling telah mensurvei kondisi air yang semakin tinggi, selain itu mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada. “Ini sudah kita kordinasikan dengan pihak Badan Penanggulan Bencana Daerah Kota Medan, jadi seluruh staf kecamatan sudah keliling untuk memberitahu warga agar waspada,” kata Arrahman.

Pantau Sumut Pos, kondisi volume air Sungai Deli terus meluap naik, kondisi air Sungai Deli yang meningkat menjadi perhatian sejumlah warga dan pengendara yang melintas. (dvs/prn/fac/ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/