27 C
Medan
Friday, December 6, 2024
spot_img

Lagi, Madina di Kepung Banjir dan Longsor, 77 Rumah Hanyut JALINSUM Putus

Ridwan Hasan/metro tabagsel/jpg
PUTUS: Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Saba Pasir, Kecamatan Kotanopan amblas akibat dihantam air Sungai Batang Gadis, Kamis (8/11). Akibatnya, arus lalu lintas putus total.

MADINA, SUMUTPOS.CO – Beberapa daerah di Sumatera Utara (Sumut) masih dirundung cuaca ekstrem. Khususnya di kawasan Kabupaten Mandailingnatal (Madina), yang kembali dilanda banjir dan longsor, Rabu (7/11) malam. Sejumlah rumah hanyut dan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bahkan fasilitas umum seperti jalan lintas Sumatera (Jalinsum) putus.

INFORMASI yang diperoleh, sejumlah kecamatan di Kabupaten Madina diguyur hujan pada siang hingga malam hari dalam beberapa hari belakangan ini. Puncaknya pada Rabu (7/11) hingga Kamis (8/11) dini hari.

Sungai Batang Gadis meluap dan merendam kawasan pemukiman mulai pukul 21.00 WIB. Seperti di Komplek STAIN Madina dan perumahan Vinago yang tak jauh dari komplek pendidikan STAIN Madina. Rumah warga dan fasilitas umum di sekitar komplek tersebut hancur diterjang derasnya air Sungai Batang Gadis.

Pemukiman penduduk digenangi air. Warga, pelajar dan mahasiswa yang bertempat tinggal di komplek itu terpaksa diungsikan di gedung serba guna Desa Parbangunan. Lalu, pada Kamis (8/11) pagi, warga setempat kembali ke rumah masing-masing guna membersihkan material banjir, rumah warga pun tampak dipenuhi lumpur dan sisa banjir lainnya.

“Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB, waktu itu kami berada di warung kopi, dan sebagian keliling mengawasi Sungai Batang Gadis, ternyata debet air sudah mencapai jembatan, dan sekejap saja air meluap dan menggenangi pemukiman warga perumahan Vinago,” sebut Muammar (25), warga yang bertempat tinggal di sekitar perumahan Vinago kelurahan Dalan Lidang Panyabungan.

Menurutnya, luapan air itu sangat cepat menggenangi pemukiman penduduk di sekitar komplek STAIN maupun perumahan Vinago. “Genangan air sangat cepat, sehingga warga tak bisa menyelamatkan apa pun kecuali menyelamatkan diri dan anggota keluarganya,” ungkapnya.

Selain menggenangi pemukiman penduduk dan menyebabkan rumah warga rusak, banjir juga menyebabkan jalan hotmix menuju komplek STAIN hancur diterjang banjir. Akses jalan terputus karena badan jalan sudah hanyut dibawa sungai.

Sementara debet air Sungai Batang Gadis yang berada dekat dengan perumahan Vinago pada Kamis pagi sudah mulai surut, tampak di sekitar jembatan rangka baja itu potongan-potongan kayu, dan jalan di sekitarnya turut amblas dan terkelupas.

Ridwan Hasan/metro tabagsel/jpg
PUTUS: Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Saba Pasir, Kecamatan Kotanopan amblas akibat dihantam air Sungai Batang Gadis, Kamis (8/11). Akibatnya, arus lalu lintas putus total.

MADINA, SUMUTPOS.CO – Beberapa daerah di Sumatera Utara (Sumut) masih dirundung cuaca ekstrem. Khususnya di kawasan Kabupaten Mandailingnatal (Madina), yang kembali dilanda banjir dan longsor, Rabu (7/11) malam. Sejumlah rumah hanyut dan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Bahkan fasilitas umum seperti jalan lintas Sumatera (Jalinsum) putus.

INFORMASI yang diperoleh, sejumlah kecamatan di Kabupaten Madina diguyur hujan pada siang hingga malam hari dalam beberapa hari belakangan ini. Puncaknya pada Rabu (7/11) hingga Kamis (8/11) dini hari.

Sungai Batang Gadis meluap dan merendam kawasan pemukiman mulai pukul 21.00 WIB. Seperti di Komplek STAIN Madina dan perumahan Vinago yang tak jauh dari komplek pendidikan STAIN Madina. Rumah warga dan fasilitas umum di sekitar komplek tersebut hancur diterjang derasnya air Sungai Batang Gadis.

Pemukiman penduduk digenangi air. Warga, pelajar dan mahasiswa yang bertempat tinggal di komplek itu terpaksa diungsikan di gedung serba guna Desa Parbangunan. Lalu, pada Kamis (8/11) pagi, warga setempat kembali ke rumah masing-masing guna membersihkan material banjir, rumah warga pun tampak dipenuhi lumpur dan sisa banjir lainnya.

“Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB, waktu itu kami berada di warung kopi, dan sebagian keliling mengawasi Sungai Batang Gadis, ternyata debet air sudah mencapai jembatan, dan sekejap saja air meluap dan menggenangi pemukiman warga perumahan Vinago,” sebut Muammar (25), warga yang bertempat tinggal di sekitar perumahan Vinago kelurahan Dalan Lidang Panyabungan.

Menurutnya, luapan air itu sangat cepat menggenangi pemukiman penduduk di sekitar komplek STAIN maupun perumahan Vinago. “Genangan air sangat cepat, sehingga warga tak bisa menyelamatkan apa pun kecuali menyelamatkan diri dan anggota keluarganya,” ungkapnya.

Selain menggenangi pemukiman penduduk dan menyebabkan rumah warga rusak, banjir juga menyebabkan jalan hotmix menuju komplek STAIN hancur diterjang banjir. Akses jalan terputus karena badan jalan sudah hanyut dibawa sungai.

Sementara debet air Sungai Batang Gadis yang berada dekat dengan perumahan Vinago pada Kamis pagi sudah mulai surut, tampak di sekitar jembatan rangka baja itu potongan-potongan kayu, dan jalan di sekitarnya turut amblas dan terkelupas.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/