32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Hasil Otopsi Eduardo Keluar Minggu Depan

Foto: Oki/PM Edoardo yang tewas lompat di Sun Plaza, Medan.
Foto: Oki/PM
Edoardo yang tewas lompat di Sun Plaza, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bernadetta Simbolon didampingi putra bungsunya, Nicholas Napitupulu dan pengacaranya mendatangi Mapolsek Medan Baru, Jumat (4/3) siang. Kedatangan warga Jalan Flamboyan VI, Kecamatan Medan Selayang itu untuk mempertanyakan hasil otopsi penyebab kematian anaknya, Eduardo Serevanus Napitupulu (25), yang ditemukan tewas di basement Sun Plaza, Minggu (7/2) lalu.

Usai bertemu dan berkoordinasi dengan Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic, kuasa hukum korban Robertus Rani Lopiga Taher SH MH LI mengatakan, selain mempertanyakan perihal kematian korban, tujuan kedatangannya untuk mendampingi kliennya.

“Sepertinya minggu depan akan diperoleh hasil otopsi korban sehingga permasalahan ini menjadi terang. Apakah kematian korban yang dianggap tidak wajar ini karena bunuh diri, atau ada tindak pidana. Kami sudah berkoordinasi dengan penyidik dan kapolsek,” ujarnya.

Dalam pertemuan di ruang kerja Kapolsek Medan Baru itu akunya, korban dan kuasa hukum mendapat kepastian dan ketegasan dari Kapolsek Medan Baru akan memberikan atensi terhadap penyelidikan kasus itu. Hal ini yang akhirnya membuat pihaknya memberi kepercayaan kepada penyidik, untuk menindaklanjuti penanganan kasus tersebut.

“Hingga kini, kami belum bisa mengambil asumsi apapun terkait kematian korban, karena masih menunggu hasil otopsi. Kami menyerahkan kewenangan sepenuhnya kepada penyidik untuk menyelidiki kasus itu. Sejauh ini belum ada upaya hukum yang dilakukan menunggu hasil penyelidikan polisi,” tambahnya.

Kalau memang kematian korban disebabkan orang lain, polisi diminta secepatnya menetapkan tersangka. Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic yang dihubungi mengaku, pihaknya sudah mendengar dan mencatat penjelasan pihak keluarga korban dan kuasa hukumnya.

Diakui, dalam penyelidikan kasus itu, pihaknya masih menunggu hasil otopsi korban. “Kami berharap jangan dulu muncul asumsi-asumsi negatif dalam kasus itu karena masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil otopsi. Nanti setelah diperoleh kejelasan kasus itu, akan dijelaskan secara terbuka,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, pengunjung Sun Plaza dihebohkan dengan penemuan jenazah Edoardo di basement (LG) Sun Plaza Jalan H Zainul Arifin Medan, Minggu (7/2) malam. Spekulasi lalu berkembang terkait temuan pria yang diduga jatuh dari lantai 3 bangunan pusat perbelanjaan itu.

Bernadetta mengaku, korban meninggalkan rumah sekira pukul 12.00 WIB, untuk mengantar ompungnya kembali ke Karya Kasih dan selanjutnya ke tempat temannya mengendarai mobil Daihatsu Ayla. Sebelum berangkat, korban sempat berjanji akan mengantar ibunya ke gereja.

Sekira pukul 16.30 WIB, korban sempat menerima telepon dari seseorang untuk janji bertemu. Komunikasi terakhir melalui pesan singkat sekira pukul 16.50 WIB, korban hanya membalas pesan itu secara singkat seolah mengisyaratkan tidak bisa menjemput Bernadetta. (mag1/deo)

Foto: Oki/PM Edoardo yang tewas lompat di Sun Plaza, Medan.
Foto: Oki/PM
Edoardo yang tewas lompat di Sun Plaza, Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bernadetta Simbolon didampingi putra bungsunya, Nicholas Napitupulu dan pengacaranya mendatangi Mapolsek Medan Baru, Jumat (4/3) siang. Kedatangan warga Jalan Flamboyan VI, Kecamatan Medan Selayang itu untuk mempertanyakan hasil otopsi penyebab kematian anaknya, Eduardo Serevanus Napitupulu (25), yang ditemukan tewas di basement Sun Plaza, Minggu (7/2) lalu.

Usai bertemu dan berkoordinasi dengan Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic, kuasa hukum korban Robertus Rani Lopiga Taher SH MH LI mengatakan, selain mempertanyakan perihal kematian korban, tujuan kedatangannya untuk mendampingi kliennya.

“Sepertinya minggu depan akan diperoleh hasil otopsi korban sehingga permasalahan ini menjadi terang. Apakah kematian korban yang dianggap tidak wajar ini karena bunuh diri, atau ada tindak pidana. Kami sudah berkoordinasi dengan penyidik dan kapolsek,” ujarnya.

Dalam pertemuan di ruang kerja Kapolsek Medan Baru itu akunya, korban dan kuasa hukum mendapat kepastian dan ketegasan dari Kapolsek Medan Baru akan memberikan atensi terhadap penyelidikan kasus itu. Hal ini yang akhirnya membuat pihaknya memberi kepercayaan kepada penyidik, untuk menindaklanjuti penanganan kasus tersebut.

“Hingga kini, kami belum bisa mengambil asumsi apapun terkait kematian korban, karena masih menunggu hasil otopsi. Kami menyerahkan kewenangan sepenuhnya kepada penyidik untuk menyelidiki kasus itu. Sejauh ini belum ada upaya hukum yang dilakukan menunggu hasil penyelidikan polisi,” tambahnya.

Kalau memang kematian korban disebabkan orang lain, polisi diminta secepatnya menetapkan tersangka. Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic yang dihubungi mengaku, pihaknya sudah mendengar dan mencatat penjelasan pihak keluarga korban dan kuasa hukumnya.

Diakui, dalam penyelidikan kasus itu, pihaknya masih menunggu hasil otopsi korban. “Kami berharap jangan dulu muncul asumsi-asumsi negatif dalam kasus itu karena masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil otopsi. Nanti setelah diperoleh kejelasan kasus itu, akan dijelaskan secara terbuka,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, pengunjung Sun Plaza dihebohkan dengan penemuan jenazah Edoardo di basement (LG) Sun Plaza Jalan H Zainul Arifin Medan, Minggu (7/2) malam. Spekulasi lalu berkembang terkait temuan pria yang diduga jatuh dari lantai 3 bangunan pusat perbelanjaan itu.

Bernadetta mengaku, korban meninggalkan rumah sekira pukul 12.00 WIB, untuk mengantar ompungnya kembali ke Karya Kasih dan selanjutnya ke tempat temannya mengendarai mobil Daihatsu Ayla. Sebelum berangkat, korban sempat berjanji akan mengantar ibunya ke gereja.

Sekira pukul 16.30 WIB, korban sempat menerima telepon dari seseorang untuk janji bertemu. Komunikasi terakhir melalui pesan singkat sekira pukul 16.50 WIB, korban hanya membalas pesan itu secara singkat seolah mengisyaratkan tidak bisa menjemput Bernadetta. (mag1/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/