30.7 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Berat Bayi Dempet Bertambah, Satu Jantung Lemah

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Seorang perawat RSUP Adam Malik memberi susu kepada bayi kembar siam dempet perut asal Asahan.

Sementara itu, berat badan bayi kembar siam dengan dada dan perut dempet asal Asahan, juga mengalami kenaikan. Berat badan bayi yang sudah diberi nama Fahira Afriza dan Sahira Afrizi itu, dari 4.200 gram menjadi 4.450 gram. Untuk kondisi dikatakan Guslihan, bayi kembar siam itu, menangis cukup kuat. Gerakannya juga aktif dan cukup kuat menghisap.

“Toleransi minum keduanya juga baik, diet susu atau awalnya susu formula saat ini sudah diberi ASI sebanyak 25 sampai 30 CC setiap 2 jam dan diberikan melalui mulut. Bahkan hari ini dietnya juga sudah ditingkatkan menjadi 30 sampai 35 CC, setiap 2 jam juga melalui mulut,” lanjut Guslihan.

Begitu juga dengan kondisi lainnya secara klinis seperti sistem pernafasan, jantung, saluran cerna dan temperatur, disebut Guslihan dalam kondisi stabil. Tali pusat juga sudah putus dan buang air kecil serta besar juga normal. Termasuk untuk darah, berdasar hasil pemeriksaan rutin juga normal dan tidak ada ditemukan pertumbuhan kuman.

Sekretaris Tim Dokter, dr Rizky Adriansyah SpA (K) menambahkan, kondisi bayi Fahira dan Sahira cukup stabil. Oleh karena itu, pemisahan dimungkinan dilakukan. Namun menurutnya tetap butuh waktu. Disebut Rizki, dihitung dengan berat badan ideal, usia dan tingkat kematangan. “Tapi kita akan rapat tim lagi kapan dilakukan pemisahan,” tandasnya. (ain/adz)

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Seorang perawat RSUP Adam Malik memberi susu kepada bayi kembar siam dempet perut asal Asahan.

Sementara itu, berat badan bayi kembar siam dengan dada dan perut dempet asal Asahan, juga mengalami kenaikan. Berat badan bayi yang sudah diberi nama Fahira Afriza dan Sahira Afrizi itu, dari 4.200 gram menjadi 4.450 gram. Untuk kondisi dikatakan Guslihan, bayi kembar siam itu, menangis cukup kuat. Gerakannya juga aktif dan cukup kuat menghisap.

“Toleransi minum keduanya juga baik, diet susu atau awalnya susu formula saat ini sudah diberi ASI sebanyak 25 sampai 30 CC setiap 2 jam dan diberikan melalui mulut. Bahkan hari ini dietnya juga sudah ditingkatkan menjadi 30 sampai 35 CC, setiap 2 jam juga melalui mulut,” lanjut Guslihan.

Begitu juga dengan kondisi lainnya secara klinis seperti sistem pernafasan, jantung, saluran cerna dan temperatur, disebut Guslihan dalam kondisi stabil. Tali pusat juga sudah putus dan buang air kecil serta besar juga normal. Termasuk untuk darah, berdasar hasil pemeriksaan rutin juga normal dan tidak ada ditemukan pertumbuhan kuman.

Sekretaris Tim Dokter, dr Rizky Adriansyah SpA (K) menambahkan, kondisi bayi Fahira dan Sahira cukup stabil. Oleh karena itu, pemisahan dimungkinan dilakukan. Namun menurutnya tetap butuh waktu. Disebut Rizki, dihitung dengan berat badan ideal, usia dan tingkat kematangan. “Tapi kita akan rapat tim lagi kapan dilakukan pemisahan,” tandasnya. (ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/