28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Prananda Berpeluang Diusung Nasdem

Prananda Surya Paloh

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tahun 2018 mendatang, genap sudah Prananda Surya Paloh (PSP) berusia 30 tahun. Jadi tidak ada kendala persoalan usia bila anak Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh ikut dalam perhelatan calon Gubernur Sumut (Cagubsu). Artinya, Prananda berpeluang maju dari Partai NasDem.

Ditambah lagi, hingga kini belum ada kepastian apakah Nasdem akan mengusung Tengku Erry Nuradi selaku Ketua DPW NasDem Sumut dalam Pilgubsu 2018 mendatang. Satu sisi lagi, nama Prananda belakangan memang sudah kian santer disebut bakal ikut Pilgubsu. Bahkan, putra Surya Paloh itu sudah digadang-gadang bakal maju bersanding politisi PDIP, Maruara Sirait.

“Sampai saat ini PSP masih santai dan fokus menjalankan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR RI. Walaupun begitu tidak menutup kemungkinan maju di Pilgubsu 2018,” ujar Koordinator Rumah Aspirasi PSP Center, Gandi Febraska Manurung, kemarin (3/4).

Menurutnya, Partai NasDem akan melihat hasil survei terlebih dahulu sebelum memutuskan sosok yang akan diusung pada pagelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Hal itu, kata Gandi, sudah dilakukan pada Pilkada serentak 2015 dan 2017. Diakuinya, sampai saat ini hasil survei yang dilakukan oleh lembaga independen untuk Pilgubsu belum selesai. “Contohnya Provinsi Jabar hasil survei yang sudah keluar, makanya Nasdem cepat mengumumkan nama Ridwan Kamil,” sebutnya.

Gandi mengaku beberapa waktu yang lalu ada sekelompok orang yang mendatangi rumah aspirasi PSP. Kata dia, kelompok tersebut ingin mendeklarasikan diri untuk menyatakan dukungan agar PSP bisa maju pada ajang Pilgubsu 2018.

“Mereka mau buat komunitas PSP (Pimpinan Sumut Prananda). Kami tidak bisa larang itu,” ungkapnya.

Disebutkannya, ada aturan yang menyebut bahwa setiap calon gubernur atau wakil gubernur harus berusia minimal 30 tahun. “Prananda itu kelahiran 1988, kalau 2018 sudah genap 30 tahun. Jadi tidak ada kendala persoalan usia, tapi semua tergantung hasil survei yang dilakukan oleh lembaga independen,” ungkapnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPW Partai Nasdem Sumut, Iskandar menyebut pihaknya saat ini sedang melakukan survei terhadap nama-nama calon gubernur yang sudah muncul. Meski begitu, dia mengaku bahwa pihaknya masih menginginkan agar Tengku Erry yang juga Ketua DPW Nasdem Sumut untuk maju di Pilgubsu.

Kata dia, ada dua rencana yang dipersiapkan. “Plan A (rencana pertama) yakni mengusung kader sendiri. Plan B (rencana kedua) mengusung nama yang bukan kader, tentu setelah dilihat peluangnya,” paparnya.

Iskandar menambahkan komunikasi dengan parpol belum pernah terjalin. Hanya saja, komunikasi dengan beberapa nama calon yang sudah muncul sudah terjalin. “Ada tahapan yang akan dilalui untuk Pilgubsu yakni penyaringan, penjaringan serta survey. Setiap parpol pasti ingin menang, berdasarkan jumlah kursi di dewan, tidak ada satupun parpol yang bisa mengusung pasangan sendiri tanpa berkoalisi,” paparnya. (dik/yaa)

Prananda Surya Paloh

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tahun 2018 mendatang, genap sudah Prananda Surya Paloh (PSP) berusia 30 tahun. Jadi tidak ada kendala persoalan usia bila anak Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh ikut dalam perhelatan calon Gubernur Sumut (Cagubsu). Artinya, Prananda berpeluang maju dari Partai NasDem.

Ditambah lagi, hingga kini belum ada kepastian apakah Nasdem akan mengusung Tengku Erry Nuradi selaku Ketua DPW NasDem Sumut dalam Pilgubsu 2018 mendatang. Satu sisi lagi, nama Prananda belakangan memang sudah kian santer disebut bakal ikut Pilgubsu. Bahkan, putra Surya Paloh itu sudah digadang-gadang bakal maju bersanding politisi PDIP, Maruara Sirait.

“Sampai saat ini PSP masih santai dan fokus menjalankan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR RI. Walaupun begitu tidak menutup kemungkinan maju di Pilgubsu 2018,” ujar Koordinator Rumah Aspirasi PSP Center, Gandi Febraska Manurung, kemarin (3/4).

Menurutnya, Partai NasDem akan melihat hasil survei terlebih dahulu sebelum memutuskan sosok yang akan diusung pada pagelaran pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Hal itu, kata Gandi, sudah dilakukan pada Pilkada serentak 2015 dan 2017. Diakuinya, sampai saat ini hasil survei yang dilakukan oleh lembaga independen untuk Pilgubsu belum selesai. “Contohnya Provinsi Jabar hasil survei yang sudah keluar, makanya Nasdem cepat mengumumkan nama Ridwan Kamil,” sebutnya.

Gandi mengaku beberapa waktu yang lalu ada sekelompok orang yang mendatangi rumah aspirasi PSP. Kata dia, kelompok tersebut ingin mendeklarasikan diri untuk menyatakan dukungan agar PSP bisa maju pada ajang Pilgubsu 2018.

“Mereka mau buat komunitas PSP (Pimpinan Sumut Prananda). Kami tidak bisa larang itu,” ungkapnya.

Disebutkannya, ada aturan yang menyebut bahwa setiap calon gubernur atau wakil gubernur harus berusia minimal 30 tahun. “Prananda itu kelahiran 1988, kalau 2018 sudah genap 30 tahun. Jadi tidak ada kendala persoalan usia, tapi semua tergantung hasil survei yang dilakukan oleh lembaga independen,” ungkapnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPW Partai Nasdem Sumut, Iskandar menyebut pihaknya saat ini sedang melakukan survei terhadap nama-nama calon gubernur yang sudah muncul. Meski begitu, dia mengaku bahwa pihaknya masih menginginkan agar Tengku Erry yang juga Ketua DPW Nasdem Sumut untuk maju di Pilgubsu.

Kata dia, ada dua rencana yang dipersiapkan. “Plan A (rencana pertama) yakni mengusung kader sendiri. Plan B (rencana kedua) mengusung nama yang bukan kader, tentu setelah dilihat peluangnya,” paparnya.

Iskandar menambahkan komunikasi dengan parpol belum pernah terjalin. Hanya saja, komunikasi dengan beberapa nama calon yang sudah muncul sudah terjalin. “Ada tahapan yang akan dilalui untuk Pilgubsu yakni penyaringan, penjaringan serta survey. Setiap parpol pasti ingin menang, berdasarkan jumlah kursi di dewan, tidak ada satupun parpol yang bisa mengusung pasangan sendiri tanpa berkoalisi,” paparnya. (dik/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/