30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Tirtanadi Tambah Produksi Air 1.340 Liter per Detik

PDAM Tirtanadi
PDAM Tirtanadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumut, berencana menambah kapasitas produksi air sebanyak 1.340 liter per detik pada 2017 mendatang.

Adapun sumber penambahan kapasitas produksi air tersebut berasal dari optimalisasi 400 liter per detik dari Sunggal, 300 liter per detik dari Delitua, IPA TLM di Tanjungmorawa sebanyak 400 liter per detik, dan dari IPA Denai 240 liter per detik.

Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi Sumut, Arif Haryadian menuturkan, penambahan kapasitas produksi air ini berasal dari beberapa rencana kerja. Terealisasinya kegiatan itu, diakuinya, tidak terlepas dari penyertaan modal noncash sebesar Rp185 miliar berupa penghapusan utang, serta penyertaan modal cash dari Pemprov Sumut sebesar Rp73 miliar, sesuai Perda No 9/2010.

“Setiap tahun sebenarnya Tirtanadi hanya butuh penambahan kapasitas 200 liter per detik, tapi ini akan ada penambahan 1.340 liter per detik,” ungkap Arif, Minggu (4/11).

Arif menekankan, dengan banyaknya produksi air yang mampu dihasilkan Tirtanadi, maka cakupan pelanggan juga akan semakin luas. Belum lagi, ada proyek SPAM Mebidang, yang sudah masuk ke dalam program strategis Presiden Jokowi. “Kalau itu terealisasi, akan ada penambahan kapasitas produksi air 1.000 liter per detik, tapi proyek itu dilakukan Kementerian PU-Pera dengan alokasi anggaran di atas Rp500 miliar,” ungkapnya.

“Jika seluruh proyek tersebut bisa selesai tahun depan, maka kebutuhan air bersih lima tahun mendatang akan tercukupi. Artinya, posisi direksi priode saat ini bisa dibilang cukup aman,” imbuh Arif.

Sementara Anggota Komisi C DPRD Sumut, Muhri Fauzi Hafiz menyebutkan, dengan adanya penghapusan utang dari pemerintah pusat, dan dukungan penyertaan modal dari Pemprov Sumut, maka kinerja Tirtanadi harus mengalami peningkatan. “Saya berharap Tirtanadi, melalui direktur utama dan jajarannya, bisa terus berbenah ke arah yang lebih baik. Jangan sepelekan perhatian pemerintah pusat dan daerah untuk membangun Tirtanadi,” katanya.

Hal itu, menurutnya, harus dibuktikan dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dan akses jaringan air bersih. Muhri mengatakan, setiap hari direktur utama selaku pimpinan tertinggi di perusahaan, harus mampu terus memotivasi jajaran manajemen, agar memperhatikan keluhan pelanggan dan permohonan pasang baru jaringan Tirtanadi. “Jika ada oknum kepala cabang dan staf yang bermain-main, mengabaikan keluhan dan permohonan masyarakat, saya minta kepada direktur utama agar menindak dengan tegas oknum tersebut,” tegasnya. (dik/saz)

PDAM Tirtanadi
PDAM Tirtanadi

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumut, berencana menambah kapasitas produksi air sebanyak 1.340 liter per detik pada 2017 mendatang.

Adapun sumber penambahan kapasitas produksi air tersebut berasal dari optimalisasi 400 liter per detik dari Sunggal, 300 liter per detik dari Delitua, IPA TLM di Tanjungmorawa sebanyak 400 liter per detik, dan dari IPA Denai 240 liter per detik.

Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi Sumut, Arif Haryadian menuturkan, penambahan kapasitas produksi air ini berasal dari beberapa rencana kerja. Terealisasinya kegiatan itu, diakuinya, tidak terlepas dari penyertaan modal noncash sebesar Rp185 miliar berupa penghapusan utang, serta penyertaan modal cash dari Pemprov Sumut sebesar Rp73 miliar, sesuai Perda No 9/2010.

“Setiap tahun sebenarnya Tirtanadi hanya butuh penambahan kapasitas 200 liter per detik, tapi ini akan ada penambahan 1.340 liter per detik,” ungkap Arif, Minggu (4/11).

Arif menekankan, dengan banyaknya produksi air yang mampu dihasilkan Tirtanadi, maka cakupan pelanggan juga akan semakin luas. Belum lagi, ada proyek SPAM Mebidang, yang sudah masuk ke dalam program strategis Presiden Jokowi. “Kalau itu terealisasi, akan ada penambahan kapasitas produksi air 1.000 liter per detik, tapi proyek itu dilakukan Kementerian PU-Pera dengan alokasi anggaran di atas Rp500 miliar,” ungkapnya.

“Jika seluruh proyek tersebut bisa selesai tahun depan, maka kebutuhan air bersih lima tahun mendatang akan tercukupi. Artinya, posisi direksi priode saat ini bisa dibilang cukup aman,” imbuh Arif.

Sementara Anggota Komisi C DPRD Sumut, Muhri Fauzi Hafiz menyebutkan, dengan adanya penghapusan utang dari pemerintah pusat, dan dukungan penyertaan modal dari Pemprov Sumut, maka kinerja Tirtanadi harus mengalami peningkatan. “Saya berharap Tirtanadi, melalui direktur utama dan jajarannya, bisa terus berbenah ke arah yang lebih baik. Jangan sepelekan perhatian pemerintah pusat dan daerah untuk membangun Tirtanadi,” katanya.

Hal itu, menurutnya, harus dibuktikan dengan semakin meningkatnya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dan akses jaringan air bersih. Muhri mengatakan, setiap hari direktur utama selaku pimpinan tertinggi di perusahaan, harus mampu terus memotivasi jajaran manajemen, agar memperhatikan keluhan pelanggan dan permohonan pasang baru jaringan Tirtanadi. “Jika ada oknum kepala cabang dan staf yang bermain-main, mengabaikan keluhan dan permohonan masyarakat, saya minta kepada direktur utama agar menindak dengan tegas oknum tersebut,” tegasnya. (dik/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/