31.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Setiap Hari, 800 Unit Kendaraan Baru Urus STNK di Sumut

STNK-ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setiap hari, 800 unit kendaraan baru mengurus penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di Sumatera Utara. Penerimaan pajak dari kenderaan bermotor /mobil merupakan sumber pendapatan terbesar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan Gubsu Dr Ir HT Erry Nuradi MSi pada saat menerima audiensi Operation Manager Sumatera Toyota Auto 2000 Judiato di rumah dinas Gubernur Jalan Jendral Sudirman Medan, Senin (5/2).

Gubsu mengatakan, salah satu pendapatan asli daerah (PAD) Sumut berasal dari restribusi pembayaran pajak kenderaan bermotor. Berdasarkan data PAD Sumut 2017, sektor penyumbang penerimaan pajak terbesar berasal dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dengan realisasi Rp1.786.261.407.885, yang diikuti bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) Rp1.227.915.225.13, dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor Rp755.528.074.770.

Tingginya penjualan mobil merek Toyota Auto 2000, membuat Gubernur Sumatera Utara memberikan apresiasinya. Sebab dengan peningkatan tersebut, otomatis akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut melalui pembayaran pajak kendaraan. Oleh karena itu, Gubsu memberi apresiasi rencana Toyota Auto 2000 yang akan membuka cabang di tiga daerah di Sumut yakni Tanjung Morawa, Kisaran dan Rantau Prapat (Labuhan Batu) .

Operation Manager Sumatera Judianto menyatakan, keberadaan showroom sekaligus bengkel di ketiga daerah tersebut untuk menjangkau masyarakat lebih dekat tanpa harus ke Medan. “Kita ingin konsumen di tiga daerah tersebut dapat dengan mudah mendapatkan info maupun bengkel tanpa harus ke Medan lagi,” katanya.

Dengan penambahan showroom sekaligus bengkel yang dilengkapi dengan penjualan sparepart menjadi 10 lokasi yakni 7 di sekitar kota Medan dan 3 lagi yang akan diresmikan dan diharapkan diresmikan oleh Gubernur Sumut. Untuk penjualan di Sumut, Judianto mengatakan tahun lalu penjualan cukup signifikat. Umumnya konsumen memberi mobil tipe keluarga dengan harga terjangkau seperti tipe Agya dan Calya.

“Tahun 2017 kami bisa menjual sebanyal 1.500 unit perbulan terbanyak tipe untuk keluarga Agya dan Calya,” tuturnya. (rel)

STNK-ilustrasi.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setiap hari, 800 unit kendaraan baru mengurus penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di Sumatera Utara. Penerimaan pajak dari kenderaan bermotor /mobil merupakan sumber pendapatan terbesar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Hal itu disampaikan Gubsu Dr Ir HT Erry Nuradi MSi pada saat menerima audiensi Operation Manager Sumatera Toyota Auto 2000 Judiato di rumah dinas Gubernur Jalan Jendral Sudirman Medan, Senin (5/2).

Gubsu mengatakan, salah satu pendapatan asli daerah (PAD) Sumut berasal dari restribusi pembayaran pajak kenderaan bermotor. Berdasarkan data PAD Sumut 2017, sektor penyumbang penerimaan pajak terbesar berasal dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dengan realisasi Rp1.786.261.407.885, yang diikuti bea balik nama kendaraan bermotor (BBN-KB) Rp1.227.915.225.13, dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor Rp755.528.074.770.

Tingginya penjualan mobil merek Toyota Auto 2000, membuat Gubernur Sumatera Utara memberikan apresiasinya. Sebab dengan peningkatan tersebut, otomatis akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut melalui pembayaran pajak kendaraan. Oleh karena itu, Gubsu memberi apresiasi rencana Toyota Auto 2000 yang akan membuka cabang di tiga daerah di Sumut yakni Tanjung Morawa, Kisaran dan Rantau Prapat (Labuhan Batu) .

Operation Manager Sumatera Judianto menyatakan, keberadaan showroom sekaligus bengkel di ketiga daerah tersebut untuk menjangkau masyarakat lebih dekat tanpa harus ke Medan. “Kita ingin konsumen di tiga daerah tersebut dapat dengan mudah mendapatkan info maupun bengkel tanpa harus ke Medan lagi,” katanya.

Dengan penambahan showroom sekaligus bengkel yang dilengkapi dengan penjualan sparepart menjadi 10 lokasi yakni 7 di sekitar kota Medan dan 3 lagi yang akan diresmikan dan diharapkan diresmikan oleh Gubernur Sumut. Untuk penjualan di Sumut, Judianto mengatakan tahun lalu penjualan cukup signifikat. Umumnya konsumen memberi mobil tipe keluarga dengan harga terjangkau seperti tipe Agya dan Calya.

“Tahun 2017 kami bisa menjual sebanyal 1.500 unit perbulan terbanyak tipe untuk keluarga Agya dan Calya,” tuturnya. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/