Soal praktek korupsi yang menjadi musuh utama bangsa, Dedi mengungkapkan keyakinannya terhadap sosok TGB.
“Kelebihan beliau tidak korupsi, saya tahu betul di sana. Kepala dinas tidak ada bayarannya. Saya tahu betul kantong beliau saat ini,” bebernya.
“Ini yang kita cari, pintar, cerdas, nasionalis dan hafal Alquran,” sambungnya.
Dedi menjelaskan, saat ini relawan pendukung TGB telah terbentuk di lima provinsi di Pulau Sumatera. Antara lain di Aceh, Sumut, Sumbar, Jambi dan Bengkulu.
TGB juga telah berkunjung ke Sumut beberapa kali. Yakni dalam rangka safari dakwah ke enam kabupaten di wilayah Pantai Timur Sumut pada Agustus 2017, mengisi kuliah umum di Universitas Nommensen Medan pada November 2017 dan teranyar ke Medan pada Februari 2018.
“Kami juga mengundang masyarakat luas untuk hadir pada tabligh akbar pada 8 Maret 2018 di Pesantren Darul Ilmi Murni di Jalan Karya Jasa, Medan Johor,” pungkasnya.
Bambang menambahkan, intinya mereka sudah melihat dan perlahan mengenali sosok TGB. Ditambah setelah berdiskusi dengan teman-teman dan keluarga mereka, akhirnya sepakat dengan sukarela membentuk relawan mendukung TGD.
“Selanjutnya nama beliau akan kita bawa sampai seluruh desa di Sumut. Kedua, kami mohon doa restu kepada masyarakat dan juga kawan-kawan media,” katanya.
Saat ini disebut Bambang, mereka sudah membentuk tim relawan di 20 kab/kota di Sumut. Tim relawan Sumut juga sudah proses bekerja ditingkat kecamatan hingga desa di Sumut. Sudah pula mendata relawan yang mau bergabung.
“Dalam konteks ini kami hanya menginformasikan suri keteladanan beliau kepada masyarakat. Kami tidak berafiliasi dengan partai yang sedang ikut Pilgubsu. Kerjasama dengan badan lain yang mau bergandengan tangan dengan TGB,” pungkasnya.(prn/ala)
