30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

PT AR Dinilai Rugikan Tapsel

MEDAN- PT Agincourt Resources (AR) yang bergerak di bidang pertambangan emas di daerah Tapsel terindikasi merugikan Pemkab Tapanuli Selatan (tapsel). Pasalnya, dari pengerokan SDA bernilai triliunan itu, Pemkab Tapsel hanya diberi keuntungan 2 persen. Hal ini mencuat dari rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar di Komisi B DPRD Sumut dengan PT RA, Selasa (5/7).

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut Guntur Manurung menjelaskan, royalty yang diberikan sangat tak masuk akal. “Proyek yang menguras kekayaan alam kita di Tapsel ini, sangat menyedihkan. Ditambah lagi kita hanya mendapatkan royalty dua persen saja, dan ini jelas sangat tak menguntungkan pemerintah,” terangnya.

Sementara itu, Komisi B DPRD Sumut juga mengkritisi PT AR yang tidak melampirkan surat perizinan yang telah diberikan untuk eksploitasi.
“Kita berharap PT AR memberikan informasi yang benar, transparan dan lengkap terutama mengenai surat izin untuk eksploitasi. Dan kami juga akan terjun lagsung ke daerah pertambangan apakah sesuai dengan luas wilayah,” jelas Guntur. (saz)

MEDAN- PT Agincourt Resources (AR) yang bergerak di bidang pertambangan emas di daerah Tapsel terindikasi merugikan Pemkab Tapanuli Selatan (tapsel). Pasalnya, dari pengerokan SDA bernilai triliunan itu, Pemkab Tapsel hanya diberi keuntungan 2 persen. Hal ini mencuat dari rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar di Komisi B DPRD Sumut dengan PT RA, Selasa (5/7).

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut Guntur Manurung menjelaskan, royalty yang diberikan sangat tak masuk akal. “Proyek yang menguras kekayaan alam kita di Tapsel ini, sangat menyedihkan. Ditambah lagi kita hanya mendapatkan royalty dua persen saja, dan ini jelas sangat tak menguntungkan pemerintah,” terangnya.

Sementara itu, Komisi B DPRD Sumut juga mengkritisi PT AR yang tidak melampirkan surat perizinan yang telah diberikan untuk eksploitasi.
“Kita berharap PT AR memberikan informasi yang benar, transparan dan lengkap terutama mengenai surat izin untuk eksploitasi. Dan kami juga akan terjun lagsung ke daerah pertambangan apakah sesuai dengan luas wilayah,” jelas Guntur. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/