25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perantau Huni Rusunawa Kayuputih

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
RUSUNAWA KAYUPUTIH_Suasana dan keadaan rusunawa di Jalan Kayu Putih Medan.  Rusunawa Kayu Putih tidak hanya ditenpati warga Medan, banyak warga dari luar Medan yang menempati rusunawa milik pemerintah ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Medan membenarkan bahwa rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kayuputih Kelurahan Tanjungmulia Hilir Medan Deli memang disewakan kepada warga di luar Medan. Kondisi seperti itu ternyata sudah berlangsung lama dan penghuni Rusunawa Kayuputih saat ini jumlahnya sudah banyak.

“Itu (Rusunawa Kayuputih, Red) memang disewakan. Mereka bayar di situ. Namanya juga rumah susun sewa,” kata Direktur Utama PD Pembangunan Kota Medan, Putrama Alkhairi saat dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (5/7).

Menurutnya penduduk di luar Medan boleh saja menyewa atau menempati rusunawa tersebut. Putrama juga menegaskan, tidak mesti penduduk asli Kota Medan yang boleh menghuni sarana yang dibangun Pemko Medan itu. “Namanya orang mau menyewa rumah, gak mesti ada KTP Medan. Dan gak mungkin kita tanya-tanya dia warga mana sebelum mau menyewa kan?” ujarnya.

Ia mengamini bahwa penghuni di Rusunawa Kayuputih ada yang bekerja di Kawasan Industri Medan (KIM). Artinya memang mayoritas penghuni di sana merupakan pendatang dan bekerja di Kota Medan.

“Saya tidak tahu pula sudah berapa lama mereka menyewa di situ. Mungkin sejak berdiri (rusunawa ada), mereka sudah menempati lokasi tersebut,” katanya.

Putrama juga menyebutkan, bahwa mereka yang memiliki mata pencaharian rata-rata di mana lagi mencari rumah sewa murah seperti di Rusunawa Kayuputih. Di mana biayanya hanya berkisar Rp50-250 ribu saja perbulan. Namun sayang Putrama tidak mengetahui jumlah pasti penghuni di rusunawa sekarang ini.

“Saya rasa sudah murah kali itu uang sewanya. Jadi gak mesti warga Medan yang menyewa di situ, warga luar pun boleh namanya orang mau menyewa,” katanya seraya mengakui bahwa pihaknya yang berwenang mengurusi Rusunawa Kayuputih.

Sekretaris Komisi IV DPRD Medan, Salman Alfarisi, mengaku kaget mendengar informasi soal banyaknya penghuni Rusunawa Kayuputih bukan asli warga Medan.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
RUSUNAWA KAYUPUTIH_Suasana dan keadaan rusunawa di Jalan Kayu Putih Medan.  Rusunawa Kayu Putih tidak hanya ditenpati warga Medan, banyak warga dari luar Medan yang menempati rusunawa milik pemerintah ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan Kota Medan membenarkan bahwa rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Kayuputih Kelurahan Tanjungmulia Hilir Medan Deli memang disewakan kepada warga di luar Medan. Kondisi seperti itu ternyata sudah berlangsung lama dan penghuni Rusunawa Kayuputih saat ini jumlahnya sudah banyak.

“Itu (Rusunawa Kayuputih, Red) memang disewakan. Mereka bayar di situ. Namanya juga rumah susun sewa,” kata Direktur Utama PD Pembangunan Kota Medan, Putrama Alkhairi saat dikonfirmasi Sumut Pos, Kamis (5/7).

Menurutnya penduduk di luar Medan boleh saja menyewa atau menempati rusunawa tersebut. Putrama juga menegaskan, tidak mesti penduduk asli Kota Medan yang boleh menghuni sarana yang dibangun Pemko Medan itu. “Namanya orang mau menyewa rumah, gak mesti ada KTP Medan. Dan gak mungkin kita tanya-tanya dia warga mana sebelum mau menyewa kan?” ujarnya.

Ia mengamini bahwa penghuni di Rusunawa Kayuputih ada yang bekerja di Kawasan Industri Medan (KIM). Artinya memang mayoritas penghuni di sana merupakan pendatang dan bekerja di Kota Medan.

“Saya tidak tahu pula sudah berapa lama mereka menyewa di situ. Mungkin sejak berdiri (rusunawa ada), mereka sudah menempati lokasi tersebut,” katanya.

Putrama juga menyebutkan, bahwa mereka yang memiliki mata pencaharian rata-rata di mana lagi mencari rumah sewa murah seperti di Rusunawa Kayuputih. Di mana biayanya hanya berkisar Rp50-250 ribu saja perbulan. Namun sayang Putrama tidak mengetahui jumlah pasti penghuni di rusunawa sekarang ini.

“Saya rasa sudah murah kali itu uang sewanya. Jadi gak mesti warga Medan yang menyewa di situ, warga luar pun boleh namanya orang mau menyewa,” katanya seraya mengakui bahwa pihaknya yang berwenang mengurusi Rusunawa Kayuputih.

Sekretaris Komisi IV DPRD Medan, Salman Alfarisi, mengaku kaget mendengar informasi soal banyaknya penghuni Rusunawa Kayuputih bukan asli warga Medan.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/