25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Anak Main Mancis, 2 Rumah Terbakar

TINGGAL PUING:  Dua unit rumah di Jalan Pelajar yang terbakar, kini tinggal puing, Kamis (6/2). Markus/sumut pos
TINGGAL PUING: Dua unit rumah di Jalan Pelajar yang terbakar, kini tinggal puing, Kamis (6/2).
Markus/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua unit rumah di di Jalan Pelajar, Gang Pondok Panjang II, Lingkungan VII, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota yang berada tak jauh dari SMP Negeri 3 Medan hangus terbakar, Kamis (6/2). Hangusnya kedua rumah kopel tersebut diduga terjadi karena kelalaian pemilik rumah yang membiarkan anaknya memainkan pemantik api berupa mancis.

“Rumahnya gempet, rumah kopel, api sangat mudah menjalar, terakhir diduga karena salah satu anak yang menempati rumah itu sedang main mancis (korek),” ucap Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk kepada Sumut Pos, Kamis (6/2).

Kejadian itu, lanjut Albon, terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Kondisi rumah yang berada di gang yang berukuran kecil pun menjadi penghalang dan mempersulit tim pemadam yang turun ke lokasi untuk segera memadamkan api.

“Kejadian jam 11.00 WIB, tim pemadam kita langsung turun ke sana sekitar 7 menit kemudian. Armada yang turun dari Amplas, ada 7 unit mobil pemadam yang turun ke lokasi kebakaran. Kondisi rumah yang terbakar ada di gang kecil yang hanya bisa dilintasi sepeda motor, ini yang mempersulit petugas kita untuk segera memadamkan api,” ujarnya.

Pun begitu, kata Albon, tim pemadam berhasil memadamkan api sekitar 30 menit kemudian. “Sekitar pukul 11.30 WIB api sudah padam, dan sudah masuk ke dalam tahap pendinginan,” terangnya.

Dijelaskan Albon, tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, sedangkan total kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. “Korban jiwa nihil. Kalau total kerugian kita perkiraan mencapai ratusan juta rupiah karena kondisi rumah yang terbakar memang hampir keseluruhan bagian rumah,” jelasnya.

Diungkapkan Albon, peristiwa kebakaran sering kali terjadi di kota-kota besar, termasuk di Kota Medan. Namun, dari keseluruhan peristiwa kebakaran yang terjadi hampir seluruhnya terjadi akibat kelalaian manusia.

“Maka kami terus mengimbau agar masyarakat terus waspada dan tidak lalai dengan hal-hal yang sering menjadi pemicu kebakaran. Mulai dari kelistrikan di rumah, alat-alat elektronik, kompor dan sumber api lainnya. Karena jelas, 90 persen lebih peristiwa kebakaran terjadi akibat kelalaian dari pemilik rumah itu sendiri,” pungkasnya. (map/ila)

TINGGAL PUING:  Dua unit rumah di Jalan Pelajar yang terbakar, kini tinggal puing, Kamis (6/2). Markus/sumut pos
TINGGAL PUING: Dua unit rumah di Jalan Pelajar yang terbakar, kini tinggal puing, Kamis (6/2).
Markus/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua unit rumah di di Jalan Pelajar, Gang Pondok Panjang II, Lingkungan VII, Kelurahan Teladan Timur, Kecamatan Medan Kota yang berada tak jauh dari SMP Negeri 3 Medan hangus terbakar, Kamis (6/2). Hangusnya kedua rumah kopel tersebut diduga terjadi karena kelalaian pemilik rumah yang membiarkan anaknya memainkan pemantik api berupa mancis.

“Rumahnya gempet, rumah kopel, api sangat mudah menjalar, terakhir diduga karena salah satu anak yang menempati rumah itu sedang main mancis (korek),” ucap Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk kepada Sumut Pos, Kamis (6/2).

Kejadian itu, lanjut Albon, terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Kondisi rumah yang berada di gang yang berukuran kecil pun menjadi penghalang dan mempersulit tim pemadam yang turun ke lokasi untuk segera memadamkan api.

“Kejadian jam 11.00 WIB, tim pemadam kita langsung turun ke sana sekitar 7 menit kemudian. Armada yang turun dari Amplas, ada 7 unit mobil pemadam yang turun ke lokasi kebakaran. Kondisi rumah yang terbakar ada di gang kecil yang hanya bisa dilintasi sepeda motor, ini yang mempersulit petugas kita untuk segera memadamkan api,” ujarnya.

Pun begitu, kata Albon, tim pemadam berhasil memadamkan api sekitar 30 menit kemudian. “Sekitar pukul 11.30 WIB api sudah padam, dan sudah masuk ke dalam tahap pendinginan,” terangnya.

Dijelaskan Albon, tak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut, sedangkan total kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. “Korban jiwa nihil. Kalau total kerugian kita perkiraan mencapai ratusan juta rupiah karena kondisi rumah yang terbakar memang hampir keseluruhan bagian rumah,” jelasnya.

Diungkapkan Albon, peristiwa kebakaran sering kali terjadi di kota-kota besar, termasuk di Kota Medan. Namun, dari keseluruhan peristiwa kebakaran yang terjadi hampir seluruhnya terjadi akibat kelalaian manusia.

“Maka kami terus mengimbau agar masyarakat terus waspada dan tidak lalai dengan hal-hal yang sering menjadi pemicu kebakaran. Mulai dari kelistrikan di rumah, alat-alat elektronik, kompor dan sumber api lainnya. Karena jelas, 90 persen lebih peristiwa kebakaran terjadi akibat kelalaian dari pemilik rumah itu sendiri,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/