25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Pelaku Ancam Bakar Rumah Warga Lain

Foto: Tuntun Kebakaran yang menghanguskan 4 rumah di Kelurahan Lalang. Pemadam dan warga terlihat memadati lokasi, MInggu (6/7).
Foto: Tuntun
Kebakaran yang menghanguskan 4 rumah di Kelurahan Lalang. Pemadam dan warga terlihat memadati lokasi, MInggu (6/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi RZ (32) yang nekat membakar rumah saat bertengkar dengan istrinya berbuntut panjang. Selain jadi buronan polisi, ayah tiga anak itu juga tengah diburu para warga, khususnya tiga kepala keluarga yang rumahnya ikut terbakar. Warga makin kesal karena saat dihubungi, RZ justru marah dan mengancam akan kambali membakar rumah para warga di sana. Hal ini diakui warga saat kembali ditemui kru koran ini di lokasi kejadian.

Menurut warga, pasca api padam tepatnya Sabtu (6/7) malam, warga mengaku sempat bicara dengan RZ via hape. Kala itu, warga ingin menanyakan bentuk pertanggung jawaban RZ atas kebakaran itu. Tapi sial, bukan kata maaf atau solusi yang diterima warga. Sebaliknya, RZ malah marah dan mengancam akan melakukan pembakaran lagi.

“Semalam waktu dihubungi warga, sebelum tidak bisa dihubungi lagi RZ sempat membalas SMS dan meneror warga. Dia mengatakan akan melakukan pembakaran lagi. Tapi setelah itu tidak ada balasan lagi. Nomornya pun sudah tak aktif lagi,” ujar salah satu warga yang enggan menyebut identitasnya.

Ancaman itu sontak membuat warga cemas. Apalagi hingga kemarin RZ belum diketahui dimana batang hidungnya, termasuk istri dan anak-anaknya. “Sampai hari ini RZ, istri dan anak-anaknya belum diketahui keberadaannya,” ujar Kepala Lingkungan III, Kel. Lalang, Nurwandi yang berada di lokasi.

Sementara saat ditanya soal bagiamana pemeriksaan pihak kepolisian terhadap warga dan saksi korban. Nurwandi mengatakan belum mengetahui secara pasti. “Belum bisa dipastikan juga,” tambahnya.

Namun dijelaskannya, atas kejadian tersebut, pihak pemerintah Kota Medan mengunjungi lokasi pada, Minggu (6/7) pagi. Mereka memberikan berbagai bantuan. Begitu juga dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana.

“Bapak walikota tadi sudah datang memberikan bantuan. Ada pun bantuan yang diberikan atara lain berupa beras, susu bayi, mie instan, pempers, bubuk teh, dan juga beberapa buah tempat tidur,” terangnya. Sementra dari hasil pemeriksaan polisi menegaskan pembakaran itu dilakukan RZ karena kesal saat bertengkar dengan istrinya.

“Dari keterangan saksi, suami istri itu bertengkar dan akhirnya RZ melakukan pembakaran,” terang Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Adhi Putranto. Kanit juga menambahkan bahwa pihak mereka masih mencari RZ dan juga istrinya. “Masih kita lakukan pengejaran,” tambahnya saat dihubungi Minggu (6/7) siang.

Saat disinggung apakah ketiga korban sudah membuat laporan, Kanit Reskrim Posek Sunggal mengatakan belum. “Belum membuat laporan, tapi kita sudah menetapkan DPO dan pembakaran bukan harus delik aduan dan polisi bisa menertibkan LP model temuan,” ujarnya.

Sebelumnya, 4 Rumah ludes di Jl. Balai Desa, Gang. Buntu, Kel. Lalang, Kec. Sunggal, Sabtu (5/7) siang. RZ diduga sengaja membakar rumahnya menggunakan dua botol bensin. Warga sekitar mengatakan bahwa sebelum kejadian RZ sempat berantam dengan isrinya. Dan tidak berapa lama, warga melihat seorang dari anak korban membawa dua botol bensin. Dan saat itulah RZ melakukan pembakaran. Setelah itu ia pun melarikan diri bersama istri dan anak-anaknya. Akibat kejadian itu, tiga rumah semi permanen milik tetangganya juga ikut rata dengan tanah. (tun/deo)

Foto: Tuntun Kebakaran yang menghanguskan 4 rumah di Kelurahan Lalang. Pemadam dan warga terlihat memadati lokasi, MInggu (6/7).
Foto: Tuntun
Kebakaran yang menghanguskan 4 rumah di Kelurahan Lalang. Pemadam dan warga terlihat memadati lokasi, MInggu (6/7).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi RZ (32) yang nekat membakar rumah saat bertengkar dengan istrinya berbuntut panjang. Selain jadi buronan polisi, ayah tiga anak itu juga tengah diburu para warga, khususnya tiga kepala keluarga yang rumahnya ikut terbakar. Warga makin kesal karena saat dihubungi, RZ justru marah dan mengancam akan kambali membakar rumah para warga di sana. Hal ini diakui warga saat kembali ditemui kru koran ini di lokasi kejadian.

Menurut warga, pasca api padam tepatnya Sabtu (6/7) malam, warga mengaku sempat bicara dengan RZ via hape. Kala itu, warga ingin menanyakan bentuk pertanggung jawaban RZ atas kebakaran itu. Tapi sial, bukan kata maaf atau solusi yang diterima warga. Sebaliknya, RZ malah marah dan mengancam akan melakukan pembakaran lagi.

“Semalam waktu dihubungi warga, sebelum tidak bisa dihubungi lagi RZ sempat membalas SMS dan meneror warga. Dia mengatakan akan melakukan pembakaran lagi. Tapi setelah itu tidak ada balasan lagi. Nomornya pun sudah tak aktif lagi,” ujar salah satu warga yang enggan menyebut identitasnya.

Ancaman itu sontak membuat warga cemas. Apalagi hingga kemarin RZ belum diketahui dimana batang hidungnya, termasuk istri dan anak-anaknya. “Sampai hari ini RZ, istri dan anak-anaknya belum diketahui keberadaannya,” ujar Kepala Lingkungan III, Kel. Lalang, Nurwandi yang berada di lokasi.

Sementara saat ditanya soal bagiamana pemeriksaan pihak kepolisian terhadap warga dan saksi korban. Nurwandi mengatakan belum mengetahui secara pasti. “Belum bisa dipastikan juga,” tambahnya.

Namun dijelaskannya, atas kejadian tersebut, pihak pemerintah Kota Medan mengunjungi lokasi pada, Minggu (6/7) pagi. Mereka memberikan berbagai bantuan. Begitu juga dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana.

“Bapak walikota tadi sudah datang memberikan bantuan. Ada pun bantuan yang diberikan atara lain berupa beras, susu bayi, mie instan, pempers, bubuk teh, dan juga beberapa buah tempat tidur,” terangnya. Sementra dari hasil pemeriksaan polisi menegaskan pembakaran itu dilakukan RZ karena kesal saat bertengkar dengan istrinya.

“Dari keterangan saksi, suami istri itu bertengkar dan akhirnya RZ melakukan pembakaran,” terang Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Adhi Putranto. Kanit juga menambahkan bahwa pihak mereka masih mencari RZ dan juga istrinya. “Masih kita lakukan pengejaran,” tambahnya saat dihubungi Minggu (6/7) siang.

Saat disinggung apakah ketiga korban sudah membuat laporan, Kanit Reskrim Posek Sunggal mengatakan belum. “Belum membuat laporan, tapi kita sudah menetapkan DPO dan pembakaran bukan harus delik aduan dan polisi bisa menertibkan LP model temuan,” ujarnya.

Sebelumnya, 4 Rumah ludes di Jl. Balai Desa, Gang. Buntu, Kel. Lalang, Kec. Sunggal, Sabtu (5/7) siang. RZ diduga sengaja membakar rumahnya menggunakan dua botol bensin. Warga sekitar mengatakan bahwa sebelum kejadian RZ sempat berantam dengan isrinya. Dan tidak berapa lama, warga melihat seorang dari anak korban membawa dua botol bensin. Dan saat itulah RZ melakukan pembakaran. Setelah itu ia pun melarikan diri bersama istri dan anak-anaknya. Akibat kejadian itu, tiga rumah semi permanen milik tetangganya juga ikut rata dengan tanah. (tun/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/