25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Ajudan & Pengawal Akhyar Di-Swab

TEST SWAB: Salah satu orang dekat Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menjalani test swab di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Kamis (6/8).
TEST SWAB: Salah satu orang dekat Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menjalani test swab di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Kamis (6/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyusul Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dinyatakan positif Covid-19, sejumlah orang yang memiliki kontak erat dengan Akhyar langsung dites swab. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Medan, Edwin Effendi, sebanyak 23 orang telah mengikuti test swab, di antaranya protokol, ajudan, petugas pengawal atau yang sehari-hari mendampingi aktivitas Akhyar.

“Swab ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, khususnya orang-orang yang selalu melekat dan mendampingi Pak Plt Wali Kota saat melaksanakan tugas-tugasnya. Seperti ajudan, protocol, dan Patwal yang memiliki potensi tinggi terpapar,” ujar Edwin kepada wartawan, Kamis (6/8).

Edwin juga mengatakan, jika ada hasil swab dari 23 orang tersebut yang positif, maka segera dilakukan penanganan lebih lanjut. “Apabila ada yang positif maka diambil tindakan penanganan yang intensif melalui karantina selama 14 hari yang dalam rangkaian karantina tersebut akan dilakukan tes swab kembali hingga benar-benar menunjukkan hasil yang negatif,” ucapnya.

Selain Plt Wali Kota Medan, sambung Edwin, ada beberapa pimpinan OPD yang terkonfirmasi positif Covid-19. Terkait itu, contact tracing juga akan dilakukan kepada orang-orang terdekat dengan pimpinan OPD yang positif tersebut.

Balai Kota Disemprot Disinfektan

Pantauan Sumut Pos, Kamis (6/8), situasi kerja di Kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah, masih berjalan seperti biasa. Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang berada di balai kota masih terlihat bekerja seperti hari-hari sebelumnya. Hal itu ditandai dengan masih banyaknya para ASN yang tetap bekerja di masing-masing OPD. “Pegawai masih bekerja seperti biasa, lancar-lancar saja, pelayanan tetap berjalan. Apalagi sampai sekarang kan masih banyak ASN kita yang WFH,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Muslim Harahap kepada Sumut Pos, Kamis (6/8).

Dikatakannya, saat ini Pemko Medan terus menggalakkan penerapan protokol kesehatan secara ketat di kantor Balai Kota Medan agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona tersebut di lingkungan kerja Pemko Medan. “Semakin kita tekankan agar semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, utamanya memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” katanya.

Hal senada disampaikan Kabag Humas Pemko Medan, Arrahman Pane. Dikatakan Arrahman, tidak ada yang berubah dengan sistem kerja para ASN di Balai Kota. Bagi yang menerapkan sistem kerja Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah, tetap melanjutkannya. Sebaliknya, untuk para ASN yang bekerja ke kantor, tetap bekerja dengan menerapkan protokol kesehatan. “Lalu sejak kemarin, kantor (Balai) kota kan juga sudah disemprot disinfektan, hampir seluruhnya. Tadi pagi dilanjutkan lagi yang belum dilakukan penyemprotannya, untuk ruangan-ruangan yang kemarin belum sempat disemprot. Hari ini sudah disemprot semua,” jawabnya.

Membenarkan ucapan Arrahman, kepada Sumut Pos, Sekretaris GTPP Covid-19 Kota Medan sekaligus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring, mengatakan pihaknya memang telah melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan yang ada di kantor Balai Kota Medan. “Hari in sudah kita semprot semua, tadi pagi sudah selesai semua,” tuturnya.

Namun, Arjuna tidak dapat memastikan apakah penyemprotan disinfektan itu akan dilakukan secara rutin dan berkala di kantor tersebut atau hanya dilakukan kali ini saja karena adanya kasus positif Covid-19 yang mengenai Plt Wali Kota Medan.

“Sebaiknya ya memang rutin, tapi kita belum tahu apakah akan disemprot terus atau tidak, melihat situasi dan perkembangan lah itu. Yang pasti setiap kali ada positif baru, maka sudah menjadi klaster. Begitu ada permintaan, maka langsung kita semprotkan,” jawabnya.

Penyemprotan itu, lanjut Arjuna, tidak turut dilakukan di seluruh OPD Pemko Medan yang terletak di luar komplek Balai Kota Medan. Sebab, Plt Wali Kota Medan juga diketahui tidak mendatangi kantor-kantor tersebut. “Tapi begitu pun ada juga yang kita semprot, karena ada permintaan. Misalnya kantor Perkim, DPMPTSP, Dinas Sosial dan banyak lagi. Kami juga terus memberikan sosialisasi Perwal Adaptasi Kebiasaan Baru (No.27/2020) supaya masyarakat Kota Medan tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.

Positif Bertambah 86 Kasus

Sementara, data terbaru perkembangan kasus Covid-19 di Sumut, konfirmasi positif masih belum menunjukkan penurunan. “Kasus konfirmasi bertambah 86 kasus dari 4.391 hari sebelumnya menjadi 4.477,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah via whatsapp Kamis (6/8) sore.

Dari data yang masuk, kata Aris, terbanyak disumbang dari Medan 48 kasus. Kemudian, disusul Deli Serdang 17 kasus, Labuhanbatu 4 kasus, Langkat, Asahan, dan Labuhanbatu Utara 2 kasus, Siantar, Simalungun, dan Batubara 1 kasus. Sedangkan sisanya masing-masing 3 kasus dari luar Sumut dan 5 kasus domisili belum jelas. “Peningkatan juga terjadi pada angka yang meninggal akibat Covid-19 tetapi hanya 1 kasus dari 212 menjadi 213. Namun demikian, jumlah pasien sembuh Covid-19 juga meningkat 69 kasus dari 1.790 menjadi 1.859,” sebut dia.

Sementara, tambah Aris, untuk jumlah suspek mengalami penurunan sebanyak 17 kasus 532 menjadi 515. “Sedangkan angka spesimen bertambah 735 sampel, dari 24.123 menjadi 24.858 sampel,” imbuhnya. (map/ris)

TEST SWAB: Salah satu orang dekat Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menjalani test swab di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Kamis (6/8).
TEST SWAB: Salah satu orang dekat Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menjalani test swab di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Kamis (6/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menyusul Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dinyatakan positif Covid-19, sejumlah orang yang memiliki kontak erat dengan Akhyar langsung dites swab. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Medan, Edwin Effendi, sebanyak 23 orang telah mengikuti test swab, di antaranya protokol, ajudan, petugas pengawal atau yang sehari-hari mendampingi aktivitas Akhyar.

“Swab ini dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, khususnya orang-orang yang selalu melekat dan mendampingi Pak Plt Wali Kota saat melaksanakan tugas-tugasnya. Seperti ajudan, protocol, dan Patwal yang memiliki potensi tinggi terpapar,” ujar Edwin kepada wartawan, Kamis (6/8).

Edwin juga mengatakan, jika ada hasil swab dari 23 orang tersebut yang positif, maka segera dilakukan penanganan lebih lanjut. “Apabila ada yang positif maka diambil tindakan penanganan yang intensif melalui karantina selama 14 hari yang dalam rangkaian karantina tersebut akan dilakukan tes swab kembali hingga benar-benar menunjukkan hasil yang negatif,” ucapnya.

Selain Plt Wali Kota Medan, sambung Edwin, ada beberapa pimpinan OPD yang terkonfirmasi positif Covid-19. Terkait itu, contact tracing juga akan dilakukan kepada orang-orang terdekat dengan pimpinan OPD yang positif tersebut.

Balai Kota Disemprot Disinfektan

Pantauan Sumut Pos, Kamis (6/8), situasi kerja di Kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah, masih berjalan seperti biasa. Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang berada di balai kota masih terlihat bekerja seperti hari-hari sebelumnya. Hal itu ditandai dengan masih banyaknya para ASN yang tetap bekerja di masing-masing OPD. “Pegawai masih bekerja seperti biasa, lancar-lancar saja, pelayanan tetap berjalan. Apalagi sampai sekarang kan masih banyak ASN kita yang WFH,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Muslim Harahap kepada Sumut Pos, Kamis (6/8).

Dikatakannya, saat ini Pemko Medan terus menggalakkan penerapan protokol kesehatan secara ketat di kantor Balai Kota Medan agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona tersebut di lingkungan kerja Pemko Medan. “Semakin kita tekankan agar semakin disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, utamanya memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” katanya.

Hal senada disampaikan Kabag Humas Pemko Medan, Arrahman Pane. Dikatakan Arrahman, tidak ada yang berubah dengan sistem kerja para ASN di Balai Kota. Bagi yang menerapkan sistem kerja Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah, tetap melanjutkannya. Sebaliknya, untuk para ASN yang bekerja ke kantor, tetap bekerja dengan menerapkan protokol kesehatan. “Lalu sejak kemarin, kantor (Balai) kota kan juga sudah disemprot disinfektan, hampir seluruhnya. Tadi pagi dilanjutkan lagi yang belum dilakukan penyemprotannya, untuk ruangan-ruangan yang kemarin belum sempat disemprot. Hari ini sudah disemprot semua,” jawabnya.

Membenarkan ucapan Arrahman, kepada Sumut Pos, Sekretaris GTPP Covid-19 Kota Medan sekaligus Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring, mengatakan pihaknya memang telah melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan yang ada di kantor Balai Kota Medan. “Hari in sudah kita semprot semua, tadi pagi sudah selesai semua,” tuturnya.

Namun, Arjuna tidak dapat memastikan apakah penyemprotan disinfektan itu akan dilakukan secara rutin dan berkala di kantor tersebut atau hanya dilakukan kali ini saja karena adanya kasus positif Covid-19 yang mengenai Plt Wali Kota Medan.

“Sebaiknya ya memang rutin, tapi kita belum tahu apakah akan disemprot terus atau tidak, melihat situasi dan perkembangan lah itu. Yang pasti setiap kali ada positif baru, maka sudah menjadi klaster. Begitu ada permintaan, maka langsung kita semprotkan,” jawabnya.

Penyemprotan itu, lanjut Arjuna, tidak turut dilakukan di seluruh OPD Pemko Medan yang terletak di luar komplek Balai Kota Medan. Sebab, Plt Wali Kota Medan juga diketahui tidak mendatangi kantor-kantor tersebut. “Tapi begitu pun ada juga yang kita semprot, karena ada permintaan. Misalnya kantor Perkim, DPMPTSP, Dinas Sosial dan banyak lagi. Kami juga terus memberikan sosialisasi Perwal Adaptasi Kebiasaan Baru (No.27/2020) supaya masyarakat Kota Medan tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.

Positif Bertambah 86 Kasus

Sementara, data terbaru perkembangan kasus Covid-19 di Sumut, konfirmasi positif masih belum menunjukkan penurunan. “Kasus konfirmasi bertambah 86 kasus dari 4.391 hari sebelumnya menjadi 4.477,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah via whatsapp Kamis (6/8) sore.

Dari data yang masuk, kata Aris, terbanyak disumbang dari Medan 48 kasus. Kemudian, disusul Deli Serdang 17 kasus, Labuhanbatu 4 kasus, Langkat, Asahan, dan Labuhanbatu Utara 2 kasus, Siantar, Simalungun, dan Batubara 1 kasus. Sedangkan sisanya masing-masing 3 kasus dari luar Sumut dan 5 kasus domisili belum jelas. “Peningkatan juga terjadi pada angka yang meninggal akibat Covid-19 tetapi hanya 1 kasus dari 212 menjadi 213. Namun demikian, jumlah pasien sembuh Covid-19 juga meningkat 69 kasus dari 1.790 menjadi 1.859,” sebut dia.

Sementara, tambah Aris, untuk jumlah suspek mengalami penurunan sebanyak 17 kasus 532 menjadi 515. “Sedangkan angka spesimen bertambah 735 sampel, dari 24.123 menjadi 24.858 sampel,” imbuhnya. (map/ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/