26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pesan Negatif di Medsos Pengaruhi Emosi Lebih Kuat

 Pesan negatif itu, antara lain, pornografi dan kriminal.

Kehadiran medsos, lanjut dia, memang tidak terelakkan. Termasuk di dunia bisnis.

Di sini bukan melulu tentang ilmu komputer, tetapi juga melibatkan perilaku.

’’Bisa kecanduan, bisa beli online, bisa ketergantungan pada dunia digital. Semua itu berkaitan dengan ilmu sosial,’’ ungkapnya.

Begitu pula di dunia riset sosial. Para peneliti bahkan dapat melakukan berbagai studi mengenai perilaku manusia melalui medsos.

’Bisa dikatakan, di dunia digital, peneliti sosial kebanjiran data mengenai perilaku manusia,’’ ujar pria yang meraih gelar PhD di Columbia University, New York, AS, tersebut.

Computer scientist dan social scientist, menurut dia, bisa bekerja sama untuk mengembangkan metodologi penelitian dari jutaan data sampah dari dunia digital.

Data itu dapat dipilah untuk diambil yang berkaitan dengan studi yang dipilih. Sebab, beraneka aplikasi dan medsos bisa diibaratkan laboratorium perilaku.

Kehidupan digital, menurut Roby, menjadi opportunity baru dalam riset-riset sosial. Di AS, saat ini berkembang pesat computational social science.

’’Bisa lebih murah dan efisien karena tanpa melakukan survei,’’ tandasnya. (c14/andamarzudinta)

 Pesan negatif itu, antara lain, pornografi dan kriminal.

Kehadiran medsos, lanjut dia, memang tidak terelakkan. Termasuk di dunia bisnis.

Di sini bukan melulu tentang ilmu komputer, tetapi juga melibatkan perilaku.

’’Bisa kecanduan, bisa beli online, bisa ketergantungan pada dunia digital. Semua itu berkaitan dengan ilmu sosial,’’ ungkapnya.

Begitu pula di dunia riset sosial. Para peneliti bahkan dapat melakukan berbagai studi mengenai perilaku manusia melalui medsos.

’Bisa dikatakan, di dunia digital, peneliti sosial kebanjiran data mengenai perilaku manusia,’’ ujar pria yang meraih gelar PhD di Columbia University, New York, AS, tersebut.

Computer scientist dan social scientist, menurut dia, bisa bekerja sama untuk mengembangkan metodologi penelitian dari jutaan data sampah dari dunia digital.

Data itu dapat dipilah untuk diambil yang berkaitan dengan studi yang dipilih. Sebab, beraneka aplikasi dan medsos bisa diibaratkan laboratorium perilaku.

Kehidupan digital, menurut Roby, menjadi opportunity baru dalam riset-riset sosial. Di AS, saat ini berkembang pesat computational social science.

’’Bisa lebih murah dan efisien karena tanpa melakukan survei,’’ tandasnya. (c14/andamarzudinta)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/