25.6 C
Medan
Thursday, May 9, 2024

SEABA Championship 2011 Jadi Ajang Pemanasan

JAKARTA- SEABA Championship 2011 benar-benar memiliki arti penting bagi timnas basket Indonesia proyeksi SEA Games 2011.

Jajaran pelatih bakal memanfaatkan even di Britama Arena Jakarta 23-26 Juni tersebut sebagai ajang untuk memantau kekuatan lawan di SEA Games 2011 nanti.

Pelatih kepala Rasfatari Horongbala meyakini bahwa kekuatan Malaysia, Singapura dan Filipina di SEABA Championship 2011 tak akan jauh berbeda dengan SEA Games mendatang. Karena itu, SEABA tak ubahnya akan menjadi pemanasan bagi timnas sebelum terjun di SEA Games.

“Kalau berubah drastis,  saya kira tidak. Tapi yang menjadi teka-teki adalah Filipina. Mereka belum tentu menurunkan pemain di SEABA pada SEA Games nanti,” terang Rastafari.

Jika komposisi pemain benar-benar tak berubah, tentu hal tersebut akan menguntungkan Timnas. Mereka bisa mempelajari kelemahan serta kekuatan lawan yang akan menjadi kompetitor di SEA Games.
“Ada untung dan ruginya juga. Untungnya kami bisa tahu kekuatan mereka, tapi kekuatan kami juga bisa diketahui,” tambah lelaki yang juga menjabat sebagai pelatih Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta tersebut.
Timnas sendiri sangat serius menatap kejuaraan tersebut. Indikasinya, jajaran pelatih sudah mengagendakan empat uji coba bagi Romy Chandra dkk sebelum tampil di even tersebut.

Dari empat uji coba tersebut, baru dua yang sudah confirm. Yakni lawan Satria Muda (SM) Britama Jakarta Jumat (10/6) nanti serta Garuda Flexi Bandung pada 17 Juni mendatang. Sementara, dua uji coba lainnya menurut rencana bakal berlangsung kontra Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel serta Dell Aspac Jakarta.
Padahal, target yang diusung jajaran pelatih sebenarnya terlihat mudah. Yakni  hanya lolos ke FIBA Asia. Menurut ketentuan, tiga tim teratas yang bisa langsung lolos ke FIBA Asia.

Shooting guard Amin Prihantono menyatakan bahwa kekuatan lawan tak bisa dianggap enteng. Menurut pemain asal Wonosobo itu, Malaysia dan Singapura terus menunjukkan perkembangan signifikan.
“Malaysia itu permainannya cepat. Singapura juga hampir sama. Belum lagi Filipina yang memang sangat kuat. Jadi kami memang tetap harus bersiap sebaik mungkin,” tegas pilar SM tersebut. (ru/jpnn)

JAKARTA- SEABA Championship 2011 benar-benar memiliki arti penting bagi timnas basket Indonesia proyeksi SEA Games 2011.

Jajaran pelatih bakal memanfaatkan even di Britama Arena Jakarta 23-26 Juni tersebut sebagai ajang untuk memantau kekuatan lawan di SEA Games 2011 nanti.

Pelatih kepala Rasfatari Horongbala meyakini bahwa kekuatan Malaysia, Singapura dan Filipina di SEABA Championship 2011 tak akan jauh berbeda dengan SEA Games mendatang. Karena itu, SEABA tak ubahnya akan menjadi pemanasan bagi timnas sebelum terjun di SEA Games.

“Kalau berubah drastis,  saya kira tidak. Tapi yang menjadi teka-teki adalah Filipina. Mereka belum tentu menurunkan pemain di SEABA pada SEA Games nanti,” terang Rastafari.

Jika komposisi pemain benar-benar tak berubah, tentu hal tersebut akan menguntungkan Timnas. Mereka bisa mempelajari kelemahan serta kekuatan lawan yang akan menjadi kompetitor di SEA Games.
“Ada untung dan ruginya juga. Untungnya kami bisa tahu kekuatan mereka, tapi kekuatan kami juga bisa diketahui,” tambah lelaki yang juga menjabat sebagai pelatih Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta tersebut.
Timnas sendiri sangat serius menatap kejuaraan tersebut. Indikasinya, jajaran pelatih sudah mengagendakan empat uji coba bagi Romy Chandra dkk sebelum tampil di even tersebut.

Dari empat uji coba tersebut, baru dua yang sudah confirm. Yakni lawan Satria Muda (SM) Britama Jakarta Jumat (10/6) nanti serta Garuda Flexi Bandung pada 17 Juni mendatang. Sementara, dua uji coba lainnya menurut rencana bakal berlangsung kontra Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel serta Dell Aspac Jakarta.
Padahal, target yang diusung jajaran pelatih sebenarnya terlihat mudah. Yakni  hanya lolos ke FIBA Asia. Menurut ketentuan, tiga tim teratas yang bisa langsung lolos ke FIBA Asia.

Shooting guard Amin Prihantono menyatakan bahwa kekuatan lawan tak bisa dianggap enteng. Menurut pemain asal Wonosobo itu, Malaysia dan Singapura terus menunjukkan perkembangan signifikan.
“Malaysia itu permainannya cepat. Singapura juga hampir sama. Belum lagi Filipina yang memang sangat kuat. Jadi kami memang tetap harus bersiap sebaik mungkin,” tegas pilar SM tersebut. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/