25.6 C
Medan
Thursday, May 30, 2024

Workshop Grow Happy, Seribu Hari Pertama Anak Harus Diberi Nutrisi

DIALOG: Brand Executive Nestle Lactogrow, Pramudita Sarastri (dua dari kanan) bersama pemateri dr Ariani Dewi Widodo dan Psikolog Elizabeth Santosa, dalam workshop.
PRAN HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banyak orangtua yang tidak mengetahui bahwa di 1.000 hari pertama anak-anak, terhitung saat ia masih dalam perut hingga usia dua tahun merupakan kesempatan emas bagi anak tersebut. Di usia ini, anak-anak berkembang dengan maksimal,

Dokter Spesialis Anak, dr Ariani Dewi Widodo mengatakan hal itu dalam Workshop Grow Happy yang digelar di Medan, Rabu (7/8).

Untuk itu, katanya, di seribu hari pertama, seharusnya anak-anak diberikan nutrisi yang cukup. Mengingat perkembangan otaknya sangat pesat.

“Dan yang perlu kalian tahu juga bahwa di seribu hari pertama, saluran cerna anak-anak belum matang. Lapisan glukosa di atas sel-sel-nya juga sangat mudah di masuki bakteri. Kemudian sistem kekebalan tubuhnya juga belum optimal. Itu makanya ada yang sering sakit,” ucapnya.

Atas dasar itu sangat dianjurkan bahwa dalam usia 1000 hari pertama tersebut, asupan nutrisi yang cukup wajib diberikan kepada anakn

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan pencernaannya dalam kondisi sehat.

“Kesehatan saluran cerna mendukung tumbuh kembang anak agar optimal. Makanan yang dikonsumsi bergizi seimbang dan mengandung probiotik,” ujarnya.

Psikolog Elizabeth Santosa yang juga menjadi pemateri dalam workshop mengatakan, kematangan emosi dan kebahagiaan anak dapat dibantu dengan mempraktekkan prilaku positif, misalnya dengan mengajarkan kebiasaan bersyukur.

“Selain itu anak menjadi sosok yang optimis, berempati tinggi, dan lebih bahagia. Orang tua juga sebaiknya rutin menghabiskan waktu dengan anak, misalnya berolahraga bersama, karena membiasakan gaya hidup aktif dapat meningkatkan kesehatan psikologis dan fisik,” katanya.

Sementara Brand Executive Nestle Lactogrow, Pramudita Sarastri mengatakan bahwa masa kecil yang bahagia merupakan pondasi yang bagus untuk anak di masa depan.

“Karena itu, agar semua orang tua memahami pentingnya kebahagiaan keluarga dalam mendukung anak tumbuh bahagia digelar berbagai workshop bersama dengan para pakar berbagi ilmu untuk membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi dan mengembangkan kematangan pendekatan psikologis hingga cara menjaga kesehatan saluran cerna,” katanya. (prn/ila)

DIALOG: Brand Executive Nestle Lactogrow, Pramudita Sarastri (dua dari kanan) bersama pemateri dr Ariani Dewi Widodo dan Psikolog Elizabeth Santosa, dalam workshop.
PRAN HASIBUAN/SUMUT POS

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banyak orangtua yang tidak mengetahui bahwa di 1.000 hari pertama anak-anak, terhitung saat ia masih dalam perut hingga usia dua tahun merupakan kesempatan emas bagi anak tersebut. Di usia ini, anak-anak berkembang dengan maksimal,

Dokter Spesialis Anak, dr Ariani Dewi Widodo mengatakan hal itu dalam Workshop Grow Happy yang digelar di Medan, Rabu (7/8).

Untuk itu, katanya, di seribu hari pertama, seharusnya anak-anak diberikan nutrisi yang cukup. Mengingat perkembangan otaknya sangat pesat.

“Dan yang perlu kalian tahu juga bahwa di seribu hari pertama, saluran cerna anak-anak belum matang. Lapisan glukosa di atas sel-sel-nya juga sangat mudah di masuki bakteri. Kemudian sistem kekebalan tubuhnya juga belum optimal. Itu makanya ada yang sering sakit,” ucapnya.

Atas dasar itu sangat dianjurkan bahwa dalam usia 1000 hari pertama tersebut, asupan nutrisi yang cukup wajib diberikan kepada anakn

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan pencernaannya dalam kondisi sehat.

“Kesehatan saluran cerna mendukung tumbuh kembang anak agar optimal. Makanan yang dikonsumsi bergizi seimbang dan mengandung probiotik,” ujarnya.

Psikolog Elizabeth Santosa yang juga menjadi pemateri dalam workshop mengatakan, kematangan emosi dan kebahagiaan anak dapat dibantu dengan mempraktekkan prilaku positif, misalnya dengan mengajarkan kebiasaan bersyukur.

“Selain itu anak menjadi sosok yang optimis, berempati tinggi, dan lebih bahagia. Orang tua juga sebaiknya rutin menghabiskan waktu dengan anak, misalnya berolahraga bersama, karena membiasakan gaya hidup aktif dapat meningkatkan kesehatan psikologis dan fisik,” katanya.

Sementara Brand Executive Nestle Lactogrow, Pramudita Sarastri mengatakan bahwa masa kecil yang bahagia merupakan pondasi yang bagus untuk anak di masa depan.

“Karena itu, agar semua orang tua memahami pentingnya kebahagiaan keluarga dalam mendukung anak tumbuh bahagia digelar berbagai workshop bersama dengan para pakar berbagi ilmu untuk membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi dan mengembangkan kematangan pendekatan psikologis hingga cara menjaga kesehatan saluran cerna,” katanya. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/