25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Kemarau, 10 Waduk Kering

MEDAN- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau yang tengah berlangsung saat ini tergolong kemarau normal, namun di sejumlah daerah di Indonesia mengalami kekeringan dan puso (tidak mengeluarkan hasil sawah).

“Di sejumlah daerah mengalami kekeringan dan puso, kendati musim kemarau saat ini tergolong normal,” ungkap DR Sutopo Purwo Nugroho,
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, kepada wartawan di Medan, Jum’at (7/9).
Diterangkannya, tercatat sebanyak 127.788 hektare (ha) lahan sawah di Indonesia yang puso dan kekeringan. Disebutkannya, kekeringan yang terjadi di antaranya, di Jawa Barat (Jabar), Banten, Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan sebagainya.

Selain itu, Sutopo kembali mengungkapkan kemarau yang terjadi juga menyusutkan cadangan air waduk.

Berdasarkan pemantauan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) terhadap 71 waduk yang tersebar di Indonesia, hingga akhir Agustus 2012 lalu diperoleh data 19 waduk masih dalam kondisi atau kategori normal, 42 lainnya dalam kondisi waspada, dan sisanya 10 waduk dalam kondisi kering.
“Kondisi muka air waduk normal jika elevasi aktual lebih besar dari normal. Waspada jika volume aktual kurang dari normal tetapi lebih besar daripada siaga kekeringan. Sedangkan kering jika elevasi aktual lebih rendah daripada elevasi siaga kekeringan,” terangnya.

Lebih lanjut, Sutopo mengemukakan ada tiga waduk besar di Jawa Barat (Jabar) yang kondisinya dalam kategori waspada. Ketiga waduk besar tersebut antara lain, waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur.

“Terdapat selisih 187,66 juta meter kubik dari normalnya,” ucapnya.

Hal yang sama, sambung Sutopo, juga terjadi di Jawa Tengah (Jateng), seperti Waduk Wonogiri, Cacaban, Rawapening, Gembong, Sudirman. (ari)
Sementara itu, di Jawa Tengah terdapat sembilan waduk dalam kondisi normal, 20 masuk kategori waspada, dan delapan waduk lainnya dalam kondisi kering. “Waduk Sermo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga waspada. Demikian pula dengan Waduk Lahor, Sutami dan Bening mengalami waspada,” imbuhnya. (ari)

MEDAN- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau yang tengah berlangsung saat ini tergolong kemarau normal, namun di sejumlah daerah di Indonesia mengalami kekeringan dan puso (tidak mengeluarkan hasil sawah).

“Di sejumlah daerah mengalami kekeringan dan puso, kendati musim kemarau saat ini tergolong normal,” ungkap DR Sutopo Purwo Nugroho,
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, kepada wartawan di Medan, Jum’at (7/9).
Diterangkannya, tercatat sebanyak 127.788 hektare (ha) lahan sawah di Indonesia yang puso dan kekeringan. Disebutkannya, kekeringan yang terjadi di antaranya, di Jawa Barat (Jabar), Banten, Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim) dan sebagainya.

Selain itu, Sutopo kembali mengungkapkan kemarau yang terjadi juga menyusutkan cadangan air waduk.

Berdasarkan pemantauan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) terhadap 71 waduk yang tersebar di Indonesia, hingga akhir Agustus 2012 lalu diperoleh data 19 waduk masih dalam kondisi atau kategori normal, 42 lainnya dalam kondisi waspada, dan sisanya 10 waduk dalam kondisi kering.
“Kondisi muka air waduk normal jika elevasi aktual lebih besar dari normal. Waspada jika volume aktual kurang dari normal tetapi lebih besar daripada siaga kekeringan. Sedangkan kering jika elevasi aktual lebih rendah daripada elevasi siaga kekeringan,” terangnya.

Lebih lanjut, Sutopo mengemukakan ada tiga waduk besar di Jawa Barat (Jabar) yang kondisinya dalam kategori waspada. Ketiga waduk besar tersebut antara lain, waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur.

“Terdapat selisih 187,66 juta meter kubik dari normalnya,” ucapnya.

Hal yang sama, sambung Sutopo, juga terjadi di Jawa Tengah (Jateng), seperti Waduk Wonogiri, Cacaban, Rawapening, Gembong, Sudirman. (ari)
Sementara itu, di Jawa Tengah terdapat sembilan waduk dalam kondisi normal, 20 masuk kategori waspada, dan delapan waduk lainnya dalam kondisi kering. “Waduk Sermo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga waspada. Demikian pula dengan Waduk Lahor, Sutami dan Bening mengalami waspada,” imbuhnya. (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/