25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Warga Kembali Minta Pemko Medan Bangun Puskesmas Pembantu di Sari Rejo

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Kota Medan meminta Pemko Medan melalui OPD terkait untuk membangun puskesmas pembantu (pustu) di kawasan Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia. Pasalnya, warga merasa akses dari Sari Rejo menuju Puskesmas Polonia di Jalan Pendidikan, Kelurahan Polonia cukup jauh.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Medan, M. Afri Rizki Lubis SM M.IP guna menjawab keluhan warga saat pelaksanaan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan yang digelarnya di Jalan Mawar Gang Bersama, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Senin (2/10/2023) sore.

“Kita akan terus mendorong Pemko Medan agar membangun puskesmas pembantu di Kelurahan Sari Rejo ini,” ucap Rizki.

Sesungguhnya, kata Rizki, keluhan tentang ketiadaan pustu di Sari Rejo bukan hanya didengarkannya baru-baru ini, melainkan telah didengarkannya sejak Februari 2023 lalu, tepatnya saat menggelar Reses Masa Sidang I Tahun Keempat Tahun Anggaran 2023 di Kelurahan Sari Rejo.

“Dan kita tidak akan bosan untuk menyuarakan hal ini ke Pemko Medan. Kita berharap, pelayanan kesehatan berupa pustu dapat segera dibangun disini (Sari Rejo),” ujarnya.

Diterangkan Rizki, pembangunan pustu sejatinya akan sangat berbanding lurus dengan keseriusan Pemko Medan yang ingin meningkatkan pelayanan kesehatan untuk warga Kota Medan.

“Dan kita optimis, keluhan seperti ini akan direspon dengan baik oleh Pemko Medan,” kata Anggota Komisi I DPRD Medan tersebut.

Selain masalah ketiadaan pustu, warga Sari Rejo yang hadir dalam kesempatan itu juga menyampaikan keluhan lainnya dalam bidang pelayanan kesehatan. Diantaranya, sulitnya warga yang anaknya terkena stunting untuk mengambil bantuan stunting karena lokasi yang dinilai cukup jauh.

Untuk itu, warga Sari Rejo juga meminta agar kasus stunting di wilayah Sari Rejo mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Medan.

Tak cuma itu, warga juga memohon agar kasus kematian ibu dan bayi saat proses persalinan bisa mendapat perhatian Pemko Medan, khususnya di daerah Sari Rejo. Sebab dalam satu bulan, terdapat dua kasus kematian di saat persalinan.

Oleh sebab itu, warga Sari Rejo meminta agar permasalahan kesehatan masyarakat bisa menjadi perhatian serius bagi Pemko Medan.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Rizki Lubis mengaku akan segera menindaklanjutinya dengan berkoordinasi bersama pihak terkait.(map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – DPRD Kota Medan meminta Pemko Medan melalui OPD terkait untuk membangun puskesmas pembantu (pustu) di kawasan Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia. Pasalnya, warga merasa akses dari Sari Rejo menuju Puskesmas Polonia di Jalan Pendidikan, Kelurahan Polonia cukup jauh.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Kota Medan, M. Afri Rizki Lubis SM M.IP guna menjawab keluhan warga saat pelaksanaan Sosialisasi Produk Hukum Daerah Kota Medan No.4 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan yang digelarnya di Jalan Mawar Gang Bersama, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Senin (2/10/2023) sore.

“Kita akan terus mendorong Pemko Medan agar membangun puskesmas pembantu di Kelurahan Sari Rejo ini,” ucap Rizki.

Sesungguhnya, kata Rizki, keluhan tentang ketiadaan pustu di Sari Rejo bukan hanya didengarkannya baru-baru ini, melainkan telah didengarkannya sejak Februari 2023 lalu, tepatnya saat menggelar Reses Masa Sidang I Tahun Keempat Tahun Anggaran 2023 di Kelurahan Sari Rejo.

“Dan kita tidak akan bosan untuk menyuarakan hal ini ke Pemko Medan. Kita berharap, pelayanan kesehatan berupa pustu dapat segera dibangun disini (Sari Rejo),” ujarnya.

Diterangkan Rizki, pembangunan pustu sejatinya akan sangat berbanding lurus dengan keseriusan Pemko Medan yang ingin meningkatkan pelayanan kesehatan untuk warga Kota Medan.

“Dan kita optimis, keluhan seperti ini akan direspon dengan baik oleh Pemko Medan,” kata Anggota Komisi I DPRD Medan tersebut.

Selain masalah ketiadaan pustu, warga Sari Rejo yang hadir dalam kesempatan itu juga menyampaikan keluhan lainnya dalam bidang pelayanan kesehatan. Diantaranya, sulitnya warga yang anaknya terkena stunting untuk mengambil bantuan stunting karena lokasi yang dinilai cukup jauh.

Untuk itu, warga Sari Rejo juga meminta agar kasus stunting di wilayah Sari Rejo mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Medan.

Tak cuma itu, warga juga memohon agar kasus kematian ibu dan bayi saat proses persalinan bisa mendapat perhatian Pemko Medan, khususnya di daerah Sari Rejo. Sebab dalam satu bulan, terdapat dua kasus kematian di saat persalinan.

Oleh sebab itu, warga Sari Rejo meminta agar permasalahan kesehatan masyarakat bisa menjadi perhatian serius bagi Pemko Medan.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Rizki Lubis mengaku akan segera menindaklanjutinya dengan berkoordinasi bersama pihak terkait.(map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/