26.7 C
Medan
Sunday, May 12, 2024

Begal Marak, Polisi Belum Punya Formulasi Efektif

Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Hasyim, juga mendorong tindakan tegas pihak kepolisian kepada pelaku kejahatan jalanan. Menurutnya, sudah pantas diberlakukan tindakan tegas semacam itu untuk menghentikan street crime di Medan, yang sudah sangat meresahkan. “Saya pikir tindakan itu sudah sangat tepat dan pantas. Apalagi dari dulu kami sudah minta agar kepolisian memberlakukan tembak di tempat pelaku kejahatan jalanan seperti begal dan lainnya,” katanya kepada Sumut Pos, Senin (6/11).

Dikatakan Hasyim, adapun pemicu tingginya angka kriminalitas di Kota Medan adalah narkoba. Oleh karenanya, kalau bisa menurut dia pengedar dan bandar narkoba bisa diberlakukan tindakan serupa sehingga mengurangi angka kriminal. “Sumbernya itu adalah narkoba. Dengan narkoba perbuatan orang menjadi tidak waras. Karena bisa menghilangkan rasa takut, rasa empati sehingga tak sungkan berbuat kejahatan. Ini juga kalau bisa dihabisi, baik bandarnya maupun cuma pengedar,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Anggota Komisi C DPRD Medan itu, jika seluruh warga Medan ditanya perihal tindakan tembak di tempat terhadap pelaku kejahatan jalanan yang dilakukan polisi, pasti mendapat dukungan penuh. “Kita harus menyadari, kalau Medan sudah darurat begal dan narkoba. Kedua unsur itu tidak dapat dipisahkan. Makanya sumber utamanya juga harus dihabisi untuk mengurangi tindakan kejahatan. Saya pribadi mengapresiasi langkah tegas pihak kepolisian ini, kalau bisa pengedar dan bandar narkoba juga turut dihabisi,” pungkasnya. (dvs/prn/adz)

Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan, Hasyim, juga mendorong tindakan tegas pihak kepolisian kepada pelaku kejahatan jalanan. Menurutnya, sudah pantas diberlakukan tindakan tegas semacam itu untuk menghentikan street crime di Medan, yang sudah sangat meresahkan. “Saya pikir tindakan itu sudah sangat tepat dan pantas. Apalagi dari dulu kami sudah minta agar kepolisian memberlakukan tembak di tempat pelaku kejahatan jalanan seperti begal dan lainnya,” katanya kepada Sumut Pos, Senin (6/11).

Dikatakan Hasyim, adapun pemicu tingginya angka kriminalitas di Kota Medan adalah narkoba. Oleh karenanya, kalau bisa menurut dia pengedar dan bandar narkoba bisa diberlakukan tindakan serupa sehingga mengurangi angka kriminal. “Sumbernya itu adalah narkoba. Dengan narkoba perbuatan orang menjadi tidak waras. Karena bisa menghilangkan rasa takut, rasa empati sehingga tak sungkan berbuat kejahatan. Ini juga kalau bisa dihabisi, baik bandarnya maupun cuma pengedar,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Anggota Komisi C DPRD Medan itu, jika seluruh warga Medan ditanya perihal tindakan tembak di tempat terhadap pelaku kejahatan jalanan yang dilakukan polisi, pasti mendapat dukungan penuh. “Kita harus menyadari, kalau Medan sudah darurat begal dan narkoba. Kedua unsur itu tidak dapat dipisahkan. Makanya sumber utamanya juga harus dihabisi untuk mengurangi tindakan kejahatan. Saya pribadi mengapresiasi langkah tegas pihak kepolisian ini, kalau bisa pengedar dan bandar narkoba juga turut dihabisi,” pungkasnya. (dvs/prn/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/