25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Bantu Pencari Kerja Dapatkan Pekerjaan Sesuai, Disnaker Medan Lakukan Pelatihan dan Pendampingan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) mengaku terus berupaya untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Salah satunya, menuntaskan masalah pengangguran di Kota Medan.

Guna menindaklanjuti visi dan misi Wali Kota Medan, Disnaker Kota Medan mengaku terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) warga Kota Medan yang berstatus sebagai pencari kerja. Salah satunya, dengan memberikan pelatihan dan pendampingan.

“Sebagai komitmen Wali Kota Medan Pak Bobby Nasution, Disnaker Kota Medan memberikan pelatihan gratis bagi setiap warga kota Medan yang menbutuhkannya, khususnya kepada para pencari kerja,” ucap Plt Kadisnaker Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon.

Dikatakan Chandra, berbagai pelatihan dan pendampingan dilakukan pihaknya untuk para pencari kerja, baik yang digelar secara mandiri maupun yang berkolaborasi dengan pihak lainnya.

Menurut Chandra, pelatihan yang diberikan pihaknya merupakan pelatihan yang terstruktur atau bukan asal pelatihan. Sebab, pihaknya selalu berusaha untuk memberikan pelatihan yang sesuai dengan bidang masing-masing para pencari kerja.

“Ini semata-mata untuk meningkatkan kualitas SDM dengan menambah skill serta memberikan sertifikasi kepada pencari kerja. Hal ini kita lakukan agar para pencari kerja dapat lebih mudah dalam mencari pekerjaan dan dapat bekerja dengan maksimal saat sudah mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.

Kemudian, sambung Chandra, Disnaker Kota Medan juga melakukan pendampingan dengan membantu penempatan kerja kepada para pencari kerja. Artinya tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi Disnaker Kota Medan juga turut memfasilitasi para pencari kerja untuk mendapatkan informasi pasar kerja maupun berwirausaha.

“Sebab salah satu pelatihan yang kita lakukan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM sehingga memiliki skill dan kemampuan untuk berwirausaha. Dengan begitu, angka pengangguran di Kota Medan dapat menurun secar signifikan,” katanya.

Diterangkan Chandra, untuk penempatan kerja, mereka yang sudah dilatih akan difasilitasi untuk mendapatkan pekerjaan melalui penyebarluasan info lowongan kerja, job fair dan bahkan penempatan tenaga kerja ke luar negeri.

Setidaknya, terdapat dua metode pelatihan yang dilakukan Disnaker Kota Medan. Selain menggunakan APBD Kota Medan, pelatihan juga dilakukan dengan berkolaborasi bersama Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan dibawah Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Untuk pelatihan menggunakan APBD, ada beberapa pelatiha berbasis kompetensi yang dilakukan, yakni meliputi kejuruan desain grafis dan sablon, pelatihan keterampilan tata boga, pelatihan perhotelan dan pariwisata, pelatihan content creator, pelatihan digital marketing, pelatihan barbershop, pelatihan reparasi AC/kulkas, pelatihan alat berat dan pelatihan K3, serta program pemagangan.

Dijelaskan Chandra, jumlah calon pekerja yang mengikuti seluruh pelatihan yang digelar Disnaker berjumlah 143 orang. Dari jumlah tersebut, 40,2 persen telah bekerja, lalu 18,4 persen usaha mandiri. Sementara, 41,4 persen lainnya belum bekerja dan terus difasilitasi untuk mendapatkan pekerjaan.

 

“40,2 persen dari jumlah yang kita latih saat ini telah bekerja. Untuk yang belum bekerja, mereka tetap kita fasilitasi untuk mendapatkan pekerjaan, mereka juga dilatih oleh para ahli di bidangnya masing-masing. Antusias pencari kerja mengikuti pelatihan ini sangat bagus, mereka dengan tekun dan semangat mengikuti pelatihan yang kita lakukan,” jelasnya.

Sementara, pelatihan yang digelar berkolaborasi dengan Balai Besar Pelatihan dan Vokasi Medan Kementerian Ketenagakerjaan RI, ada 13 pelatihan. Diantaranya Housekeeping, Cookery, Pastry, Cabinet Maker, Barista, Spa Therapist, Cabinet Maker, Autocad, Produktivitas, Housekeeping for Medis, Forklift, Mobile Training Unit Barista dan Upskilling Barista.

“Total pekerja yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 184 orang dan yang telah bekerja dan berwirausaha sebanyak 118 orang. Ini kita fasilitasi dan ditempatkan di berbagai perusahaan yang ada di kota medan,” Sebutnya.

 

Terakhir, kata Chandra, ke depannya Disnaker Medan juga akan terus membangun link and match antara pencari kerja dan industri dengan platform digital untuk menghubungkan pencari kerja dan pemberi kerja. Selanjutnya, optimalisasi digitalisasi pelayanan kepada masyarakat, khususnya di bidang ketenagakerjaan.

“Pelatihan yang telah berlangsung dalam beberapa waktu kemarin adalah Pelatihan Barbershop dan Barista khusus untuk warga Kecamatan Medan Belawan. Untuk Pelatihan Forklip, saat ini masih berlangsung sampai 19 November 2022,” pungkasnya. (map/ila)

 

 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) mengaku terus berupaya untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Salah satunya, menuntaskan masalah pengangguran di Kota Medan.

Guna menindaklanjuti visi dan misi Wali Kota Medan, Disnaker Kota Medan mengaku terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) warga Kota Medan yang berstatus sebagai pencari kerja. Salah satunya, dengan memberikan pelatihan dan pendampingan.

“Sebagai komitmen Wali Kota Medan Pak Bobby Nasution, Disnaker Kota Medan memberikan pelatihan gratis bagi setiap warga kota Medan yang menbutuhkannya, khususnya kepada para pencari kerja,” ucap Plt Kadisnaker Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon.

Dikatakan Chandra, berbagai pelatihan dan pendampingan dilakukan pihaknya untuk para pencari kerja, baik yang digelar secara mandiri maupun yang berkolaborasi dengan pihak lainnya.

Menurut Chandra, pelatihan yang diberikan pihaknya merupakan pelatihan yang terstruktur atau bukan asal pelatihan. Sebab, pihaknya selalu berusaha untuk memberikan pelatihan yang sesuai dengan bidang masing-masing para pencari kerja.

“Ini semata-mata untuk meningkatkan kualitas SDM dengan menambah skill serta memberikan sertifikasi kepada pencari kerja. Hal ini kita lakukan agar para pencari kerja dapat lebih mudah dalam mencari pekerjaan dan dapat bekerja dengan maksimal saat sudah mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.

Kemudian, sambung Chandra, Disnaker Kota Medan juga melakukan pendampingan dengan membantu penempatan kerja kepada para pencari kerja. Artinya tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi Disnaker Kota Medan juga turut memfasilitasi para pencari kerja untuk mendapatkan informasi pasar kerja maupun berwirausaha.

“Sebab salah satu pelatihan yang kita lakukan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM sehingga memiliki skill dan kemampuan untuk berwirausaha. Dengan begitu, angka pengangguran di Kota Medan dapat menurun secar signifikan,” katanya.

Diterangkan Chandra, untuk penempatan kerja, mereka yang sudah dilatih akan difasilitasi untuk mendapatkan pekerjaan melalui penyebarluasan info lowongan kerja, job fair dan bahkan penempatan tenaga kerja ke luar negeri.

Setidaknya, terdapat dua metode pelatihan yang dilakukan Disnaker Kota Medan. Selain menggunakan APBD Kota Medan, pelatihan juga dilakukan dengan berkolaborasi bersama Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan dibawah Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Untuk pelatihan menggunakan APBD, ada beberapa pelatiha berbasis kompetensi yang dilakukan, yakni meliputi kejuruan desain grafis dan sablon, pelatihan keterampilan tata boga, pelatihan perhotelan dan pariwisata, pelatihan content creator, pelatihan digital marketing, pelatihan barbershop, pelatihan reparasi AC/kulkas, pelatihan alat berat dan pelatihan K3, serta program pemagangan.

Dijelaskan Chandra, jumlah calon pekerja yang mengikuti seluruh pelatihan yang digelar Disnaker berjumlah 143 orang. Dari jumlah tersebut, 40,2 persen telah bekerja, lalu 18,4 persen usaha mandiri. Sementara, 41,4 persen lainnya belum bekerja dan terus difasilitasi untuk mendapatkan pekerjaan.

 

“40,2 persen dari jumlah yang kita latih saat ini telah bekerja. Untuk yang belum bekerja, mereka tetap kita fasilitasi untuk mendapatkan pekerjaan, mereka juga dilatih oleh para ahli di bidangnya masing-masing. Antusias pencari kerja mengikuti pelatihan ini sangat bagus, mereka dengan tekun dan semangat mengikuti pelatihan yang kita lakukan,” jelasnya.

Sementara, pelatihan yang digelar berkolaborasi dengan Balai Besar Pelatihan dan Vokasi Medan Kementerian Ketenagakerjaan RI, ada 13 pelatihan. Diantaranya Housekeeping, Cookery, Pastry, Cabinet Maker, Barista, Spa Therapist, Cabinet Maker, Autocad, Produktivitas, Housekeeping for Medis, Forklift, Mobile Training Unit Barista dan Upskilling Barista.

“Total pekerja yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 184 orang dan yang telah bekerja dan berwirausaha sebanyak 118 orang. Ini kita fasilitasi dan ditempatkan di berbagai perusahaan yang ada di kota medan,” Sebutnya.

 

Terakhir, kata Chandra, ke depannya Disnaker Medan juga akan terus membangun link and match antara pencari kerja dan industri dengan platform digital untuk menghubungkan pencari kerja dan pemberi kerja. Selanjutnya, optimalisasi digitalisasi pelayanan kepada masyarakat, khususnya di bidang ketenagakerjaan.

“Pelatihan yang telah berlangsung dalam beberapa waktu kemarin adalah Pelatihan Barbershop dan Barista khusus untuk warga Kecamatan Medan Belawan. Untuk Pelatihan Forklip, saat ini masih berlangsung sampai 19 November 2022,” pungkasnya. (map/ila)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/