32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Yuk, Lawan Informasi Hoax!

Foto: Ismail Pohan/INDOPOS Warga berfoto usai membubuhkan cap tangan ketika kampanye sekaligus deklarasi masyarakat Indonesia anti-hoax saat Car Free Day di Kawasan Jalan MH Thamrin Jakarta, Minggu (8/1). Kampanye anti hoax itu untuk mengajak masyarakat agar memakai media sosial secara positif dan tidak menyebarkan berita palsu.
Foto: Ismail Pohan/INDOPOS
Warga berfoto usai membubuhkan cap tangan ketika kampanye sekaligus deklarasi masyarakat Indonesia anti-hoax saat Car Free Day di Kawasan Jalan MH Thamrin Jakarta, Minggu (8/1). Kampanye anti hoax itu untuk mengajak masyarakat agar memakai media sosial secara positif dan tidak menyebarkan berita palsu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menyikapi maraknya kabar hoax yang beredar di masyarakat melalui media sosial membuat sekelompok orang yang menamakan diri mereka Masyarakat Anti-Hoax membuat sebuah deklarasi untuk melawan hoax.

Bertempat di area Car Free Day (CFD) Thamrin, Jakarta, kelompok yang diketuai Septiaji Eko Nugroho itu melakukan aksi dengan mengajak masyarakat agar lebih peduli dan bersama-sama memerangi penyebaran informasi hoax tersebut.

Septiaji menuturkan, informasi hoax itu bukan sekadar informasi palsu. Lebih dari itu, informasi hoax yang kemudian menjadi viral di media sosial itu bisa memicu keributan bahkan merembet hingga menjadi kerusuhan.

”Hal ini menghabiskan energi. Dan tentunya juga berpotensi mengganggu keamanan nasional,” tutur Septiaji di CFD Thamrin, Minggu (8/1).

Septiaji mengatakan, kegiatan tersebut bukan hanya dilakukan di Jakarta. Deklarasi Masyarakat Anti-Hoax juga dilakukan serentak di beberapa kota. Seperti di Bandung, Solo, Semarang, Wonosobo, dan Surabaya. Selain deklarasi Masyarakat Anti-Hoax, kegiatan tersebut juga diisi dengan pengumpulan tanda tangan warga sebagai bentuk dukungan dan perkenalan situs TurnBackHoax.id berikut aplikasi TurnBackHoax oleh Masyarakat Telekomunikasi dan Informatika Indonesia (Mastel).

Pemerintah pun tidak kalah concern untuk memerangi berita-berita hoax itu. Saat menghadiri Deklarasi Masyarakat Anti Hoax, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengakui, sekarang ini berita hoax menyebar dengan begitu cepat dan diserap masyarakat mentah-mentah. Rudiantara juga mengatakan, pihaknya terus melakukan langkah-langkah untuk menekan beredarnya berita-berita hoax tersebut. Salah satunya dengan melakukan pemblokiran situs.

Foto: Ismail Pohan/INDOPOS Warga berfoto usai membubuhkan cap tangan ketika kampanye sekaligus deklarasi masyarakat Indonesia anti-hoax saat Car Free Day di Kawasan Jalan MH Thamrin Jakarta, Minggu (8/1). Kampanye anti hoax itu untuk mengajak masyarakat agar memakai media sosial secara positif dan tidak menyebarkan berita palsu.
Foto: Ismail Pohan/INDOPOS
Warga berfoto usai membubuhkan cap tangan ketika kampanye sekaligus deklarasi masyarakat Indonesia anti-hoax saat Car Free Day di Kawasan Jalan MH Thamrin Jakarta, Minggu (8/1). Kampanye anti hoax itu untuk mengajak masyarakat agar memakai media sosial secara positif dan tidak menyebarkan berita palsu.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menyikapi maraknya kabar hoax yang beredar di masyarakat melalui media sosial membuat sekelompok orang yang menamakan diri mereka Masyarakat Anti-Hoax membuat sebuah deklarasi untuk melawan hoax.

Bertempat di area Car Free Day (CFD) Thamrin, Jakarta, kelompok yang diketuai Septiaji Eko Nugroho itu melakukan aksi dengan mengajak masyarakat agar lebih peduli dan bersama-sama memerangi penyebaran informasi hoax tersebut.

Septiaji menuturkan, informasi hoax itu bukan sekadar informasi palsu. Lebih dari itu, informasi hoax yang kemudian menjadi viral di media sosial itu bisa memicu keributan bahkan merembet hingga menjadi kerusuhan.

”Hal ini menghabiskan energi. Dan tentunya juga berpotensi mengganggu keamanan nasional,” tutur Septiaji di CFD Thamrin, Minggu (8/1).

Septiaji mengatakan, kegiatan tersebut bukan hanya dilakukan di Jakarta. Deklarasi Masyarakat Anti-Hoax juga dilakukan serentak di beberapa kota. Seperti di Bandung, Solo, Semarang, Wonosobo, dan Surabaya. Selain deklarasi Masyarakat Anti-Hoax, kegiatan tersebut juga diisi dengan pengumpulan tanda tangan warga sebagai bentuk dukungan dan perkenalan situs TurnBackHoax.id berikut aplikasi TurnBackHoax oleh Masyarakat Telekomunikasi dan Informatika Indonesia (Mastel).

Pemerintah pun tidak kalah concern untuk memerangi berita-berita hoax itu. Saat menghadiri Deklarasi Masyarakat Anti Hoax, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengakui, sekarang ini berita hoax menyebar dengan begitu cepat dan diserap masyarakat mentah-mentah. Rudiantara juga mengatakan, pihaknya terus melakukan langkah-langkah untuk menekan beredarnya berita-berita hoax tersebut. Salah satunya dengan melakukan pemblokiran situs.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/