26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Kemajemukan Agama di Amerika Mirip Sumut

MEDAN- Kemajemukan agama di Suamtera Utara (Sumut) memiliki kesamaan dengan sejumlah negara bagian di Amerika Serikat (AS). Satu kesamaan itu adalah sikap toleransi masyarakat dalam memeluk dan kemerdekaan untuk melaksanakan ibadah.

Hal itu terungkap dari Jadi Pane tokoh agama Kristen Protestan dan The Cin Cai tokoh agama Budha. Keduanya merupakan tokoh agama asal Sumut yang ikut dalam program International Visitor Leadership Program (IVLP) Religious Pluralism (keberagaman agama) Pemerintah AS saat ditemui di Konsulat AS di Medan, Selasa (5/6).

Kepada Sumut Pos, Jadi membeberkan, ada tujuh negara bagian yang dikunjungi dalam program IVLP Religious Pluralism Pemerintah AS yakni, Washington DC, Baltimore Maryland, New York, Hartford Connecticut, Charlotte North Carolina, Tulsa Oklahoma dan Seatle Washington.

Dia menyebutkan, dirinya dan The Cin-cai bergabung dengan enam tokoh agama lainnya asal Indonesia, kebersamaan di AS itu mulai 28 April hingga 19 Mei 2012. Dalam kunjungannya, para tokoh agama diajak melihat berbagai kegiatan keagamaan di AS. Mulai tempat ibadah, sekolah hingga tinggal di rumah warga.

Jadi membeberkan, untuk pendidikan sekolah negeri di AS tidak ada belajar agama. Agama hanya diajarkan di rumah atau tempat ibadah. Pilihan lainnya, bila siswa ingin belajar agama maka ditempatkan di sekolah agama.  “Islam, Kriten, Budha dan Yahudi warganya sangat toleransi, sama seperti di Sumut,” katanya didampingi The Cin Cai. (ril)

MEDAN- Kemajemukan agama di Suamtera Utara (Sumut) memiliki kesamaan dengan sejumlah negara bagian di Amerika Serikat (AS). Satu kesamaan itu adalah sikap toleransi masyarakat dalam memeluk dan kemerdekaan untuk melaksanakan ibadah.

Hal itu terungkap dari Jadi Pane tokoh agama Kristen Protestan dan The Cin Cai tokoh agama Budha. Keduanya merupakan tokoh agama asal Sumut yang ikut dalam program International Visitor Leadership Program (IVLP) Religious Pluralism (keberagaman agama) Pemerintah AS saat ditemui di Konsulat AS di Medan, Selasa (5/6).

Kepada Sumut Pos, Jadi membeberkan, ada tujuh negara bagian yang dikunjungi dalam program IVLP Religious Pluralism Pemerintah AS yakni, Washington DC, Baltimore Maryland, New York, Hartford Connecticut, Charlotte North Carolina, Tulsa Oklahoma dan Seatle Washington.

Dia menyebutkan, dirinya dan The Cin-cai bergabung dengan enam tokoh agama lainnya asal Indonesia, kebersamaan di AS itu mulai 28 April hingga 19 Mei 2012. Dalam kunjungannya, para tokoh agama diajak melihat berbagai kegiatan keagamaan di AS. Mulai tempat ibadah, sekolah hingga tinggal di rumah warga.

Jadi membeberkan, untuk pendidikan sekolah negeri di AS tidak ada belajar agama. Agama hanya diajarkan di rumah atau tempat ibadah. Pilihan lainnya, bila siswa ingin belajar agama maka ditempatkan di sekolah agama.  “Islam, Kriten, Budha dan Yahudi warganya sangat toleransi, sama seperti di Sumut,” katanya didampingi The Cin Cai. (ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/