26 C
Medan
Friday, May 3, 2024

16 Eselon II Ramaikan Bursa Lelang Jabatan

Kepala Bagian Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM Setda Kota Medan,
Lahum Lubis.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama terbuka di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan, memasuki jadwal tahap ketiga yakni wawancara dan presentasi. Diketahui, sebanyak 16 pejabat eselon III mengikuti ujian seleksi untuk mengisi posisi dua staf ahli wali kota dan satu sebagai Direktur Utama RSUD dr Pirngadi Medan.

Informasi diperoleh Sumut Pos di website Pemko Medan, beberapa pejabat yang mengikuti seleksi antara lain; Kabag Hakda Setdako Medan Rivai Nasution, Kabag Administrasi Perencanaan Program Setdako Medan Ahmad Basyaruddin dan Kabag Hukum Setdako Medan Sulaiman Harahap.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Setdako Medan, Lahum Lubis, saat ini ke-16 peserta lelang jabatan sedang mengikuti ujian di Universitas Sumatera Utara (USU).

“Lokasinya kita pilih di USU. Apalagi tim akademisi bagian dari panitia seleksi juga ada dari sana,” katanya kepada wartawan, di Balaikota Medan, Rabu (8/11).

Mengenai hasil yang lolos ketahap selanjutnya, Lahum mengaku belum mengetahui. Namun, tahapan berikutnya mereka akan melalui tes wawancara dan presentasi pada hari ini.

“Untuk tes wawancara ini dilakukan di Kantor Wali Kota Medan,” katanya.

Beredar kabar, lelang jabatan ini hanya formalitas atau pemenangnya sudah ditentukan. Meski isu itu sudah santer terdengar, namun Lahum masih membantahnya.

“Saya memang dengar itu. Katanya Kabag Hukum (Sulaiman Harahap) dan Bu Eka jadi staf ahli. Tapi Ibu Eka sendiri tidak ikut lelang jabatan. Jadi, isu itu tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Saya juga tidak tahu dari mana sumbernya,” tegasnya.

Menurutnya, keputusan pemenang lelang jabatan berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan tim pansel. Lalu tim seleksi akan menyerahkan hasil tersebut kepada Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin sebagai laporan. Kemudian wali kota membuat keputusan terkait pengangkatan staf ahli dan Dirut RSU Pirngadi.

Diketahui, Wali Kota Medan sengaja membuka lelang jabatan pimpinan tinggi pratama ini. Sebab, kedua posisi staf ahli di lingkup Pemko Medan bakal pensiun. Sedangkan satu posisi masih dihuni pelaksana tugas. Tujuan dan harapan lelang terbuka ini agar roda organisasi di ketiga posisi itu tetap bisa berjalan maksimal. (prn/ala)

Kepala Bagian Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM Setda Kota Medan,
Lahum Lubis.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama terbuka di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan, memasuki jadwal tahap ketiga yakni wawancara dan presentasi. Diketahui, sebanyak 16 pejabat eselon III mengikuti ujian seleksi untuk mengisi posisi dua staf ahli wali kota dan satu sebagai Direktur Utama RSUD dr Pirngadi Medan.

Informasi diperoleh Sumut Pos di website Pemko Medan, beberapa pejabat yang mengikuti seleksi antara lain; Kabag Hakda Setdako Medan Rivai Nasution, Kabag Administrasi Perencanaan Program Setdako Medan Ahmad Basyaruddin dan Kabag Hukum Setdako Medan Sulaiman Harahap.

Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Setdako Medan, Lahum Lubis, saat ini ke-16 peserta lelang jabatan sedang mengikuti ujian di Universitas Sumatera Utara (USU).

“Lokasinya kita pilih di USU. Apalagi tim akademisi bagian dari panitia seleksi juga ada dari sana,” katanya kepada wartawan, di Balaikota Medan, Rabu (8/11).

Mengenai hasil yang lolos ketahap selanjutnya, Lahum mengaku belum mengetahui. Namun, tahapan berikutnya mereka akan melalui tes wawancara dan presentasi pada hari ini.

“Untuk tes wawancara ini dilakukan di Kantor Wali Kota Medan,” katanya.

Beredar kabar, lelang jabatan ini hanya formalitas atau pemenangnya sudah ditentukan. Meski isu itu sudah santer terdengar, namun Lahum masih membantahnya.

“Saya memang dengar itu. Katanya Kabag Hukum (Sulaiman Harahap) dan Bu Eka jadi staf ahli. Tapi Ibu Eka sendiri tidak ikut lelang jabatan. Jadi, isu itu tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Saya juga tidak tahu dari mana sumbernya,” tegasnya.

Menurutnya, keputusan pemenang lelang jabatan berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan tim pansel. Lalu tim seleksi akan menyerahkan hasil tersebut kepada Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin sebagai laporan. Kemudian wali kota membuat keputusan terkait pengangkatan staf ahli dan Dirut RSU Pirngadi.

Diketahui, Wali Kota Medan sengaja membuka lelang jabatan pimpinan tinggi pratama ini. Sebab, kedua posisi staf ahli di lingkup Pemko Medan bakal pensiun. Sedangkan satu posisi masih dihuni pelaksana tugas. Tujuan dan harapan lelang terbuka ini agar roda organisasi di ketiga posisi itu tetap bisa berjalan maksimal. (prn/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/