31 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Jangan Rusak Danau Toba dengan Narkoba

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj Nurhajizah Marpaung saat membuka gelaran Festival Danau Toba (FDT) 2017 di Taman Wisata Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kamis (7/12).

SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj Nurhajizah Marpaung secara resmi membuka gelaran Festival Danau Toba (FDT) 2017 di Taman Wisata Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kamis (7/12). Dalam sambutannya, masyarakat diingatkan untuk menjaga kawasan serta lingkungan masyarakat dari kerusakan khususnya mental warga akibat penyalahgunaan narkoba.

“Jangan sampai masuk peredaran Narkoba di kawasan Danau Toba yang dapat merusak perkembangan generasi muda, sehingga dapat diharapkan anak-anak yang berkualitas pada masa yang akan datang,” sebut Nurhajizah.

Menurutnya, dengan menjaga alam, budaya dan lingkungan berbasis pariwisata, akan banyak pengusaha baik di luar maupun dari Sumut yang bersedia menginvestasikan modalnya membangun kawasan wisata seperti penginapan, perbelanjaan untuk mendukung peningkatan jumlah wisatawan sekaligus menambah jumlah lama tinggal di seluruh wilayah di kawasan Danau Toba. Hal itu dikatakannya, tidak terlepas dari upaya masyarakat memelihara kekayaan alam yang ada. Sebab, menyinggung soal narkoba, barang haram itu juga menjadi perhatian penting yang dapat merusak, tidak hanya masyarakat tetapi juga citra Danau Toba di mata publik.

Sementara Direktur Badan Pengelola Badan Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo menyebutkan, perhatian pemerintah pusat kepada Danau Toba sangat tinggi. Hal ini seiring dijadikannya kawasan itu masuk tiga besar destinasi prioritas di Indonesia selain Borobudur dan Mandalika. Sehingga diharapkan keramahtamahan dan kebersihan terutama lingkungan danau sebagai objek utama.

“Agar pembangunan penginapan dan perbelanjaan di percepat,” katanya.

Kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Elisa Marbun mengatakan, peserta yang hadir berasal dari kalangan mahasiswa, pelajar, aparatur pemerintah dan BUMD. Setidaknya ribuan orang memadati kawasan Taman Wisata Sipinsur di hari pertama dan kedua pelaksanaan FDT 2017.

Dalam hal ini, juga ditampilkan seribuan orang yang berbaris membawa tandok atau kentungan yang didalamnya terdapat beras yang disebut ‘Beras si Pir Ni Tondi’. Ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat atas terlaksananya FDT 2017 di Humbahas. (bal/adz)

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj Nurhajizah Marpaung saat membuka gelaran Festival Danau Toba (FDT) 2017 di Taman Wisata Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kamis (7/12).

SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj Nurhajizah Marpaung secara resmi membuka gelaran Festival Danau Toba (FDT) 2017 di Taman Wisata Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kamis (7/12). Dalam sambutannya, masyarakat diingatkan untuk menjaga kawasan serta lingkungan masyarakat dari kerusakan khususnya mental warga akibat penyalahgunaan narkoba.

“Jangan sampai masuk peredaran Narkoba di kawasan Danau Toba yang dapat merusak perkembangan generasi muda, sehingga dapat diharapkan anak-anak yang berkualitas pada masa yang akan datang,” sebut Nurhajizah.

Menurutnya, dengan menjaga alam, budaya dan lingkungan berbasis pariwisata, akan banyak pengusaha baik di luar maupun dari Sumut yang bersedia menginvestasikan modalnya membangun kawasan wisata seperti penginapan, perbelanjaan untuk mendukung peningkatan jumlah wisatawan sekaligus menambah jumlah lama tinggal di seluruh wilayah di kawasan Danau Toba. Hal itu dikatakannya, tidak terlepas dari upaya masyarakat memelihara kekayaan alam yang ada. Sebab, menyinggung soal narkoba, barang haram itu juga menjadi perhatian penting yang dapat merusak, tidak hanya masyarakat tetapi juga citra Danau Toba di mata publik.

Sementara Direktur Badan Pengelola Badan Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo menyebutkan, perhatian pemerintah pusat kepada Danau Toba sangat tinggi. Hal ini seiring dijadikannya kawasan itu masuk tiga besar destinasi prioritas di Indonesia selain Borobudur dan Mandalika. Sehingga diharapkan keramahtamahan dan kebersihan terutama lingkungan danau sebagai objek utama.

“Agar pembangunan penginapan dan perbelanjaan di percepat,” katanya.

Kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Elisa Marbun mengatakan, peserta yang hadir berasal dari kalangan mahasiswa, pelajar, aparatur pemerintah dan BUMD. Setidaknya ribuan orang memadati kawasan Taman Wisata Sipinsur di hari pertama dan kedua pelaksanaan FDT 2017.

Dalam hal ini, juga ditampilkan seribuan orang yang berbaris membawa tandok atau kentungan yang didalamnya terdapat beras yang disebut ‘Beras si Pir Ni Tondi’. Ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat atas terlaksananya FDT 2017 di Humbahas. (bal/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/