27.8 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Kepergok, Trio Maling Duel dengan Pemilik Kambing

Korban yang sempat duel dengan maling kambing. (Fachril/Sumut Pos)
Korban yang sempat duel dengan maling kambing. (Fachril/Sumut Pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Sangkin paniknya karena ketahuan mencuri, trio maling bersebo dilengkapi kelewang menganiaya pemilik kambing. Candra alias Kliwon (49) dianiaya di teras rumahnya Paret Belang, Desa Telaga Tujuh, Kec. Labuhan Deli.

Peristiwa itu terjadi Senin (9/1) pukul 03.00 WIB. Akibatnya, Candra luka-luka. Ceritanya, dini hari itu Candra curiga dengan suara ribut di samping rumahnya.

Bapak dua anak lalu kemudian keluar menuju teras. Kemudian Candra melihat tiga orang tak dikenal bersebo sambil memegang kelewang.

Tak ingin kambingnya dibawa kabur, Candra coba menghadang para pelaku. Panik, Candra kemudian diserang. Akibatnya, terjadi perkelahian antara mereka.

Tiga pelaku menyerang dengan kelewang dan balok. Sehingga, Candra mengalami luka dibagian dagu. Tangan disabet kelewang dan kaki dibalok.

Istri korban, Eliyana yang sedang tidur terbangun dan langsung menjerit minta tolong.

Wajah dibalik sebo itu sempat terungkap. Candra yang melakukan perlawanan berhasil membuka sebo salah satu pelaku.

Ternyata, salah satu pelaku adalah Saleh alias Petir warga sekitar. Karena korban terus teriak dan sebo telah terbuka, kawanan pelaku memilih kabur meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

“Istri saya terus menjerit. Rupanya sebo si Saleh terbuka aku tarik, makanya mereka langsung kabur. Kejadian itu tak ada tetangga yang nolong karena rumah kami berjauhan dengan tetangga,” kata Candra saat membuat pengaduan di Polsek Medan Labuhan.

Kejadian itu heboh setelah mereka memberitahukan kepada warga sekitar dan kepala dusun. “Sudah sering di tempat kami itu hilang kambing. Kambing saya ada 18 ekor, belum sempat diambil mereka,” kata Candra dengan kondisi baju berdarah.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengatakan sudah menerima laporan korban mengenai percobaan pencurian dan laporan penganiayaan. “Dari keterangan korban, pelakunya sudah kita ketahui. Jadi anggota masih melidik di lapangan,” kata Ponijo.(fac/ala)

 

 

Korban yang sempat duel dengan maling kambing. (Fachril/Sumut Pos)
Korban yang sempat duel dengan maling kambing. (Fachril/Sumut Pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Sangkin paniknya karena ketahuan mencuri, trio maling bersebo dilengkapi kelewang menganiaya pemilik kambing. Candra alias Kliwon (49) dianiaya di teras rumahnya Paret Belang, Desa Telaga Tujuh, Kec. Labuhan Deli.

Peristiwa itu terjadi Senin (9/1) pukul 03.00 WIB. Akibatnya, Candra luka-luka. Ceritanya, dini hari itu Candra curiga dengan suara ribut di samping rumahnya.

Bapak dua anak lalu kemudian keluar menuju teras. Kemudian Candra melihat tiga orang tak dikenal bersebo sambil memegang kelewang.

Tak ingin kambingnya dibawa kabur, Candra coba menghadang para pelaku. Panik, Candra kemudian diserang. Akibatnya, terjadi perkelahian antara mereka.

Tiga pelaku menyerang dengan kelewang dan balok. Sehingga, Candra mengalami luka dibagian dagu. Tangan disabet kelewang dan kaki dibalok.

Istri korban, Eliyana yang sedang tidur terbangun dan langsung menjerit minta tolong.

Wajah dibalik sebo itu sempat terungkap. Candra yang melakukan perlawanan berhasil membuka sebo salah satu pelaku.

Ternyata, salah satu pelaku adalah Saleh alias Petir warga sekitar. Karena korban terus teriak dan sebo telah terbuka, kawanan pelaku memilih kabur meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).

“Istri saya terus menjerit. Rupanya sebo si Saleh terbuka aku tarik, makanya mereka langsung kabur. Kejadian itu tak ada tetangga yang nolong karena rumah kami berjauhan dengan tetangga,” kata Candra saat membuat pengaduan di Polsek Medan Labuhan.

Kejadian itu heboh setelah mereka memberitahukan kepada warga sekitar dan kepala dusun. “Sudah sering di tempat kami itu hilang kambing. Kambing saya ada 18 ekor, belum sempat diambil mereka,” kata Candra dengan kondisi baju berdarah.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengatakan sudah menerima laporan korban mengenai percobaan pencurian dan laporan penganiayaan. “Dari keterangan korban, pelakunya sudah kita ketahui. Jadi anggota masih melidik di lapangan,” kata Ponijo.(fac/ala)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/