26.7 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Bapak Anak 3 Bakar Rumah Keluarga Istri

Kondisi rumah yang dibakar. (Fachril/Sumut Pos)
Kondisi rumah yang dibakar. (Fachril/Sumut Pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Setelah setahun pisah ranjang, Dedi Purwanto (41) cemburu dengan pria yang telah mendekati istrinya, Suhana Gustin (31). Lantas, diduga bapak anak tiga ini malah membakar rumah keluarga istrinya di Pasar 3, Gang Amal, Kel. Mabar, Kec. Medan Deli, Senin (9/1) pukul 02.00 WIB.

Beruntung, api yang menjilat bagian pintu rumah dapat dipadamkan seketika oleh pemilik rumah dan warga sekitar. Peristiwa itu telah ditangani petugas Polsek Medan Labuhan.

Sebelum peristiwa pembakaran rumah itu terjadi, Suhana sudah mendapat teror oleh suaminya Dedi yang tak lagi tinggal serumah. Pria yang telah pisah ranjang selama setahun itu telah menetap di kawasan Tanjung Morawa.

Sedangkan Suhana bersama tiga anaknya, tinggal di rumah orang tuanya di Mabar. Belakangan, Dedi mengetahui Suhana yang tinggal bersama keluarganya di Mabar dekat dengan pria lain. Lantas, pria yang sehari – hari bekerja sebagai sopir truk ini tak terima dan terus meneror ibu dari tiga anaknya.

Singkat cerita, dinihari itu, saat suasana sedang tidur, Dedi yang sudah kesal dengan Suhana membawa satu jerigen minyak bensin membakar rumah keluarga istrinya.

Api yang menyambar bagian pintu rumah diketahui oleh warga, dengan cepat warga membangunkan pemilik rumah sambil memadamkan api tersebut. Beruntung, api dapat dijinakkan dengan seketika tak menjalar ke dinding rumah.

Dini hari itu, suasana di lokasi kejadian itu heboh. Tak berapa lama, Suhana mendapat pesan sms dari Dedi yang menyatakan kado terakhir untuk istrinya.

Selain itu juga, dari rekaman cctv rumah tetangga yang membakar rumah itu adalah Dedi. Lalu kejadian itu dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan.

“Kami tahunya bapak saya yang lakukan, dari SMS bapak ke mamak dan adanya rekaman cctv tetangga,” kata anak korban, Niko.

Dijelaskan anak sulung dari tiga bersaudara ini, orang tuanya pisah ranjang sudah berlangsung selama setahun. Itu dipicu masalah harta warisan bapaknya yang habis untuk main judi.

“Dulu bapak saya dapat warisan, tapi habis untuk main judi, jadi mamak nggak mau lihat bapak yang tak ada tanggung jawabnya. Makanya mereka pisah. Bahkan, waktu masalah warisan itu bapak saya sempat diamankan juga di sini (Polsek Medan Labuhan),” ungkap Niko di kantor polisi.

Sejak kapan mendapat teror? Remaja berusia 17 tahun ini mengaku sejak ibunya dekat dengan pria lain. Sehingga bapaknya cemburu. “Sejak beberapa bulan belakangan ini, itu pun karena ada kawan mamak laki – laki. Mungkin bapak cemburu. Tapi setiap mamak minta cerai bapak tak mau,” jelas Niko mendampingi orang tuanya membuat laporan.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan telah mengarahkan korban untuk membuat laporan. “Untuk pelakunya masih kita lidik. Soal dibilang pelakunya adalah masih keluarga belum bisa kita bilang. Karena tak ada yang melihat langsung, jadi masih kita proses dengan bukti yang kuat,” jelas Ponijo.(fac/ala)

Kondisi rumah yang dibakar. (Fachril/Sumut Pos)
Kondisi rumah yang dibakar. (Fachril/Sumut Pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  – Setelah setahun pisah ranjang, Dedi Purwanto (41) cemburu dengan pria yang telah mendekati istrinya, Suhana Gustin (31). Lantas, diduga bapak anak tiga ini malah membakar rumah keluarga istrinya di Pasar 3, Gang Amal, Kel. Mabar, Kec. Medan Deli, Senin (9/1) pukul 02.00 WIB.

Beruntung, api yang menjilat bagian pintu rumah dapat dipadamkan seketika oleh pemilik rumah dan warga sekitar. Peristiwa itu telah ditangani petugas Polsek Medan Labuhan.

Sebelum peristiwa pembakaran rumah itu terjadi, Suhana sudah mendapat teror oleh suaminya Dedi yang tak lagi tinggal serumah. Pria yang telah pisah ranjang selama setahun itu telah menetap di kawasan Tanjung Morawa.

Sedangkan Suhana bersama tiga anaknya, tinggal di rumah orang tuanya di Mabar. Belakangan, Dedi mengetahui Suhana yang tinggal bersama keluarganya di Mabar dekat dengan pria lain. Lantas, pria yang sehari – hari bekerja sebagai sopir truk ini tak terima dan terus meneror ibu dari tiga anaknya.

Singkat cerita, dinihari itu, saat suasana sedang tidur, Dedi yang sudah kesal dengan Suhana membawa satu jerigen minyak bensin membakar rumah keluarga istrinya.

Api yang menyambar bagian pintu rumah diketahui oleh warga, dengan cepat warga membangunkan pemilik rumah sambil memadamkan api tersebut. Beruntung, api dapat dijinakkan dengan seketika tak menjalar ke dinding rumah.

Dini hari itu, suasana di lokasi kejadian itu heboh. Tak berapa lama, Suhana mendapat pesan sms dari Dedi yang menyatakan kado terakhir untuk istrinya.

Selain itu juga, dari rekaman cctv rumah tetangga yang membakar rumah itu adalah Dedi. Lalu kejadian itu dilaporkan ke Polsek Medan Labuhan.

“Kami tahunya bapak saya yang lakukan, dari SMS bapak ke mamak dan adanya rekaman cctv tetangga,” kata anak korban, Niko.

Dijelaskan anak sulung dari tiga bersaudara ini, orang tuanya pisah ranjang sudah berlangsung selama setahun. Itu dipicu masalah harta warisan bapaknya yang habis untuk main judi.

“Dulu bapak saya dapat warisan, tapi habis untuk main judi, jadi mamak nggak mau lihat bapak yang tak ada tanggung jawabnya. Makanya mereka pisah. Bahkan, waktu masalah warisan itu bapak saya sempat diamankan juga di sini (Polsek Medan Labuhan),” ungkap Niko di kantor polisi.

Sejak kapan mendapat teror? Remaja berusia 17 tahun ini mengaku sejak ibunya dekat dengan pria lain. Sehingga bapaknya cemburu. “Sejak beberapa bulan belakangan ini, itu pun karena ada kawan mamak laki – laki. Mungkin bapak cemburu. Tapi setiap mamak minta cerai bapak tak mau,” jelas Niko mendampingi orang tuanya membuat laporan.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan telah mengarahkan korban untuk membuat laporan. “Untuk pelakunya masih kita lidik. Soal dibilang pelakunya adalah masih keluarga belum bisa kita bilang. Karena tak ada yang melihat langsung, jadi masih kita proses dengan bukti yang kuat,” jelas Ponijo.(fac/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/