28.9 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Ide Ceritamu Berpeluang Difilmkan Viu

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
DIALOG: Myra Suraryo, Senior Vice President Marketing Viu Indonesia (kanan) dan sutradara kawakan Nia Dinata dialog tentang VPF bersama pelajar, mahasiswa, dan komunitas film Kota Medan di Komplek Centre Point Medan, Sabtu (9/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Punya ide-ide cerita yang menarik untuk difilmkan, tapi tak tahu cara mem-publish-nya? Kini, para talenta Indonesia berkesempatan memamerkan hasil karya mereka di panggung global. Peluang itu dibuka Viu Indonesia melalui Viu Picthing Forum (VPF) 2019.

Myra Suraryo, Senior Vice President Marketing Viu Indonesia, bersama sutradara dan produser film kawakan Indonesia, Nia Dinata, menggelar dialog tentang VPF bersama pelajar, mahasiswa, dan komunitas film Kota Medan di Komplek Centre Point Medan, Sabtu (9/2) lalu.

Menurut Myra, melalui VPF, para talenta Indonesia berkesempatan menjadikan ide ceritanya menjadi Viu Originals.

“VPF adalah sebuah acara tahunan yang didedikasikan untuk memfasilitasi dan mengembangkan ide-ide cerita yang dimiliki oleh sineas Indonesia untuk menjadi Viu Originals selanjutnya. Upaya ini menunjukan komitmen Viu bagi Indonesia dalam membangun sebuah ekosistem, yang dapat memberdayakan industri konten Indonesia sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Myra.

VPF sebelumnya telah menghasilkan karya serial Original Halustik (tayang di Viu sejak September lalu), dan pada 12 Desember 2018 lalu, Viu sukses meluncurkan serial Original Knock Out Girl, karya Reka Wijaya, drama aksi romantis tentang perjuangan seorang putri tunggal pemilik sasana tinju, yang berupaya menyelamatkan bisnis keluarga dari kebangkrutan. “Kami sangat senang dapat mengumumkan tanggal dan proses VPF 2019, sehingga para sineas berbakat Indonesia dapat mulai mempersiapkan ide-ide segar mereka. Dan kami juga tidak sabar untuk menghibur pemirsa di Indonesia dengan kehadiran Original terbaru kami yang menarik, yakni Knock Out Girl,” kata Myra lagi.

VPF 2019 ini dimulai dengan kegiatan roadshow dialog film bersama Nia Dinata (Sutradara dan Produser) dan tim Viu di 10 kota Indonesia. Kota Medan adalah satu di antaranya. “Tahun ini kami memilih 10 kota, termasuk Medan, untuk program VPF. Kami optimis Medan punya potensi berkembang di bidang ini. Dan ketika nanti mereka sudah berhasil jadi sineas hebat, jangan pernah lupakan kota kelahirannya. Hal penting lainnya melalui VPF, diharapkan dapat mendongkrak perekonomian nasional dan daerah,” ujarnya.

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
FOTO BARENG: Myra Suraryo, Senior Vice President Marketing Viu Indonesia dan sutradara kawakan Nia Dinata foto bareng peserta VPF 2019 di Komplek Centre Point Medan, Sabtu (9/2).

Sementara Nia Dinata menjelaskan, VPF 2019 akan memberikan kesempatan selama lebih dari satu bulan bagi sineas Indonesia, untuk mengajukan ide ceritanya ke VPF (mulai 20 Januari- 28 Februari 2019).

Selanjutnya Viu akan memilih 10 finalis, yang akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti workshop selama 6 hari, dan akan mendapatkan bimbingan intensif dari para sineas-sineas profesional Indonesia, seperti Sammaria Simanjuntak (Sutradara dan Produser), Andri Cung (Sutradara dan Penulis Naskah), Pritagita Arianegara (Sutradara), dan Aline Jusria (editor).

Pada akhir masa workshop tersebut, para finalis akan melakukan pitching/presentasi ide cerita mereka di depan para juri. “Semua biaya akan ditanggung oleh Viu, dan dalam workshop profesional selama 5 hari nanti, 10 film maker muda terpilih diharuskan untuk membawa kembali proposal proyek film mereka yang berisikan sinopsis, deskripsi karakter, dan video, yang telah mereka kirimkan sebelumnya ke Viu untuk disempurnakan dengan bimbingan para mentor. Setelah itu mereka mesti mempresentasikan proyek filmnya di hadapan juri dan bagi yang terpilih akan diproduksi dan didanai,” jelas Nia.

Viu menargetkan sebanyak-banyaknya talenta terbaik dari Kota Medan untuk ikut proyek ini. Selain Medan, Jogjakarta, Jakarta, Bandung, Padang, Manado, Balikpapan, Surabaya, Bali, dan Tangerang, merupakan daftar kota yang disasar dalam VPF 2019. VPF sudah kali kedua terselenggara, sebelumnya (2018) dimulai dari 5 kota di Indonesia.

Adapun syarat dan ketentuan peserta VPF 2019: laki-laki dan perempuan, sudah memiliki akun Viu Premium satu bulan yang aktif, dan menyertakan alamat email/FB account/Google+ account, yang terdaftar di akun premium aktif, suka menulis, dan punya passion dalam membuat film. Untuk syarat karya VPF, yakni sinopsis cerita dengan minimal 300 kata, dan maksimal 500 kata, deskripsi karakter, baik karakter utama maupun karakter pendukung (karya disimpan dan dikirim dalam format PDF), video dengan durasi 30 detik-satu menit yang dapat mewakili sinopsis cerita.

Sedangkan untuk syarat pendaftaran data diri, berupa nama, nomor handphone, alamat lengkap, email yang digunakan untuk berlangganan Viu, kirim email ke pitchtoviu@vuclip.com, dengan subject dan format penulisan file, Nama Peserta_Judul Cerita. Periode pengumpulan sejak 20 Januari sampai 28 Februari 2019. (prn/mea/saz)

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
DIALOG: Myra Suraryo, Senior Vice President Marketing Viu Indonesia (kanan) dan sutradara kawakan Nia Dinata dialog tentang VPF bersama pelajar, mahasiswa, dan komunitas film Kota Medan di Komplek Centre Point Medan, Sabtu (9/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Punya ide-ide cerita yang menarik untuk difilmkan, tapi tak tahu cara mem-publish-nya? Kini, para talenta Indonesia berkesempatan memamerkan hasil karya mereka di panggung global. Peluang itu dibuka Viu Indonesia melalui Viu Picthing Forum (VPF) 2019.

Myra Suraryo, Senior Vice President Marketing Viu Indonesia, bersama sutradara dan produser film kawakan Indonesia, Nia Dinata, menggelar dialog tentang VPF bersama pelajar, mahasiswa, dan komunitas film Kota Medan di Komplek Centre Point Medan, Sabtu (9/2) lalu.

Menurut Myra, melalui VPF, para talenta Indonesia berkesempatan menjadikan ide ceritanya menjadi Viu Originals.

“VPF adalah sebuah acara tahunan yang didedikasikan untuk memfasilitasi dan mengembangkan ide-ide cerita yang dimiliki oleh sineas Indonesia untuk menjadi Viu Originals selanjutnya. Upaya ini menunjukan komitmen Viu bagi Indonesia dalam membangun sebuah ekosistem, yang dapat memberdayakan industri konten Indonesia sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Myra.

VPF sebelumnya telah menghasilkan karya serial Original Halustik (tayang di Viu sejak September lalu), dan pada 12 Desember 2018 lalu, Viu sukses meluncurkan serial Original Knock Out Girl, karya Reka Wijaya, drama aksi romantis tentang perjuangan seorang putri tunggal pemilik sasana tinju, yang berupaya menyelamatkan bisnis keluarga dari kebangkrutan. “Kami sangat senang dapat mengumumkan tanggal dan proses VPF 2019, sehingga para sineas berbakat Indonesia dapat mulai mempersiapkan ide-ide segar mereka. Dan kami juga tidak sabar untuk menghibur pemirsa di Indonesia dengan kehadiran Original terbaru kami yang menarik, yakni Knock Out Girl,” kata Myra lagi.

VPF 2019 ini dimulai dengan kegiatan roadshow dialog film bersama Nia Dinata (Sutradara dan Produser) dan tim Viu di 10 kota Indonesia. Kota Medan adalah satu di antaranya. “Tahun ini kami memilih 10 kota, termasuk Medan, untuk program VPF. Kami optimis Medan punya potensi berkembang di bidang ini. Dan ketika nanti mereka sudah berhasil jadi sineas hebat, jangan pernah lupakan kota kelahirannya. Hal penting lainnya melalui VPF, diharapkan dapat mendongkrak perekonomian nasional dan daerah,” ujarnya.

Foto: Pran Hasibuan/Sumut Pos
FOTO BARENG: Myra Suraryo, Senior Vice President Marketing Viu Indonesia dan sutradara kawakan Nia Dinata foto bareng peserta VPF 2019 di Komplek Centre Point Medan, Sabtu (9/2).

Sementara Nia Dinata menjelaskan, VPF 2019 akan memberikan kesempatan selama lebih dari satu bulan bagi sineas Indonesia, untuk mengajukan ide ceritanya ke VPF (mulai 20 Januari- 28 Februari 2019).

Selanjutnya Viu akan memilih 10 finalis, yang akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti workshop selama 6 hari, dan akan mendapatkan bimbingan intensif dari para sineas-sineas profesional Indonesia, seperti Sammaria Simanjuntak (Sutradara dan Produser), Andri Cung (Sutradara dan Penulis Naskah), Pritagita Arianegara (Sutradara), dan Aline Jusria (editor).

Pada akhir masa workshop tersebut, para finalis akan melakukan pitching/presentasi ide cerita mereka di depan para juri. “Semua biaya akan ditanggung oleh Viu, dan dalam workshop profesional selama 5 hari nanti, 10 film maker muda terpilih diharuskan untuk membawa kembali proposal proyek film mereka yang berisikan sinopsis, deskripsi karakter, dan video, yang telah mereka kirimkan sebelumnya ke Viu untuk disempurnakan dengan bimbingan para mentor. Setelah itu mereka mesti mempresentasikan proyek filmnya di hadapan juri dan bagi yang terpilih akan diproduksi dan didanai,” jelas Nia.

Viu menargetkan sebanyak-banyaknya talenta terbaik dari Kota Medan untuk ikut proyek ini. Selain Medan, Jogjakarta, Jakarta, Bandung, Padang, Manado, Balikpapan, Surabaya, Bali, dan Tangerang, merupakan daftar kota yang disasar dalam VPF 2019. VPF sudah kali kedua terselenggara, sebelumnya (2018) dimulai dari 5 kota di Indonesia.

Adapun syarat dan ketentuan peserta VPF 2019: laki-laki dan perempuan, sudah memiliki akun Viu Premium satu bulan yang aktif, dan menyertakan alamat email/FB account/Google+ account, yang terdaftar di akun premium aktif, suka menulis, dan punya passion dalam membuat film. Untuk syarat karya VPF, yakni sinopsis cerita dengan minimal 300 kata, dan maksimal 500 kata, deskripsi karakter, baik karakter utama maupun karakter pendukung (karya disimpan dan dikirim dalam format PDF), video dengan durasi 30 detik-satu menit yang dapat mewakili sinopsis cerita.

Sedangkan untuk syarat pendaftaran data diri, berupa nama, nomor handphone, alamat lengkap, email yang digunakan untuk berlangganan Viu, kirim email ke pitchtoviu@vuclip.com, dengan subject dan format penulisan file, Nama Peserta_Judul Cerita. Periode pengumpulan sejak 20 Januari sampai 28 Februari 2019. (prn/mea/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/