25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Poldasu: Boleh Timbun Sembako tapi Lapor

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pekerja mengangkat karung beras dan menyusun nya ke truk di Gudang Bulog Jalan Mustafa Medan, Kamis (27/4) lalu. Satgas pangan akan memonitor spekulan jelang bulan Ramadhan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Permainan spekulan dan kenaikan harga sembako secara tidak wajar di pasaran, sangat rentan terjadi menjelang Bulan Suci Ramadan. Karenanya, Polda dan Pemprov Sumut terus fokus dalam upaya pengendalian harga-harga bahan pokok tersebut dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, Satgas Pangan sudah dibentuk untuk memantau penimbunan sembako. Bahkan, satgas di bawah komando Dirkrimsus ini sudah berjalan dan sudah ada laporan kegiatannya. Menurut Rycko, Pemprov Sumut juga telah membentuk Satgas Pangan di bawah Dinas Perdagangan.

“Sudah bekerja kok sekarang, sudah ada laporannya. Alhamdullilah tidak menemukan timbun-menimbun itu. Jika ada upaya penimbunan akan segera ditindak. Tolong kawan-kawan bantu memantau, jika menemukan kegiatan tersebut segera dilaporkan,” terang Rycko usai upacara Operasi Patuh Toba yang digelar di Lapangan Benteng, Selasa (9/5).

Gubernur Sumut HT Erry Nurdin mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir. Pasalnya menjelang Bulan Puasa, harga sembako bisa dikendalikan. Ia juga menjelaskan, untuk saat ini justru harga sembako turun. “Dari sidak kami dengan Mentri Perdagangan kemarin, cukup. Beras bisa untuk lima bulan. Artinya, tidak ada gejolak harga untuk saat ini. Untuk menjelang bulan puasa bisa saja terjadi demain. Namun akan kita kendalikan,” terang Erry.

Gubsu juga mengungkapkan, kondisi ekonomi Sumut yang saat ini tengah mengalami deflasi sebesar 0,76%. Beliau juga menghimbau untuk tidak khawatir pada stok sembako yang dianggap memumpuni dengan suplai yang cukup untuk sekarang.

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pekerja mengangkat karung beras dan menyusun nya ke truk di Gudang Bulog Jalan Mustafa Medan, Kamis (27/4) lalu. Satgas pangan akan memonitor spekulan jelang bulan Ramadhan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Permainan spekulan dan kenaikan harga sembako secara tidak wajar di pasaran, sangat rentan terjadi menjelang Bulan Suci Ramadan. Karenanya, Polda dan Pemprov Sumut terus fokus dalam upaya pengendalian harga-harga bahan pokok tersebut dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, Satgas Pangan sudah dibentuk untuk memantau penimbunan sembako. Bahkan, satgas di bawah komando Dirkrimsus ini sudah berjalan dan sudah ada laporan kegiatannya. Menurut Rycko, Pemprov Sumut juga telah membentuk Satgas Pangan di bawah Dinas Perdagangan.

“Sudah bekerja kok sekarang, sudah ada laporannya. Alhamdullilah tidak menemukan timbun-menimbun itu. Jika ada upaya penimbunan akan segera ditindak. Tolong kawan-kawan bantu memantau, jika menemukan kegiatan tersebut segera dilaporkan,” terang Rycko usai upacara Operasi Patuh Toba yang digelar di Lapangan Benteng, Selasa (9/5).

Gubernur Sumut HT Erry Nurdin mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir. Pasalnya menjelang Bulan Puasa, harga sembako bisa dikendalikan. Ia juga menjelaskan, untuk saat ini justru harga sembako turun. “Dari sidak kami dengan Mentri Perdagangan kemarin, cukup. Beras bisa untuk lima bulan. Artinya, tidak ada gejolak harga untuk saat ini. Untuk menjelang bulan puasa bisa saja terjadi demain. Namun akan kita kendalikan,” terang Erry.

Gubsu juga mengungkapkan, kondisi ekonomi Sumut yang saat ini tengah mengalami deflasi sebesar 0,76%. Beliau juga menghimbau untuk tidak khawatir pada stok sembako yang dianggap memumpuni dengan suplai yang cukup untuk sekarang.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/