30.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Buka Penjaringan Dulu, Baru Koalisi, Demokrat, Hanura, dan PSI Masih Mengambang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Demokrat, Partai Hanura, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih bimbang dalam menentukan arah koalisi di Pilkada Medan 2020. Karenanya, sebelum menentukan arah koalisi, ketiga partain

politik ini akan membuka penjaringan bakal calon yang akan diusung.

Partai Demokrat mengaku tengah bersiap untuk membuka penjaringan pada September atau Oktober mendatang. “Kami sedang bersiap-siap untuk itu, anatara September atau Oktober nanti,” kata Plt Ketua DPD Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain kepada Sumut Pos, Jumat (9/8).

Meski begitu, sebutnya, Demokrat masih berharap, setidaknya bisa mengusung kadernya untuk maju dalam pencalonan pada Pilkada Medan 2020. Setidaknya, mereka masih membidik kursi nomor dua (wakil wali kota) di Pemerintahan Kota Medan. “Tapi kan politik itu dinamis, tidak ada harga mati. Itu harapan kita. Kalau tidak terwujud dan ternyata ada sosok lain yang kita anggap mampu dan pantas untuk kita usung, kenapa tidak? Selama kita satu visi dan misi untuk membangun Kota Medan ini,” ujarnya.

Terkait partai yang akan dijadikan teman koalisi, Herri mengaku, belum ada arah pasti. “Itu fleksibel. Maka kita lihatlah nanti, kalau sudah selesai penjaringan mungkin akan bisa lebih terjawab ke mana arah koalisinya. Kalau sekarang, rasanya masih terlalu cepat,” pungkasnya.

Begitu pun dengan Hanura, mereka memastikan akam turut membuka penjaringan pada Pilkada Medan 2020. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian kapan penjaringan bakal calon kepala daerah itu akan dimulai. “Bisa jadi juga Oktober, tapi belum ada kepastian. Infonya yang jelas, memang kita akan buka penjaringan,” kata Sekretaris DPD Hanura Sumut, Edison Sianturi kepada Sumut Pos, Jumat (9/8).

Begitu pun dengan arah koalisi, hingga saat ini mereka belum menentukan ke arah mana akan berkoalisi pada Pilkada Medan. “Membaca arah koalisi itu tidak bisa berpatokan pada pusat. Apa yang terjadi di pusat, belum tentu terjadi di daerah. Maka semua itu masih teka-teki, kita lihat saja nanti dengan siapa kita akan bersama maju pada Pilwako Medan. Yang pasti untuk saat ini, kalau bicara koalisi, masih terlalu cepat,” tuturnya.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru saja merasakan ketatnya persaingan Pemilu 2019, juga akan membuka penjaringan. Namun sama seperti Hanura, belum ada kepastian waktu untuk membuka penjaringan itu. “Rencananya begitu, tapi untuk waktunya masih dibicarakan,” ucap Ketua DPC PSI Kota Medan, Fahri kepada Sumut Pos, Jumat (9/8).

Fahri menyebutkan, pihaknya telah mengantongi sejumlah nama untuk maju di Pilkada Kota Medan, termasuk Bobby Nasution. “Ada beberapa nama yang kita usulkan untuk maju, nama Bobby Nasution masuk kedalamnya dan nama-nama lainnya. Keinginan untuk kader kami sendiri pun ada, tapi kan semua masih dalam pertimbangan,” jelasnya.

PSI yang berhasil memperoleh 2 kursi di DPRD Medan pada Pemilu 2019 lalu juga mengakui, pihaknya harus berkoalisi terlebih dahulu untuk bisa maju di Pilkada Medan tahun depan. Namun, PSI yang kerap kali disebut sebagai ‘sahabat sejati’ PDIP dalam kontes politik justru belum menetapkan arah koalisinya di Pilkada Medan 2020.

“Untuk nama-nama partai yang bakal dijadikan koalisi kita belum tahu, PDIP dan partai lainnya semua tidak tertutup kemungkinan. Intinya, kami akan berkoalisi dengan partai-partai yang punya idealisme yang sama dengan PSI, yaitu yang menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalis dan yang menolak keras adanya intoleransi di Indonesia,” tutupnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Partai Demokrat, Partai Hanura, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih bimbang dalam menentukan arah koalisi di Pilkada Medan 2020. Karenanya, sebelum menentukan arah koalisi, ketiga partain

politik ini akan membuka penjaringan bakal calon yang akan diusung.

Partai Demokrat mengaku tengah bersiap untuk membuka penjaringan pada September atau Oktober mendatang. “Kami sedang bersiap-siap untuk itu, anatara September atau Oktober nanti,” kata Plt Ketua DPD Demokrat Sumut, Herri Zulkarnain kepada Sumut Pos, Jumat (9/8).

Meski begitu, sebutnya, Demokrat masih berharap, setidaknya bisa mengusung kadernya untuk maju dalam pencalonan pada Pilkada Medan 2020. Setidaknya, mereka masih membidik kursi nomor dua (wakil wali kota) di Pemerintahan Kota Medan. “Tapi kan politik itu dinamis, tidak ada harga mati. Itu harapan kita. Kalau tidak terwujud dan ternyata ada sosok lain yang kita anggap mampu dan pantas untuk kita usung, kenapa tidak? Selama kita satu visi dan misi untuk membangun Kota Medan ini,” ujarnya.

Terkait partai yang akan dijadikan teman koalisi, Herri mengaku, belum ada arah pasti. “Itu fleksibel. Maka kita lihatlah nanti, kalau sudah selesai penjaringan mungkin akan bisa lebih terjawab ke mana arah koalisinya. Kalau sekarang, rasanya masih terlalu cepat,” pungkasnya.

Begitu pun dengan Hanura, mereka memastikan akam turut membuka penjaringan pada Pilkada Medan 2020. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian kapan penjaringan bakal calon kepala daerah itu akan dimulai. “Bisa jadi juga Oktober, tapi belum ada kepastian. Infonya yang jelas, memang kita akan buka penjaringan,” kata Sekretaris DPD Hanura Sumut, Edison Sianturi kepada Sumut Pos, Jumat (9/8).

Begitu pun dengan arah koalisi, hingga saat ini mereka belum menentukan ke arah mana akan berkoalisi pada Pilkada Medan. “Membaca arah koalisi itu tidak bisa berpatokan pada pusat. Apa yang terjadi di pusat, belum tentu terjadi di daerah. Maka semua itu masih teka-teki, kita lihat saja nanti dengan siapa kita akan bersama maju pada Pilwako Medan. Yang pasti untuk saat ini, kalau bicara koalisi, masih terlalu cepat,” tuturnya.

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang baru saja merasakan ketatnya persaingan Pemilu 2019, juga akan membuka penjaringan. Namun sama seperti Hanura, belum ada kepastian waktu untuk membuka penjaringan itu. “Rencananya begitu, tapi untuk waktunya masih dibicarakan,” ucap Ketua DPC PSI Kota Medan, Fahri kepada Sumut Pos, Jumat (9/8).

Fahri menyebutkan, pihaknya telah mengantongi sejumlah nama untuk maju di Pilkada Kota Medan, termasuk Bobby Nasution. “Ada beberapa nama yang kita usulkan untuk maju, nama Bobby Nasution masuk kedalamnya dan nama-nama lainnya. Keinginan untuk kader kami sendiri pun ada, tapi kan semua masih dalam pertimbangan,” jelasnya.

PSI yang berhasil memperoleh 2 kursi di DPRD Medan pada Pemilu 2019 lalu juga mengakui, pihaknya harus berkoalisi terlebih dahulu untuk bisa maju di Pilkada Medan tahun depan. Namun, PSI yang kerap kali disebut sebagai ‘sahabat sejati’ PDIP dalam kontes politik justru belum menetapkan arah koalisinya di Pilkada Medan 2020.

“Untuk nama-nama partai yang bakal dijadikan koalisi kita belum tahu, PDIP dan partai lainnya semua tidak tertutup kemungkinan. Intinya, kami akan berkoalisi dengan partai-partai yang punya idealisme yang sama dengan PSI, yaitu yang menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalis dan yang menolak keras adanya intoleransi di Indonesia,” tutupnya. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/