30 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Beri Sembako dan Perlengkapan Tidur ke Panti Asuhan

Nostalgia Astoria Anak Medan Baru

MEDAN-Anak-anak kawasan Medan Baru era tahun 50-an dan 60-an bertemu kembali. Mereka menggelar Malam Nostalgia Astoria Anak Medan Baru, 28 September 2012 lalu di Medan Club. Pertemuan itu sendiri merupakan gagasan spontan dari beberapa orang inisiator yang berhasil menghadirkan sekitar 400-an orang lebih teman-teman lama Anak Medan Baru.

BANTUAN: Anggota Nostalgia Astoria Ibu Wenny K Pohan (tengah)  menyerahkan bantuan kepada pemimpin Panti Aasuhan Al Washliyah  Hj Rodiah Manjorang.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
BANTUAN: Anggota Nostalgia Astoria Ibu Wenny K Pohan (tengah) menyerahkan bantuan kepada pemimpin Panti Aasuhan Al Washliyah Hj Rodiah Manjorang.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Pertemuan itu tidak disia-siakan untuk melaksanakan kegiatan sosial, membantu para kaum duafa dan anak yatim piatu di Kota Medan.

“Ini pertemanan lama yang sudah pisah hampir sekitar 40 tahunan. Di saat beberapa orang kami berbincang, kemudian kita menelurkan ide membuat pertemuan yang kami beri nama Malam Nostalgia Astoria Anak Medan Baru,” kata Ketua Panitia Nostalgia, dr T Chowadja ABach SPoG, di sela-sela menyumbangkan bantuan sembako dan perlengkapan tidur ke Panti Asuhan Alwashliyah Gedung Johor, Jalan Karya Jaya Medan, Selasa (9/10) siang.
Dikatakan Chowadja, spirit pemberian nama acara Astoria diambil dari nama bioskop yang saat itu sempat berubah nama menjadi Astanaria. Menurutnya, disanalah tempat mereka berkumpul pada zamannya. Lokasi yang sempat menjadi ikon Kota Medan saat itu, terletak di Jalan Iskandar Muda, simpang Jalan Saylendra, Medan.

“Walaupun kami bukan satu sekolah, tetapi di sanalah tempat kami berkumpul dan bergaul,” ujar Chowadja diamini rekan-rekannya yang hadir saat itu.
Pada kesempatan itu, beberapa teman lama yang hadir turut menyerahkan bantuan ke panti asuhan adalah, Ketua Panitia, dr T Chowadja A Bach SPoG, Cici Masrum, Wenny K Pohan (Bendahara), Diana Ginting (Bendahara), Rosna Rasyid, T Usda Bach dan Mutia Farida Ismet.
Menurut mereka dana yang terkumpul saat malam nostalgia Astoria beberapa waktu lalu diserahkan ke panti asuhan dalam bentuk sembako, perlengkapan tidur sekaligus pula matrasnya.

“Kami juga sekaligus mengajak teman-teman lain untuk bersama tergugah membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu,” tambah Wenny K Pohan.
Menurutnya, ke depan mereka meniatkan kepanitiaan yang ada untuk bisa bersama-sama, bahkan lebih besar lagi mengumpulkan bantuan untuk keperluan sosial.

“Di samping kami bertemu kangen sekaligus kami juga mengumpulkan kembali dana untuk kegiatan sosial,” ujarnya.

Ditambahkan, saat ini sebagian dari mereka telah banyak memasuki masa-masa pensiun. Profesi dilakoni Anak Medan Baru bermacamragam, mulai dari mantan menteri, pejabat tinggi, isteri pejabat, dokter spesialis, penyanyi, pengacara dan profesional lainnya seperti Akbar Tanjung, Agung Laksono, Viktor Hutabarat dan lain-lainnya.

Bantuan tersebut langsung diterima para anak yatim didampingi Hj Rodiah Simanjorang selaku Pimpinan Panti Asuhan Al-Washliyah Gedung Johor. Panti asuhan ini sendiri mengasuh sebanyak 130 orang anak yatim.”Semoga bermanfaat untuk adik-adik ya. InsyaAllah ada rezeki kami akan diberikan lagi bantuan,” kata Dr Chowadja mengakhiri.(gus)

Nostalgia Astoria Anak Medan Baru

MEDAN-Anak-anak kawasan Medan Baru era tahun 50-an dan 60-an bertemu kembali. Mereka menggelar Malam Nostalgia Astoria Anak Medan Baru, 28 September 2012 lalu di Medan Club. Pertemuan itu sendiri merupakan gagasan spontan dari beberapa orang inisiator yang berhasil menghadirkan sekitar 400-an orang lebih teman-teman lama Anak Medan Baru.

BANTUAN: Anggota Nostalgia Astoria Ibu Wenny K Pohan (tengah)  menyerahkan bantuan kepada pemimpin Panti Aasuhan Al Washliyah  Hj Rodiah Manjorang.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
BANTUAN: Anggota Nostalgia Astoria Ibu Wenny K Pohan (tengah) menyerahkan bantuan kepada pemimpin Panti Aasuhan Al Washliyah Hj Rodiah Manjorang.//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

Pertemuan itu tidak disia-siakan untuk melaksanakan kegiatan sosial, membantu para kaum duafa dan anak yatim piatu di Kota Medan.

“Ini pertemanan lama yang sudah pisah hampir sekitar 40 tahunan. Di saat beberapa orang kami berbincang, kemudian kita menelurkan ide membuat pertemuan yang kami beri nama Malam Nostalgia Astoria Anak Medan Baru,” kata Ketua Panitia Nostalgia, dr T Chowadja ABach SPoG, di sela-sela menyumbangkan bantuan sembako dan perlengkapan tidur ke Panti Asuhan Alwashliyah Gedung Johor, Jalan Karya Jaya Medan, Selasa (9/10) siang.
Dikatakan Chowadja, spirit pemberian nama acara Astoria diambil dari nama bioskop yang saat itu sempat berubah nama menjadi Astanaria. Menurutnya, disanalah tempat mereka berkumpul pada zamannya. Lokasi yang sempat menjadi ikon Kota Medan saat itu, terletak di Jalan Iskandar Muda, simpang Jalan Saylendra, Medan.

“Walaupun kami bukan satu sekolah, tetapi di sanalah tempat kami berkumpul dan bergaul,” ujar Chowadja diamini rekan-rekannya yang hadir saat itu.
Pada kesempatan itu, beberapa teman lama yang hadir turut menyerahkan bantuan ke panti asuhan adalah, Ketua Panitia, dr T Chowadja A Bach SPoG, Cici Masrum, Wenny K Pohan (Bendahara), Diana Ginting (Bendahara), Rosna Rasyid, T Usda Bach dan Mutia Farida Ismet.
Menurut mereka dana yang terkumpul saat malam nostalgia Astoria beberapa waktu lalu diserahkan ke panti asuhan dalam bentuk sembako, perlengkapan tidur sekaligus pula matrasnya.

“Kami juga sekaligus mengajak teman-teman lain untuk bersama tergugah membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu,” tambah Wenny K Pohan.
Menurutnya, ke depan mereka meniatkan kepanitiaan yang ada untuk bisa bersama-sama, bahkan lebih besar lagi mengumpulkan bantuan untuk keperluan sosial.

“Di samping kami bertemu kangen sekaligus kami juga mengumpulkan kembali dana untuk kegiatan sosial,” ujarnya.

Ditambahkan, saat ini sebagian dari mereka telah banyak memasuki masa-masa pensiun. Profesi dilakoni Anak Medan Baru bermacamragam, mulai dari mantan menteri, pejabat tinggi, isteri pejabat, dokter spesialis, penyanyi, pengacara dan profesional lainnya seperti Akbar Tanjung, Agung Laksono, Viktor Hutabarat dan lain-lainnya.

Bantuan tersebut langsung diterima para anak yatim didampingi Hj Rodiah Simanjorang selaku Pimpinan Panti Asuhan Al-Washliyah Gedung Johor. Panti asuhan ini sendiri mengasuh sebanyak 130 orang anak yatim.”Semoga bermanfaat untuk adik-adik ya. InsyaAllah ada rezeki kami akan diberikan lagi bantuan,” kata Dr Chowadja mengakhiri.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/