25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Pamit ke Suami Bekerja, Rupanya Selingkuh

Foto: Well/PM Marzuki, suami Siti Hawa saat mendatangi RS Sarah untuk membawa jasad istrinya ke rumah duka di kawasan Marelan.
Foto: Well/PM
Marzuki, suami Siti Hawa saat mendatangi RS Sarah untuk membawa jasad istrinya ke rumah duka di kawasan Marelan.

SUMUTPOS.CO – Tewasnya Siti Hawa alias Dew membuat suaminya, Marzuki (50) syok berat. Bagimana tidak, sepengetahuan bapak 4 anak ini istrinya Siti Hawa bekerja di rumah makan di kawasan Batang Kuis.

“Ini kabarnya sangat tiba-tiba. Tadi aku ditelpon sama kawannya. Katanya istriku meninggal di rumah sakit, makanya aku disuruh cepat datang,” kata Marzuki saat ditemui di RS Sarah, Kamis (9/10) pagi.

Dijelaskan Marzuki, jika istrinya pamitan pada Senin (6/10) lalu, ingin bekerja sebagai pelayan rumah makan di Batang Kuis. Dan dengan alasan jarak rumah dengan lokasi bekerjanya jauh, Siti Hawa harus menginap di rumah pemilik rumah makan tersebut.

“Setahuku dia kerja di rumah makan di Batang Kuis. Dia tinggal di sana karena katanya kejauhan dari rumah kalau harus pulang setiap hari. Jadi ya alasan itu yang membuat dia tak pulang,” kata Marzuki yang mengaku bekerja di kantor BPJS Jalan Karya ini.

Diakui Marzuki, hubungannya dengan Siti Hawa sedang tidak harmonis. Pasalnya, Siti Hawa suka tidak pulang. Karena itu pula pasangan suami istri ini kerap cekcok. Namun Siti Hawa tak juga berubah.

“Memang sudah beberapa tahun terakhir ini kami sering cekcok, itu karena dia jarang pulang. Dia kan sudah punya anak 4 dan cucu 1, harusnya bisa bertindak sebagai ibu. Tapi karena samaku katanya dia kerja, ya selagi bagus aku tak bisa bilang apa-apa,” tambah Marzuki yang mengaku sama sekali tak mengetahui soal atifitas istrinya.

Marzuki bahkan sempat menemukan foto istrinya bersama pria lain di ponsel Siti Hawa. “Kalau tidak salah saya, empat bulan yang lalu saya sempat ribut dan hubungan rumah tangga kami nyaris bercerai. Keributan itu berawal saat handphonenya tinggal di rumah saat saya buka saya menemukan foto mesra mereka berdua (Siti dan seorang pria,” ungkap Marzuki.

Saat ditanya siapa lelaki yang mesra bersamanya itu, sang istri malah marah dan meninggalkan rumah. Di situlah Siti mengaku bekerja di rumah makan.

“Dia tidak pernah memberitahu siapa laki-laki itu, malah istri saya pergi dan kerja di rumah makan. Awal bekerja, korban pulang setiap harinya. Namun belakangan ini korban meminta untuk tiga hari baru pulang. Rencananya ini hari korban pulang,” ucapnya.

Yang membuat Marzuki makin terpukul adalah ketika ia mengetahui jika Siti Hawa ternyata pergi ke Diskotik Super dengan pria yang disebut-sebut selingkuhannya. “Katanya sama laki-laki, cuma aku pun tak kenal siapa. Kawannya yang pergi pun siapa aku tak kenal, tapi ya apa boleh dikata lagi,” kata Marzuki pasrah.

Usai menyelesaikan urusan administrasi di RS Sarah, jasad korban pun dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dikebumikan. Marzuki pun mengaku tak mempersoalkan kematian istrinya itu dan menolak autopsi. Hal itu dilakukannya setelah membuat surat pernyataan di atas materai yang menyebut bahwa ia dan keluarga tak akan menyoal kematian Siti Hawa.

“Kita sudah ikhlaskan ini lah, sudah meninggal mau apalah dibuat,” kata pria yang mengenakan topi ini seraya memasuki ambulance yang membawa jasad istrinya. (wel/mag-1/bd)

Foto: Well/PM Marzuki, suami Siti Hawa saat mendatangi RS Sarah untuk membawa jasad istrinya ke rumah duka di kawasan Marelan.
Foto: Well/PM
Marzuki, suami Siti Hawa saat mendatangi RS Sarah untuk membawa jasad istrinya ke rumah duka di kawasan Marelan.

SUMUTPOS.CO – Tewasnya Siti Hawa alias Dew membuat suaminya, Marzuki (50) syok berat. Bagimana tidak, sepengetahuan bapak 4 anak ini istrinya Siti Hawa bekerja di rumah makan di kawasan Batang Kuis.

“Ini kabarnya sangat tiba-tiba. Tadi aku ditelpon sama kawannya. Katanya istriku meninggal di rumah sakit, makanya aku disuruh cepat datang,” kata Marzuki saat ditemui di RS Sarah, Kamis (9/10) pagi.

Dijelaskan Marzuki, jika istrinya pamitan pada Senin (6/10) lalu, ingin bekerja sebagai pelayan rumah makan di Batang Kuis. Dan dengan alasan jarak rumah dengan lokasi bekerjanya jauh, Siti Hawa harus menginap di rumah pemilik rumah makan tersebut.

“Setahuku dia kerja di rumah makan di Batang Kuis. Dia tinggal di sana karena katanya kejauhan dari rumah kalau harus pulang setiap hari. Jadi ya alasan itu yang membuat dia tak pulang,” kata Marzuki yang mengaku bekerja di kantor BPJS Jalan Karya ini.

Diakui Marzuki, hubungannya dengan Siti Hawa sedang tidak harmonis. Pasalnya, Siti Hawa suka tidak pulang. Karena itu pula pasangan suami istri ini kerap cekcok. Namun Siti Hawa tak juga berubah.

“Memang sudah beberapa tahun terakhir ini kami sering cekcok, itu karena dia jarang pulang. Dia kan sudah punya anak 4 dan cucu 1, harusnya bisa bertindak sebagai ibu. Tapi karena samaku katanya dia kerja, ya selagi bagus aku tak bisa bilang apa-apa,” tambah Marzuki yang mengaku sama sekali tak mengetahui soal atifitas istrinya.

Marzuki bahkan sempat menemukan foto istrinya bersama pria lain di ponsel Siti Hawa. “Kalau tidak salah saya, empat bulan yang lalu saya sempat ribut dan hubungan rumah tangga kami nyaris bercerai. Keributan itu berawal saat handphonenya tinggal di rumah saat saya buka saya menemukan foto mesra mereka berdua (Siti dan seorang pria,” ungkap Marzuki.

Saat ditanya siapa lelaki yang mesra bersamanya itu, sang istri malah marah dan meninggalkan rumah. Di situlah Siti mengaku bekerja di rumah makan.

“Dia tidak pernah memberitahu siapa laki-laki itu, malah istri saya pergi dan kerja di rumah makan. Awal bekerja, korban pulang setiap harinya. Namun belakangan ini korban meminta untuk tiga hari baru pulang. Rencananya ini hari korban pulang,” ucapnya.

Yang membuat Marzuki makin terpukul adalah ketika ia mengetahui jika Siti Hawa ternyata pergi ke Diskotik Super dengan pria yang disebut-sebut selingkuhannya. “Katanya sama laki-laki, cuma aku pun tak kenal siapa. Kawannya yang pergi pun siapa aku tak kenal, tapi ya apa boleh dikata lagi,” kata Marzuki pasrah.

Usai menyelesaikan urusan administrasi di RS Sarah, jasad korban pun dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan dan dikebumikan. Marzuki pun mengaku tak mempersoalkan kematian istrinya itu dan menolak autopsi. Hal itu dilakukannya setelah membuat surat pernyataan di atas materai yang menyebut bahwa ia dan keluarga tak akan menyoal kematian Siti Hawa.

“Kita sudah ikhlaskan ini lah, sudah meninggal mau apalah dibuat,” kata pria yang mengenakan topi ini seraya memasuki ambulance yang membawa jasad istrinya. (wel/mag-1/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/