27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Dua Pria Teman si Nenek Kerap ke One Hundred Cafe

Foto: Well/PM Supiyati, rekan Siti Hawa saat di Mapolsek Medan Baru.
Foto: Well/PM
Supiyati, rekan Siti Hawa saat di Mapolsek Medan Baru.

SUMUTPOS.CO – Supiyati (40) warga Tanjung Morawa merupakan teman korban yang turut dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait tewasnya Siti Hawa di Diskotik Super pada Kamis (9/10). Dalam keterangannya, sebelum ke diskotik ia beserta korban dan 2 pria yang masih misterius itu mabuk-mabukan di One Hundred Cafe di kawasan Tanjung Morawa.

“Semalam kami memang sudah minum-minum di One Hundred Cafe Tanjung Morawa. Terus diajak ke Super sama laki-laki kawan kak Dew (Siti Hawa). Aku pun sudah tak mau ikut, tapi diajak sama kak Dew, karena aku kenalnya cuma sama dia bang,” kata wanita yang mengaku sudah janda ini.

Masih menurut wanita yang mengaku sehari-hari berjualan sarapan pagi ini, saat itu mereka berempat pergi dengan mobil jenis minibus dan masuk ke Diskotik Super sekira pukul 02.00 wib. Saat memasuki lokasi Supiyati mengaku sempat mengonsumsi pil, hanya saja ia mengaku sama sekali tak mengetahui apa yang dikonsumsi mereka lantaran situasi gelap.

Sekira pukul 04.00 wib, saat berdisko Siti Hawa sempat kejang-kejang dengan mulut mengeluarkan busa. Akhirnya sekira pukul 06.30 wib, korban dilarikan ke RS Sarah dan dipastikan sudah meninggal dunia saat dibawa.

“Kami dari Cafe sampai ke Super jam 02.00 wib. Ke lantai III kami bang, lanjut lagi minum di situ. Sekitar jam 04.00 wib, kakak itu sempat pingsan terus mulutnya berbuih. Sekitar jam 06.30 wib, kami bawa lah ke rumah sakit bang, tapi katanya sudah meninggal,” terang Supiyati.

“Aku tak tahu dia makan apa bang, nggak ku perhatikan waktu itu,” tambah Supiyati.

Apes bagi Supiyati, teman pria mereka malah kabur meninggalkannya dan korban di rumah sakit. “Orang itu dua lari dari rumah sakit bang. Karena aku kenal sama kakak itu, ya aku tak mungkin lah lari. Aku yang jamini di rumah sakit bang. Terus ku teleponlah suami kakak itu,” jelasnya.

Ditanyai soal hubungan Siti Hawa dengan pria yang masih misterius dan diduga selingkuhanya itu, Supiyati mengaku tak mengenal pria tersebut. Namun dibenarkannya, jika antara korban dan pria yang berciri-ciri gemuk, berkulit hitam dan bertubuh sedang itu terlihat akrab dan kerap bertemu di One Hundred Cafe.

“Memang sering di One Hundred orang itu bang, terlihat kompak kali. Tapi aku tak kenal kali. Aku kenalnya sama kakak itu aja bang. Memang pun semalam dia yang mengajak aku makanya aku ikut, katanya mau ngawani dia,” jelasnya seraya mengaku keduanya sering bepergian usai minum di One Hundred Cafe. (wel/bd)

Foto: Well/PM Supiyati, rekan Siti Hawa saat di Mapolsek Medan Baru.
Foto: Well/PM
Supiyati, rekan Siti Hawa saat di Mapolsek Medan Baru.

SUMUTPOS.CO – Supiyati (40) warga Tanjung Morawa merupakan teman korban yang turut dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait tewasnya Siti Hawa di Diskotik Super pada Kamis (9/10). Dalam keterangannya, sebelum ke diskotik ia beserta korban dan 2 pria yang masih misterius itu mabuk-mabukan di One Hundred Cafe di kawasan Tanjung Morawa.

“Semalam kami memang sudah minum-minum di One Hundred Cafe Tanjung Morawa. Terus diajak ke Super sama laki-laki kawan kak Dew (Siti Hawa). Aku pun sudah tak mau ikut, tapi diajak sama kak Dew, karena aku kenalnya cuma sama dia bang,” kata wanita yang mengaku sudah janda ini.

Masih menurut wanita yang mengaku sehari-hari berjualan sarapan pagi ini, saat itu mereka berempat pergi dengan mobil jenis minibus dan masuk ke Diskotik Super sekira pukul 02.00 wib. Saat memasuki lokasi Supiyati mengaku sempat mengonsumsi pil, hanya saja ia mengaku sama sekali tak mengetahui apa yang dikonsumsi mereka lantaran situasi gelap.

Sekira pukul 04.00 wib, saat berdisko Siti Hawa sempat kejang-kejang dengan mulut mengeluarkan busa. Akhirnya sekira pukul 06.30 wib, korban dilarikan ke RS Sarah dan dipastikan sudah meninggal dunia saat dibawa.

“Kami dari Cafe sampai ke Super jam 02.00 wib. Ke lantai III kami bang, lanjut lagi minum di situ. Sekitar jam 04.00 wib, kakak itu sempat pingsan terus mulutnya berbuih. Sekitar jam 06.30 wib, kami bawa lah ke rumah sakit bang, tapi katanya sudah meninggal,” terang Supiyati.

“Aku tak tahu dia makan apa bang, nggak ku perhatikan waktu itu,” tambah Supiyati.

Apes bagi Supiyati, teman pria mereka malah kabur meninggalkannya dan korban di rumah sakit. “Orang itu dua lari dari rumah sakit bang. Karena aku kenal sama kakak itu, ya aku tak mungkin lah lari. Aku yang jamini di rumah sakit bang. Terus ku teleponlah suami kakak itu,” jelasnya.

Ditanyai soal hubungan Siti Hawa dengan pria yang masih misterius dan diduga selingkuhanya itu, Supiyati mengaku tak mengenal pria tersebut. Namun dibenarkannya, jika antara korban dan pria yang berciri-ciri gemuk, berkulit hitam dan bertubuh sedang itu terlihat akrab dan kerap bertemu di One Hundred Cafe.

“Memang sering di One Hundred orang itu bang, terlihat kompak kali. Tapi aku tak kenal kali. Aku kenalnya sama kakak itu aja bang. Memang pun semalam dia yang mengajak aku makanya aku ikut, katanya mau ngawani dia,” jelasnya seraya mengaku keduanya sering bepergian usai minum di One Hundred Cafe. (wel/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/