25.6 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Lagi… Pedagang Pasar Induk Kepung Kantor Eldin

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Sejumlah pedagang Pasar Induk berunjukrasa di kantor Wali Kota Medan, Kamis (10/3). Dalam aksinya mereka mendesak Wali Kota Medan untuk segera menertibkan para pedagang yang berjualan di Pasar Sutomo, karena dinilai merugikan para pedagang Pasar Induk.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Sejumlah pedagang Pasar Induk berunjukrasa di kantor Wali Kota Medan, Kamis (10/3). Dalam aksinya mereka mendesak Wali Kota Medan untuk segera menertibkan para pedagang yang berjualan di Pasar Sutomo, karena dinilai merugikan para pedagang Pasar Induk.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kantor Wali Kota Medan di Jalan Raden Saleh, Kamis (10/3) pagi dihebohkan dengan kehadiran ratusan pedagang Pasar Induk, Lau Chi, Medan Tuntungan.

Tak sekadar berorasi, para pedagang yang didominasi kaum ibu tersebut berjoged dan berdendang ria persis di depan pintu masuk Kantor Wali Kota Medan. Sebelum meringsek masuk, pedagang mengangkat pagar depan kantor wali kota. Setelah berhasil mengangkat pagar tersebut, mereka membentangkan spanduk besar yang berisi “Kami Pedagang Korban Peraturan Pak Walikota. Kami Berharap Bapak Memberikan Janji yang Tegas Bukan Janji Tanggal dan Kebohongan #SelamatkanJanjiWalikota.

“Kalau di sini kita tidak diperhitungkan, kita akan tidur di jalan raya. Kami tidak akan pulang sebelum ada kepastian,” teriak orator dari atas mobil. Ketegangan sempat terjadi, tatkala para pedagang ingin memaksa masuk ke dalam kantor wali kota.

Siska Laura mewakili pedagang Pasar Induk Lau Chi, meminta ketegasan Pemko Medan untuk menertibkan kawasan Pasar Sutomo. Dia mengatakan Pemko Medan setengah hati merekolasi seluruh pedagang ke Pasar Induk Tuntungan. Terbukti sampai hari ini masih ada aktivitas jual-beli di kawasan Pasar Sutomo. “Kami bukan teroris yang harus kalian perangi, kami manusia dan tolong perhatikan nasib kami,” katanya lagi.

Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja. Disamping itu, ekses dari unjuk rasa tersebut membuat arus lalulintas di persimpangan Jalan Raden Saleh/Kapten Maulana Lubis lumpuh. Para pedagang memblokade jalan tersebut dengan memarkir mobil ditengah jalan. Petugas kepolisian pun terpaksa mengalihkan arus lalu lintas dari Jalan Pengadilan mengarah ke Jalan Kejaksaan. “Pak Eldin terpilih kembali, harapan kita (pedagang) selamat! Ternyata tidak,” kata orator lainnya.

Aspirasi para pedagang akhirnya diterima Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, didampingi Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan, Kadishub Renward Parapat, dan Assisten Umum Ikhwan Habibi Daulay. Tampak hadir Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dan Kapolsek Medan Baru Roni Bonic.

Dalam kesempatan itu Akhyar menegaskan, keputusan penertiban kawasan Pasar Sutomo sudah final. Dengan kata lain, daerah Jalan Sutomo harus bersihd ari pedagang. Penertiban akan dilakukan pada 16 Maret mendatang. “Pemko Medan telah menyiapkan tempat (relokasi) di Pasar Induk Tuntungan. Kita sudah tetapkan tanggalnya, minggu depan tanggal 16 Maret,” kata Akhyar.

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Sejumlah pedagang Pasar Induk berunjukrasa di kantor Wali Kota Medan, Kamis (10/3). Dalam aksinya mereka mendesak Wali Kota Medan untuk segera menertibkan para pedagang yang berjualan di Pasar Sutomo, karena dinilai merugikan para pedagang Pasar Induk.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Sejumlah pedagang Pasar Induk berunjukrasa di kantor Wali Kota Medan, Kamis (10/3). Dalam aksinya mereka mendesak Wali Kota Medan untuk segera menertibkan para pedagang yang berjualan di Pasar Sutomo, karena dinilai merugikan para pedagang Pasar Induk.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kantor Wali Kota Medan di Jalan Raden Saleh, Kamis (10/3) pagi dihebohkan dengan kehadiran ratusan pedagang Pasar Induk, Lau Chi, Medan Tuntungan.

Tak sekadar berorasi, para pedagang yang didominasi kaum ibu tersebut berjoged dan berdendang ria persis di depan pintu masuk Kantor Wali Kota Medan. Sebelum meringsek masuk, pedagang mengangkat pagar depan kantor wali kota. Setelah berhasil mengangkat pagar tersebut, mereka membentangkan spanduk besar yang berisi “Kami Pedagang Korban Peraturan Pak Walikota. Kami Berharap Bapak Memberikan Janji yang Tegas Bukan Janji Tanggal dan Kebohongan #SelamatkanJanjiWalikota.

“Kalau di sini kita tidak diperhitungkan, kita akan tidur di jalan raya. Kami tidak akan pulang sebelum ada kepastian,” teriak orator dari atas mobil. Ketegangan sempat terjadi, tatkala para pedagang ingin memaksa masuk ke dalam kantor wali kota.

Siska Laura mewakili pedagang Pasar Induk Lau Chi, meminta ketegasan Pemko Medan untuk menertibkan kawasan Pasar Sutomo. Dia mengatakan Pemko Medan setengah hati merekolasi seluruh pedagang ke Pasar Induk Tuntungan. Terbukti sampai hari ini masih ada aktivitas jual-beli di kawasan Pasar Sutomo. “Kami bukan teroris yang harus kalian perangi, kami manusia dan tolong perhatikan nasib kami,” katanya lagi.

Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja. Disamping itu, ekses dari unjuk rasa tersebut membuat arus lalulintas di persimpangan Jalan Raden Saleh/Kapten Maulana Lubis lumpuh. Para pedagang memblokade jalan tersebut dengan memarkir mobil ditengah jalan. Petugas kepolisian pun terpaksa mengalihkan arus lalu lintas dari Jalan Pengadilan mengarah ke Jalan Kejaksaan. “Pak Eldin terpilih kembali, harapan kita (pedagang) selamat! Ternyata tidak,” kata orator lainnya.

Aspirasi para pedagang akhirnya diterima Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution, didampingi Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan, Kadishub Renward Parapat, dan Assisten Umum Ikhwan Habibi Daulay. Tampak hadir Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto dan Kapolsek Medan Baru Roni Bonic.

Dalam kesempatan itu Akhyar menegaskan, keputusan penertiban kawasan Pasar Sutomo sudah final. Dengan kata lain, daerah Jalan Sutomo harus bersihd ari pedagang. Penertiban akan dilakukan pada 16 Maret mendatang. “Pemko Medan telah menyiapkan tempat (relokasi) di Pasar Induk Tuntungan. Kita sudah tetapkan tanggalnya, minggu depan tanggal 16 Maret,” kata Akhyar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/