27.8 C
Medan
Sunday, May 5, 2024

Antisipasi Bentrok, 2.000 Polisi Siaga

Foto: Gibson/PM Kapoldasu, Irjen Eko Hadi Sutedjo memeriksa persiapan pasukan menjelang pelantikan Presiden -Wapres RI, Jokowi-JK, di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (17/10/2014).
Foto: Gibson/PM
Kapoldasu, Irjen Eko Hadi Sutedjo memeriksa persiapan pasukan di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (17/10/2014) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengerahkan 2000 personel untuk melakukan pengamanan atas konsolidasi Partai Golkar kubu Agung Laksono yang akan digelar di Hotel Tiara Medan, Sabtu (11/4) hari ini. Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, ketika diwawancarai di Mapolda Sumut, Jumat (10/4).

Disebut Kapoldasu, hal itu semata-mata untuk menjaga keamanan dan untuk mengantisipasi terjadinya bentrok, mengingat partai berlambang pohon beringin itu sedang didera masalah internal yang belum selesai.

“Polri hanya menyiapkan pengamanan supaya tidak terjadi anarkisme. Mereka masih ada urusan rumah tangga. Kami menyadari pasti ada penolakan. Maka itu kita siapkan pengamanan Poldasu dan Polresta Medan,” ujar Kapoldasu.

Lebih lanjut, Kapoldasu mengaku kalau pihaknya sudah mengimbau tokoh Partai Golkar di Sumut, untuk menjaga keharmonisan dan situasi di Sumut yang sudah dibangun. Disebutnya, pihaknya sudah menyarankan untuk menunggu keputusan dan ketentuan hukum dengan tidak membuat kegaduhan di Sumatera Utara.

” Sudah ada pemberitahuan ke Polresta Medan untuk kegiatan itu. Oleh karena itu, kita juga sudah imbau untuk tidak mengerahkan massa agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Untuk pengalihan jalur, tidak ada. Namun kita lihat situasi besok, berapa jumlah massa yang datang, ” sambung Kapoldasu.

Disinggung bila kerusuhan tetap terjadi, Kapoldasu menegaskan akan melakukan tidakan tegas. Disebutnya, pihaknya akan menindak tegas pelaku dan otak kerusuhan sesuai prosedur yang berlaku. Begitu juga saat ditanya akan adanya aktor intelektual, disebut mantan Gubernur Akpol itu, tetap akan ditindak tegas. Dikatakan mantan Kapolda Banten itu, tidak ada tebang pilih pada penegakkan hukum.

” Saya akan tetap tindak kalau ada tindakan yang nelanggar hukum. Kita tidak sesuai prosedur hukum yang berlaku. Namun, kembali saya imbau untuk menjaga kondusifitas, ” pungkas Jenderal Polisi berpangkat 2 bintang di pundaknya itu. (ain/rbb)

Foto: Gibson/PM Kapoldasu, Irjen Eko Hadi Sutedjo memeriksa persiapan pasukan menjelang pelantikan Presiden -Wapres RI, Jokowi-JK, di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (17/10/2014).
Foto: Gibson/PM
Kapoldasu, Irjen Eko Hadi Sutedjo memeriksa persiapan pasukan di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (17/10/2014) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengerahkan 2000 personel untuk melakukan pengamanan atas konsolidasi Partai Golkar kubu Agung Laksono yang akan digelar di Hotel Tiara Medan, Sabtu (11/4) hari ini. Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo, ketika diwawancarai di Mapolda Sumut, Jumat (10/4).

Disebut Kapoldasu, hal itu semata-mata untuk menjaga keamanan dan untuk mengantisipasi terjadinya bentrok, mengingat partai berlambang pohon beringin itu sedang didera masalah internal yang belum selesai.

“Polri hanya menyiapkan pengamanan supaya tidak terjadi anarkisme. Mereka masih ada urusan rumah tangga. Kami menyadari pasti ada penolakan. Maka itu kita siapkan pengamanan Poldasu dan Polresta Medan,” ujar Kapoldasu.

Lebih lanjut, Kapoldasu mengaku kalau pihaknya sudah mengimbau tokoh Partai Golkar di Sumut, untuk menjaga keharmonisan dan situasi di Sumut yang sudah dibangun. Disebutnya, pihaknya sudah menyarankan untuk menunggu keputusan dan ketentuan hukum dengan tidak membuat kegaduhan di Sumatera Utara.

” Sudah ada pemberitahuan ke Polresta Medan untuk kegiatan itu. Oleh karena itu, kita juga sudah imbau untuk tidak mengerahkan massa agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Untuk pengalihan jalur, tidak ada. Namun kita lihat situasi besok, berapa jumlah massa yang datang, ” sambung Kapoldasu.

Disinggung bila kerusuhan tetap terjadi, Kapoldasu menegaskan akan melakukan tidakan tegas. Disebutnya, pihaknya akan menindak tegas pelaku dan otak kerusuhan sesuai prosedur yang berlaku. Begitu juga saat ditanya akan adanya aktor intelektual, disebut mantan Gubernur Akpol itu, tetap akan ditindak tegas. Dikatakan mantan Kapolda Banten itu, tidak ada tebang pilih pada penegakkan hukum.

” Saya akan tetap tindak kalau ada tindakan yang nelanggar hukum. Kita tidak sesuai prosedur hukum yang berlaku. Namun, kembali saya imbau untuk menjaga kondusifitas, ” pungkas Jenderal Polisi berpangkat 2 bintang di pundaknya itu. (ain/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/