26.7 C
Medan
Saturday, May 11, 2024

Pengerjaan Jalan Setapak Ganggu Aktivitas Warga

MEDAN- Proyek pengerjaan jalan setapak di sejumlah gang di Kecamatan Medan Tembung diprotes warga, karena pengerjaan dilakukan saat warga hendak melakukan aktivitas berbuka puasa dan salat tarawih.

“Pengerjaan pengecoran jalan setapak dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB, itu sangat menganggu aktivitas warga yang hendak keluar masuk rumah. Apalagi, sore hari aktivitas warga cukup padat, adanya mau mencari bukaan  puasa, dan salat magrib, Isya serta tarawih,” kata Ketua Pemuda Muslimin Indonesia (PMI) Kota Medan, Rinaldi Amri kepada wartawan, Jumat (10/8).

Dia menyebutkan, satu persoalan pengerjaan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) yang mengecewakan di Jalan Taduan, Gang Buntu sepanjang kurang lebih 100 meter. Akibat pengerjaan tersebut, warga yang berada di lokasi itu tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah, terutama yang akan berbuka puasa serta melakukan salat tarawih.

“Jalan Taduan Gang Buntu itu kediaman saya, kemarin sejumlah warga hampir emosi, karena pengecoran tiba-tiba dilakukan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya,” ujarnya.

Menurut Rinaldi, pihaknya sangat mendukung pengerjaan proyek pembangunan jalan setapak oleh Dinas Perkim. Namun, alangkah baiknya bila pengerjaan dilakukan di malam hari, manakala aktivitas warga sudah tidak ada di luar rumah. Selanjutnya, orang yang melaksanakan ibadah seperti salat tarawih sudah kembali ke rumah.

Lebih lanjut, dia menyebutkan, akibat pengerjaan di Gang Buntu itu, banyak warga yang tidak bisa pergi ke masjid untuk salat tarawih, karena jalan mereka tidak bisa dilalui.

Plt Camat Medan Tembung, Khoiruddin yang dibubungi via selular menyatakan, akan menyampaikan keluhan warga ke Dinas Perkim selaku pengelola proyek pengerjaan jalan setapak. (ril)

MEDAN- Proyek pengerjaan jalan setapak di sejumlah gang di Kecamatan Medan Tembung diprotes warga, karena pengerjaan dilakukan saat warga hendak melakukan aktivitas berbuka puasa dan salat tarawih.

“Pengerjaan pengecoran jalan setapak dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB, itu sangat menganggu aktivitas warga yang hendak keluar masuk rumah. Apalagi, sore hari aktivitas warga cukup padat, adanya mau mencari bukaan  puasa, dan salat magrib, Isya serta tarawih,” kata Ketua Pemuda Muslimin Indonesia (PMI) Kota Medan, Rinaldi Amri kepada wartawan, Jumat (10/8).

Dia menyebutkan, satu persoalan pengerjaan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) yang mengecewakan di Jalan Taduan, Gang Buntu sepanjang kurang lebih 100 meter. Akibat pengerjaan tersebut, warga yang berada di lokasi itu tidak bisa melakukan aktivitas di luar rumah, terutama yang akan berbuka puasa serta melakukan salat tarawih.

“Jalan Taduan Gang Buntu itu kediaman saya, kemarin sejumlah warga hampir emosi, karena pengecoran tiba-tiba dilakukan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya,” ujarnya.

Menurut Rinaldi, pihaknya sangat mendukung pengerjaan proyek pembangunan jalan setapak oleh Dinas Perkim. Namun, alangkah baiknya bila pengerjaan dilakukan di malam hari, manakala aktivitas warga sudah tidak ada di luar rumah. Selanjutnya, orang yang melaksanakan ibadah seperti salat tarawih sudah kembali ke rumah.

Lebih lanjut, dia menyebutkan, akibat pengerjaan di Gang Buntu itu, banyak warga yang tidak bisa pergi ke masjid untuk salat tarawih, karena jalan mereka tidak bisa dilalui.

Plt Camat Medan Tembung, Khoiruddin yang dibubungi via selular menyatakan, akan menyampaikan keluhan warga ke Dinas Perkim selaku pengelola proyek pengerjaan jalan setapak. (ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/