31.7 C
Medan
Monday, May 20, 2024

4 Ruko Dilalap Sijago Merah

Membara di Bulan Purnama

MEDAN- Di saat warga menikmati proses gerhanabulan tadi malam, Sabtu (10/12), kebakaran terjadi di Jalan Letda Sujono, Percut Seituan. Si jago merah yang membara sekitar pukul 19.30 WIB itu, menghanguskan empat ruko. Tidak ada korban jiwa namun kerugian diperkirakan ratusan juta. Amatan Sumut Pos di Jalan Letda Sujono, Percut Seituan, polisi terpaksa mengalihkan arus lalu lintas. Polsekta Percut Seituan masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan dari sejumlah saksi.

Berdasarkan informasi sementara yang diperoleh di lapangan, api berasal dari bengkel milik Baharuddin (43) yang menjual spare part sepeda motor dan dengan cepat menyambar tiga ruko lainnya yang ditempati Agus (45), Butet (36) dan rumah makan family Saudara, Kak Uli (38). Penuturan Misnar (45), warga yang juga Tim SAR Percut Seituan, api melalap empat ruko dan penyebab kebakaran belum diketahui pasti. “Tidak tahu asal api tapi yang pasti kerugian ratusan juta. Untuk korban jiwa tidak ada korban jiwa,” katanya.

Sementara itu S Panjaitan (32), warga sekitar mengaku tidak begitu tahu penyebab kebakaran. Namun ia menyaksikan api dengan cepat menyambar. “Api dari bengkel milik Baharuddin. Api dengan cepat menyambar karena didalam bengkel ada tabung gasnya dan ada jual bensin pula,” ucapnya. Serma Ahyar, anggota Kodam I/BB yang tiba dilokasi kejadian menuturkan, kebakaran berasal dari bengkel milik Baharuddin dan menyambar tiga rukolainnya. “Api langsung menyambar tiga ruko lainnya dan untuk korban jiwa tidak ada,” pungkasnya.

Ditambahkannya, petugas pemadam kebakaran tiba dilokasi dengan cepat dan warga membantu memadamkan api. “Warga juga langsung kooperatif dimana warga juga ikut memadamkan kebakaran,” ungkapnya. Ade (45), Wadanru Pemadam Kebakaran mengaku sudah berupaya secepatnya tiba di lokasi. “Mobil pemadam yang diturunkan lebih kurang 15 unit.

Kendala yang dihadapi karena malam minggu sehingga jalanan sedikit macet dan itu pun kami tiba dilokasi dengan cepat dan dibantu warga agar api tidak menyambar,” ujarnya. Kanit Reskrim Polsekta Percut Seituan, AKP Faidir Chaniago SH menuturkan, pihaknya masih memintai keterangan dari saksi-saksi. Kapolsekta Percut Seituan, Kompol Maringan Simanjuntak saat dimintai keterangan juga enggan berikan komentar. “Kita tidak bisa menduga-duga dan masih dalam penyelidikan,” sebutnya.(jon)

Membara di Bulan Purnama

MEDAN- Di saat warga menikmati proses gerhanabulan tadi malam, Sabtu (10/12), kebakaran terjadi di Jalan Letda Sujono, Percut Seituan. Si jago merah yang membara sekitar pukul 19.30 WIB itu, menghanguskan empat ruko. Tidak ada korban jiwa namun kerugian diperkirakan ratusan juta. Amatan Sumut Pos di Jalan Letda Sujono, Percut Seituan, polisi terpaksa mengalihkan arus lalu lintas. Polsekta Percut Seituan masih melakukan penyelidikan dan memintai keterangan dari sejumlah saksi.

Berdasarkan informasi sementara yang diperoleh di lapangan, api berasal dari bengkel milik Baharuddin (43) yang menjual spare part sepeda motor dan dengan cepat menyambar tiga ruko lainnya yang ditempati Agus (45), Butet (36) dan rumah makan family Saudara, Kak Uli (38). Penuturan Misnar (45), warga yang juga Tim SAR Percut Seituan, api melalap empat ruko dan penyebab kebakaran belum diketahui pasti. “Tidak tahu asal api tapi yang pasti kerugian ratusan juta. Untuk korban jiwa tidak ada korban jiwa,” katanya.

Sementara itu S Panjaitan (32), warga sekitar mengaku tidak begitu tahu penyebab kebakaran. Namun ia menyaksikan api dengan cepat menyambar. “Api dari bengkel milik Baharuddin. Api dengan cepat menyambar karena didalam bengkel ada tabung gasnya dan ada jual bensin pula,” ucapnya. Serma Ahyar, anggota Kodam I/BB yang tiba dilokasi kejadian menuturkan, kebakaran berasal dari bengkel milik Baharuddin dan menyambar tiga rukolainnya. “Api langsung menyambar tiga ruko lainnya dan untuk korban jiwa tidak ada,” pungkasnya.

Ditambahkannya, petugas pemadam kebakaran tiba dilokasi dengan cepat dan warga membantu memadamkan api. “Warga juga langsung kooperatif dimana warga juga ikut memadamkan kebakaran,” ungkapnya. Ade (45), Wadanru Pemadam Kebakaran mengaku sudah berupaya secepatnya tiba di lokasi. “Mobil pemadam yang diturunkan lebih kurang 15 unit.

Kendala yang dihadapi karena malam minggu sehingga jalanan sedikit macet dan itu pun kami tiba dilokasi dengan cepat dan dibantu warga agar api tidak menyambar,” ujarnya. Kanit Reskrim Polsekta Percut Seituan, AKP Faidir Chaniago SH menuturkan, pihaknya masih memintai keterangan dari saksi-saksi. Kapolsekta Percut Seituan, Kompol Maringan Simanjuntak saat dimintai keterangan juga enggan berikan komentar. “Kita tidak bisa menduga-duga dan masih dalam penyelidikan,” sebutnya.(jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/