24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Rumah Tak Punya, Biaya Makan pun Sulit, Warga Marelan Menangis Tak Dapat Bantuan Pemerintah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang warga Kelurahan Tanah Enam Ratus lingkungan 8, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Idaitun, menangis sedih karena kondisi ekonomi keluarganya yang sulit. Tak hanya dirinya, ia menyebutkan bahwa kedua anaknya yang telah menikah dan memiliki anak pun hidup sulit seperti dirinya.

Namun sayang, kedua anaknya yang telah berumahtangga dan memiliki kesulitan ekonomi tersebut belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Padahal kedua anaknya tersebut sangat kesulitan secara finansial, bahkan untuk sekedar memenuhi biaya makan sehari-hari.

Hal itu diungkapkan Idaitun saat Reses Masa Sidang III Tahun Keempat yang digelar Anggota DPRD Medan Fraksi NasDem, T. Edriansyah Rendy SH M.Kn di Jalan Marelan V, Pasar 2 Barat Lingkungan 16, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (10/12/2023) sore.

“Anak saya sudah dua yang berumah tangga, anak-anak saya ini tak punya rumah, tak punya kendaraan, bahkan untuk makan aja susah. Gajinya cuma Rp70 ribu, anaknya dua, tapi gak ada dapat bantuan. Macam mana itu pak?,” ucap Idaitun yang menangis lirih karena memikirkan nasib anak-anak dan cucu-cucunya.

Dalam giat yang dihadiri Kasi Trantib Kecamatan Medan Marelan Bobby Iswadi, Kasi Pemerintahan Kelurahan Rengas Pulau Rodiatun, dan Koordinator PKH Kota Medan Dedy Irwanto Pardede tersebut, Ia pun mengaku heran, sebab dirinya banyak melihat warga lain yang secara ekonomi jauh lebih mampu dibanding dirinya dan kedua anaknya yang telah menikah, namun justru mendapatkan bantuan.

“Sedangkan orang yang punya rumah , punya kendaraan, bisa dapat bantuan. Kenapa anak saya yang betul-betul susah, bahkan TV nya pun nggak ada bisa nggak dapat bantuan. Tolong perhatiannya pak, bantu supaya anak saya itu bisa mendapatkan bantuan,” ujarnya memelas.

Menanggapi keluhan itu, Kasi Pemerintahan Kelurahan Rengas Pulau Rodiatun, meminta warga tersebut untuk segera berkoordinasi kepada kepala lingkungan tempat anaknya tinggal.

Ia pun meminta agar warga tersebut memastikan terlebih dahulu apakah dirinya atau anak-anaknya telah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Kalau mau dapat bantuan, ibu koordinasi dulu dengan kepling apakah nama ibu ada terdaftar di DTKS. Kalau belum terdaftar di DTKS, sampai kapanpun nggak pernah dapat bantuan,” jawabnya.

Atas kondisi itu, Anggota DPRD Medan, T Edriansyah Rendy pun meminta kepada kepala lingkungan, kelurahan, dan pihak-pihak terkait agar segera menindaklanjuti apa yang dikeluhkan Idaitun.

“Saya minta hal ini segera ditindaklanjuti. Tolong dibantu ibu (Idaitun) ini, segera cek kenapa anak beliau belum mendapatkan bantuan,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Rendy pun mendengar keluhan warga Lingkungan 3 Pasar 2 Barat Gg Keluarga I, Kelurahan Terjun yang mengaku bahwa kondisi gang rumahnya kerap banjir setiap turun hujan karena tidak adanya parit.

Kemudian, Rendy yang duduk sebagai Anggota Komisi II DPRD Medan itu juga mendengar keluhan warga Kelurahan Tanah Enam Ratus lainnya atas kondisi jalan gang rumahnya yang selalu becek setiap kali turun hujan karena belum dilakukan pembangunan jalan.

“Semua aspirasi ini akan saya tampung dan langsung saya masukkan ke dalam pokok pikiran DPRD Medan untuk bisa segera ditindaklanjuti di tahun 2024,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang warga Kelurahan Tanah Enam Ratus lingkungan 8, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Idaitun, menangis sedih karena kondisi ekonomi keluarganya yang sulit. Tak hanya dirinya, ia menyebutkan bahwa kedua anaknya yang telah menikah dan memiliki anak pun hidup sulit seperti dirinya.

Namun sayang, kedua anaknya yang telah berumahtangga dan memiliki kesulitan ekonomi tersebut belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Padahal kedua anaknya tersebut sangat kesulitan secara finansial, bahkan untuk sekedar memenuhi biaya makan sehari-hari.

Hal itu diungkapkan Idaitun saat Reses Masa Sidang III Tahun Keempat yang digelar Anggota DPRD Medan Fraksi NasDem, T. Edriansyah Rendy SH M.Kn di Jalan Marelan V, Pasar 2 Barat Lingkungan 16, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (10/12/2023) sore.

“Anak saya sudah dua yang berumah tangga, anak-anak saya ini tak punya rumah, tak punya kendaraan, bahkan untuk makan aja susah. Gajinya cuma Rp70 ribu, anaknya dua, tapi gak ada dapat bantuan. Macam mana itu pak?,” ucap Idaitun yang menangis lirih karena memikirkan nasib anak-anak dan cucu-cucunya.

Dalam giat yang dihadiri Kasi Trantib Kecamatan Medan Marelan Bobby Iswadi, Kasi Pemerintahan Kelurahan Rengas Pulau Rodiatun, dan Koordinator PKH Kota Medan Dedy Irwanto Pardede tersebut, Ia pun mengaku heran, sebab dirinya banyak melihat warga lain yang secara ekonomi jauh lebih mampu dibanding dirinya dan kedua anaknya yang telah menikah, namun justru mendapatkan bantuan.

“Sedangkan orang yang punya rumah , punya kendaraan, bisa dapat bantuan. Kenapa anak saya yang betul-betul susah, bahkan TV nya pun nggak ada bisa nggak dapat bantuan. Tolong perhatiannya pak, bantu supaya anak saya itu bisa mendapatkan bantuan,” ujarnya memelas.

Menanggapi keluhan itu, Kasi Pemerintahan Kelurahan Rengas Pulau Rodiatun, meminta warga tersebut untuk segera berkoordinasi kepada kepala lingkungan tempat anaknya tinggal.

Ia pun meminta agar warga tersebut memastikan terlebih dahulu apakah dirinya atau anak-anaknya telah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Kalau mau dapat bantuan, ibu koordinasi dulu dengan kepling apakah nama ibu ada terdaftar di DTKS. Kalau belum terdaftar di DTKS, sampai kapanpun nggak pernah dapat bantuan,” jawabnya.

Atas kondisi itu, Anggota DPRD Medan, T Edriansyah Rendy pun meminta kepada kepala lingkungan, kelurahan, dan pihak-pihak terkait agar segera menindaklanjuti apa yang dikeluhkan Idaitun.

“Saya minta hal ini segera ditindaklanjuti. Tolong dibantu ibu (Idaitun) ini, segera cek kenapa anak beliau belum mendapatkan bantuan,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Rendy pun mendengar keluhan warga Lingkungan 3 Pasar 2 Barat Gg Keluarga I, Kelurahan Terjun yang mengaku bahwa kondisi gang rumahnya kerap banjir setiap turun hujan karena tidak adanya parit.

Kemudian, Rendy yang duduk sebagai Anggota Komisi II DPRD Medan itu juga mendengar keluhan warga Kelurahan Tanah Enam Ratus lainnya atas kondisi jalan gang rumahnya yang selalu becek setiap kali turun hujan karena belum dilakukan pembangunan jalan.

“Semua aspirasi ini akan saya tampung dan langsung saya masukkan ke dalam pokok pikiran DPRD Medan untuk bisa segera ditindaklanjuti di tahun 2024,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/