29 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Air Keras yang Disiram ke Wajah Novel adalah Asam Sulfat

Foto: Ricardo/JPNN
Penyidik KPK Novel Baswedan saat tiba di RS Jakarta EYE Center (JEC), Jakarta, Selasa (11/4). Novel akan menjalani pengobatan mata akibat matanya disiram air keras oleh orang yang tidak dikenal di depan rumahnya.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Cairan air keras yang disiram ke wajah Novel Baswedan sudah diidentifikasi oleh tim Laboratorium Forensik Polri.

Cairan tersebut adalah asam sulfat (H2SO4). “Informasinya H2SO4,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Gedoeng Joeang, Jakarta Pusat, Rabu (12/4).

Menurut Tito, jenis air asam sulfat tidak membuat luka melepuh dengan cepat. Dia pun mengkategorikan jenis asam sulfat sebagai air keras yang rendah korosi.

“Karena terlalu pekat itu bisa membuat daging jadi hancur. Jadi cairan itu dalam konsentrasi yang tidak terlalu pekat,” tandas Tito.

Dokter RS Jakarta Eye Center (JEC) Johan A Hutahuruk yang merawat Novel Baswedan menyebut penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu telah melakukan langkah tepat setelah disiram air keras jenis asam. Sebab, Novel langsung menyiram wajahnya dengan air.

Johan mengatakan, cairan asam korosif saat mengenai kulit memang perlu dinetralisir dengan air. “Novel itu mencari air. Saya rasa itu adalah pertolongan yang sangat tepat,”  ujar Johan di RS KEC Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/4).

Karenanya dia berpesan ke masyarakay yang terkena cairan kimia atau air keras segera melakukan pertolongan pertama dengan menyiramkan air. “Itu adalah memang yang paling pas pertolongannya,” katanya.

Novel pada Selasa (11/4) dini hari disiram air keras oleh pelaku yang menunggangi sepeda motor. Saat itu Novel baru saja pulang setelah salat subuh di masjid di dekat rumahnya.

Selanjutnya, Novel dirawat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Namun, pada hari yang sama, Novel dipindah ke JEC.

Menurut Johan, sudah ada perkembangan positif pada kemampuan penglihatan mata Novel. Hanya saja, hari ini Novel dibawa ke Singapura atas permintaan pihak keluarga.

Foto: Ricardo/JPNN
Penyidik KPK Novel Baswedan saat tiba di RS Jakarta EYE Center (JEC), Jakarta, Selasa (11/4). Novel akan menjalani pengobatan mata akibat matanya disiram air keras oleh orang yang tidak dikenal di depan rumahnya.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Cairan air keras yang disiram ke wajah Novel Baswedan sudah diidentifikasi oleh tim Laboratorium Forensik Polri.

Cairan tersebut adalah asam sulfat (H2SO4). “Informasinya H2SO4,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Gedoeng Joeang, Jakarta Pusat, Rabu (12/4).

Menurut Tito, jenis air asam sulfat tidak membuat luka melepuh dengan cepat. Dia pun mengkategorikan jenis asam sulfat sebagai air keras yang rendah korosi.

“Karena terlalu pekat itu bisa membuat daging jadi hancur. Jadi cairan itu dalam konsentrasi yang tidak terlalu pekat,” tandas Tito.

Dokter RS Jakarta Eye Center (JEC) Johan A Hutahuruk yang merawat Novel Baswedan menyebut penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu telah melakukan langkah tepat setelah disiram air keras jenis asam. Sebab, Novel langsung menyiram wajahnya dengan air.

Johan mengatakan, cairan asam korosif saat mengenai kulit memang perlu dinetralisir dengan air. “Novel itu mencari air. Saya rasa itu adalah pertolongan yang sangat tepat,”  ujar Johan di RS KEC Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/4).

Karenanya dia berpesan ke masyarakay yang terkena cairan kimia atau air keras segera melakukan pertolongan pertama dengan menyiramkan air. “Itu adalah memang yang paling pas pertolongannya,” katanya.

Novel pada Selasa (11/4) dini hari disiram air keras oleh pelaku yang menunggangi sepeda motor. Saat itu Novel baru saja pulang setelah salat subuh di masjid di dekat rumahnya.

Selanjutnya, Novel dirawat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Namun, pada hari yang sama, Novel dipindah ke JEC.

Menurut Johan, sudah ada perkembangan positif pada kemampuan penglihatan mata Novel. Hanya saja, hari ini Novel dibawa ke Singapura atas permintaan pihak keluarga.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/